Breaking News

Berthus Tamnge mengenang saat Pak Acub Zainal “marah gara gara suap di Klub Perkesa 78”


Berhus Tamnge mantan penjaga gawang Persipura Yunior dan Perkesa 78 ditemui GP Jumat (19/5/2023) di Lumba-lumba Dok V Kota Jayapura- GP/dam

Jayapura, GP-Saat kompetisi Galatama Indonesia mulai dibentuk pada 17 Maret 1978, mendiang Brigjen TNI(Purn) Acub Zainal mendirikan klub bernama Perkesa untuk kompetisi Galatama pada November 1978. Kesebelasan ini bermaterikan anak anak asal Irian Jaya (Papua) dengan kapten tim Yafet Sibi mantan geladang Persipura era 1970 an.

“Saat tim mendapat suap dari para cukong saya tidak ikut bertanding karena tinggal di mess di Cipaku Bogor. Waktu ketahuan anak anak semua berdiri berjejer dan hanya pakai maaf celana kolor saja,”kata Berthus Tamnge kepada GP di Jayapura, Jumat (19/5/2023) pagi.

Lebih lanjut mantan kipper Persipura Yunior dan Perkesa 78 mengatakan, anak anak semua guling dan koprol dan disaksikan  Pak Acub Zainal. “Beliau serius dan sangat marah kepada anak anak semua yang terkena suap dalam sepak bola Galatama kala itu,”kata rekan seangkatan Ruli Nere dan Metu Dwaramuri itu dalam Persipura Yunior.

Hal senada juga pernah dikatakan mantan gelandang Perkesa 78, Niko Ramandey bahwa kala itu ketika Perkesa 78 terkena kasus suap. “Pak Acub Zainal sangat marah dan anak anak semua kena hukum serta hanya mengenakan celana dalam saja,”katanya seraya menambahkan beliau menggenggam pistol.

Brigjen (TNI) Acub Zainal(lam) saat masih menjadi Pangdam XVII/Cenderawasih- GP/ist

Memang Acub Zainal sejak mula mempersiapkan Perkesa 78 untuk menjadi salah satu kesebelasan tangguh di Indonesia. “Tetapi 4 Juli 1979 semuanya berubah. Semua yang ada di Perkesa dan Acub Zainal terguncang. Para pemuda pemuda yang biasanya bertarung seperti macan lapar di lapangan, saling merangkul dalam isak tangis kepedihan. Sedangkan bos mereka yang berhati tegar, Acub Zainal, hanya bisa menahan air mata yang menggenang.”demikian dikutip dari buku Biografi Acub Zainal.

Dilaporkan Kapten Perkesa 78, Jafet Sibi telah menerima suap dalam pertandingan Galatama (Liga Utama Profesional pertama di Indonesia). Waktu itu ada perbedaan antara klub professional dan amatir seperti Persipura, Persib Bandung dan lain-lain. Sekarang semua klub dilebur menjadi satu klub professional sedangkan Liga 3 murni amatir.

Suap yang diterima Jafet Sibi diberikan kepada seluruh pemain, Berthus Tamnge kepada Jubi yang saat itu menerima uang kaget dan bertanya dari mana asalnya sebab dia tidak ikut bertanding. Saat terbongkarnya kasus ini, Jafet Sibi sendiri sedang berlaga di Kuala Lumpur Malaysia mengikuti kejuaraan Merdeka  Games masuk sebagai tim PSSI Utama.(*)

Berita Terkait


Breaking News

© 2024 Papua Goal. All Rights Reserved. Design by Velocity Developer.
Top