Johanes Auri dan Timo Kapisa dalam lagu Persipura 1976
Timo Kapisa- GP/dam
Jayapura, PG-“Orang telah tahu, semua pun tahu, di lapangan hijau, kini telah muncul di ufuk timur, Mutiara Hitam. Timo Kapisa, Johanis Auri, dan kawan-kawannya.”
“Bermain gemilang, menerjang lawan, dan selalu menang. Persipura, Mutiara Hitam. Persipura, selalu gemilang.” Lagu berjudul Persipura ini pertama kali dipopulerkan oleh Black Brother 1976 setelah Hengky Heipon dan kawan-kawan meraih juara Soeharto Cup, 19 April 1976 di Stadion Senayan Jakarta.
Lagu yang dinyanyikan dan ditulis oleh Hengky Mirantoni, gitarais Black Brother ini menjadi lagu kebangsaan Persipura Mutiara Hitam setiap Boaz dan kawan-kawan bermain di lapangan hijau dalam kompetisi Liga 1 Indonesia.
Dari dua nama yang disebut Black Brothers, kini tinggal Johanis Auri. Sedangkan Timo Kapisa telah meninggal dunia beberapa waktu lalu di Biak, Papua
“Black Brothers itu keluarga kami,” kata Johaniss Auri. “Saat saya dan Timo Kapisa sedang di Ragunan, mereka mengabarkan akan buat lagu tentang Persipura,” ia menambahkan sebagaimana dikutip dari Skor.id
Peserta Piala Presiden Soeharto 1976 adalah semifinalis Perserikatan 1973-1975, yakni Persija, Persebaya, PSMS Medan, dan Persipura, serta juara bertahan PSM Makassar.
Pada laga pertama, Persipura takluk 1-2 dari Persija, ditahan 2-2 oleh Persebaya, talukkan PSM dengan skor 2-1, dan menang WO (walk out) 5-0 atas PSMS setelah imbang 1-1.
Persipura menjadi runner-up babak grup di bawah Persija dan otomatis akan bertemu Macan Kemayoran, julukan Persija, pada pertandingan final, 19 April 1976.
Karena kalah pada babak grup, Persipura tak diunggulkan. Apalagi, saat itu main di Stadion Utama Senayan (Gelora Bung Karno), Jakarta. Persija lebih difavoritkan.
Tak dinyana, Persipura tampil menggila. Persija dilumat 4-3, lewat gol Nico Pattipene pada menit ke-11, Jacobus Mobilala (27), Pieter Attiamuna 31, dan Timo Kapisa (67).
“Keberhasilan kami menjuarai Piala Presiden Soeharto 1976 inilah yang dijadikan Black Brothers sebagai inspirasi sekaligus doa untuk Persipura,” kata Johanis Auri.(*)