Santos FC dan Persipura Mutiara Hitam, ‘sama sama turun kasta’
Jayapura, PG– Dua tim sukses dari Brasil dan dari Indonesia ini pernah bertanding persahabatan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (3/10/2013) malam WIB. Waktu itu Boaz dan kawan –kawan bukan melawan tim senior Santos FC tetapi tim Santos U23. Babak pertama gol Geovane Lobo bawa Santos unggul 1-0. Namun Boaz cetak gol penyeimbang dan Ian Kabes cetak gol kemenangan di babak kedua. Tim berjuluk Mutiara Hitam unggul 2-1 mengalahkan tim muda asal Brasil.
Alasan kekalahan tim asal Brasil ini, karena mereka kelelahan dan hanya mampu mengimbangin Boaz dan kawan-kawan selama babak pertama. Memasuki babak kedua Lobo dan kawan-kawan fisik menurun dan akibatnya kecolongan dua gol hingga kalah.
Pelatih Santos U-23 Emerson Ballio saat itu usai laga menyebut babak pertama timnya sempat dominan, namun menurun babak kedua. “ Faktor utama kekalahan timnya disebut Ballio disebabkan karena para pemainnya kelelahan setelah melakukan perjalanan panjang, sementara cuaca tak ada masalah,”demikian dikutip dari https://sport.detik.com kala itu.
Meski kalah mereka juga memuji perlawanan pemain Persipura, di laga persahabatan tersebut pelatih dan kapten Santos tersebut punya pilihan masing-masing. Ballio menyebut Ferrinando Pahabol sebagai peneror utama timnya, sementara Alemao menilai Boaz sebagai pemain paling cemerlang.
“Pemain bernomor punggung 86 adalah man of the matchnya. Semua serangan Persipura berpusat padanya dan dia adalah inti permainan Persipura,” kata Alemao. Pujian itu pantas, ketika tim berjuluk Mutiara Hitam dalam persiapan menuju Piala AFC 2014. Prestasi Persipura kala itu mampu tembus sampai ke babak semi final Piala AFC 2014.
Turun Kasta ke Liga 2 atau Serie B
Tim berjuluk Mutiara Hitam terdegradasi ke Liga 2 setelah menempati peringkat ke 16 pada klasemen akhir Liga 1 BRI musim 2021/2022. Klub berjuluk Jenderal Lapangan itu mengumpulkan 36 poin dari 34 pertandingan. Meski meraih kemenangan 3-0 atas Persita Tangerang di laga pamungkas, toh harus turun kasta ke Liga 2 musim 2022/2023. Musim 2022/2023 gagal masuk ke Liga 1 karena tragedy Kanjuruhan Oktober 2022 menyebabkan Liga 2 dan Liga3 dihentikan sementara Liga 1 tetap berjalan tanpa degradasi. Musim 2023/2024 Persipura kembali ikut kompetisi Liga 2 musim 2023/2024 tetapi gagal ke babak 12. Kini Ian Luis Kabes dan kawan-kawan harus berjibaku mempertahankan posisi agar tetap di Liga 2 dan jangan sampai terjun bebas ke Liga 3.
Sementara tim Santos FC mengalami nasib nahas yang sama dengan Persipura sekarang, kekalahan 1-2 melawan Fortaleza dalam babak lanjutan Campeonato Brasilero Serie A, Kamis (7/12/2023) membuat klub yang melahirkan Pele dan Neymar turun kasta ke Serie B musim depan.
Santos FC mengakhiri musim dengan catatan 43 poin dari 38 laga, hanya terpaut satu poin dari Bahia yang berada di zona aman. Santos menelan 17 kekalahan di musim ini, sisanya 11 kali menang dan 10 kali seri.
Santos akhirnya mengalami degradasi setelah 111 tahun berlaga di level tertinggi dan turun ke kasta kedua Liga Brasil. Hanya tersisa dua klub Brasil yang belum pernah bermain di kasta kedua dan seterusnya, yakni Sao Paulo dan Flamengo. Musim ini kedua klub itu berada di papan tengah.
Flamengo merupakan klub dari Jacksen F Tiago mantan pelatih Persipura sejak usia tujuh tahun hingga usia 24 tahun di tim senior. “Saya biar pun duduk di bangku cadangan tetapi bangga pernah bermain di klub Flamengo,”kata jacksen F Tiago kala itu dan pernah membawa Persipura melawan Santos FC di Sleman 2013.
Neymar bahkan merasa sedih mendengar klub kebanggaaannya turun kasta kedua, bahkan berjanji akan kembali mengenakan jersey Santos untuk mengembalikan klub peraih delapan gelar juara nasional Brasil.
Pada 14 April 1912 klub ini didirikan dengan nama Santos Foot-Ball Club oleh para pendiri dari tiga penggemar olahraga, Raimundo Marques, Mário Ferraz de Campos, dan Argemiro de Souza Júnior. Klub ini akhirnya berkembang menjadi simbol sepak bola yang indah dan menarik serta terkenal di Samba Brasil sebagai “Futebol-arte“. Kini klub dengan legendanya Pele harus berjuang agar kembali ke Seri A Brasil. Begitupula dengan Persipura sesuai dengan harapan legenda Mutiara Hitam agar tetap di Liga 2 dan bertarung kembali musim depan 2024/2025.(*)