Derby Papua, perjuangan keras Mutiara Hitam amankan posisi
Jayapura, PG- Hari ini Senin (4/12/2023) Ramai Rumakeik dan kawan-kawan akan melawan sesama tim asal Papua Persewar Waropen di Stadion Mandala. Bagi tim asuhan Ridwan Bauw di Persipura merupakan pertandingan hidup mati guna merebut posisi ke tiga Group 4 Liga 2 musim 2023/2024. Pertandingan melawan Persewar ibarat Ridwan Bauw melawan bekas kapten Persipura Eduard Ivakdalam dan juga mantan asisten pelatih Persipura Mettu Dwarramury.
Bagi Mettu Dwarramurry bermain melawan Persipura, el Capitano Boaz T Solossa dan kawan-kawan harus professional dalam menantang tim berjuluk Mutiara Hitam di kandang Mutiara Hitam, Stadion Mandala. Apalagi stadion Mandala bagi Ivakdalam dan Boaz T Solossa merupakan kandang yang penuh dengan nostalgia dan punya ikatan emosional dengan tim berjuluk Mutiara Hitam. Bahkan saat tim berjuluk Gorango Bintang bersama pelatih kiper Jendry Pitoy juga masih merasakan sisa sisa kenangan di Stadion Mandala, sayangnya Gorango Bintang kalah melawan Persipura dengan skor tipis 2-1.
Kali ini Tinus Pae dan kawan-kawan akan berhadapan dengan legenda legenda hidup Persipura, Boaz T Solossa, Eduard Ivakdalam dan Mettu Dwaramurry. Pemain buangan asal Persipura, Jusack Joshua Marthen Isir yang kini bermain di Persewar Waropen. Pemain jebolan SSB Batik ini sudah mengoleksi dua gol bersama tim asuhan Eduard Ivakdalam. Apalagi dalam derby Papua, dua bersaudara David dan Ramai Rumakiek akan berduel membela masing masing klub.
Bagi Eduard Ivakdalam pertandingan Persewar melawan Persipura, sudah tidak akan berpengaruh lagi bagi Boaz T Solossa dan kawan-kawan. Tapi ini gengsi antar sesama pemain Persipura dan mantan pemain Persipura di laga penting demi nasib Persipura lolos ke babak 12 besar sambil menanti kekalahan Sulut United dan Persipal Palu.
Meskipun mantan pemain Persipura Ferdinando Fairyo sarankan Persipura bersiap diri dengan pemain muda guna amankan posisi tetap berada di Liga 2. Sedangkan bagi Mettu Dwararmury pertandingan melawan Persipura nanti di Mandala, Persewar tetap professional akan mengalahkan tim Persipura dalam laga derby nanti.
Akankah derby Papua akan mengikuti kisah Persipura melawan Persdafon dulu demi mengamankan Persipura mulus ke Divisi Satu beberapa waktu lalu? Semua itu bisa dilihat nanti di Stadion Mandala, Persewar gulingkan Persipura atau bermain imbang atau mungkin pula kerja keras Ramai Rumakiek dan kawan kawan demi menuju babak 12 besar. Tak tahulah tetapi yang jelas bola itu bundar dan semua kemungkinan bisa saja terjadi di lapangan termasuk derby Papua.(*dominggus a mampioper)