Mutiara Hitam bangkit, menang tatap laga selanjutnya
Jayapura, PG– Tim berjuluk Mutiara Hitam baru saja memenangkan laga kandang Rabu (17/1/2024) melawan tim Kalteng Putra dengan skor tipis 1-0. Gol tunggal Ramai Rumakiek itu bertahan hingga pertandingan berakhir di Stadion Mandala sore itu.
Kemenangan ini membuat poin Persipura baru empat point dari hasil imbang melawan Tegal dan kalah melawan Cilacap saat laga tandang. Pekerjaan rumah pelatih Ricardo Salampessy adalah meracik taktik dan strategi melawan Tegal dan Kalteng Putra di saat laga tandang nanti.
Pesan pemain senior dan kapten Persipura Tinus Pae, semua pemain harus kompak baik lini belakang, tengah dan depan. Hal ini penting karena menurut Tinus Pae, lini depan harus bermain kompak dan jangan egois.
Pernyataan Tinus Pae ini menjadi perhatian pemain depan untuk selalu saling mendukung mulai dari Ramai Rumakiek, Enzo Celestine, Marinus Manewar, Ricky Kayame dan striker muda Tobias Solossa. Sekadar catatan Persipura para striker akan kesulitan menembus pertahanan jika tim lawan bermain sistim grendel alias pertahanan berlapis mirip parker bus ala Jose Mourinho.
Meminjam taktik dan strategi pelatih Jacksen F Tiago selama membesut Mutiara Hitam selalu memakai formasi 4-4-3 saat bermain di Stadion Mandala. Sebaliknya jika tandang menggunakan system 4-4-2. Walau bagi Jacksen F Tiago sendiri taktik bukan utama tetapi semua nanti di lihat di lapangan dan juga kesiapan pemain.
Tobias Solossa pemain depan muda yang memiliki kecepatan dan naluri gol, pemain ini bisa berperan saat tim Mutiara Hitam sulit menembus pertahanan rapat dan grendel. Ia bisa memainkan peran pemain pengganti seperti Lukas Mandowen dan Ferinando Pahabol membongkar pertahanan rapat dengan melewati dua atau tiga pemain sehingga Manewar dan Enzo bisa mencetak gol. Kelebihan lain dari racikan Salampessy adalah mendorong Tinus Pae dan Valentino Telaubun menyerang dari wing kiri maupun kanan.
Peran Elisa Basna di lini tengah juga penting dalam menggiring bola menusuk ke lini depan sehingga striker Persipura bisa mencetak gol. Sekali lagi pesan Tinus Pae, striker tidak boleh egois dan berikan bola kepada pemain yang berpeluang mencetak gol. Walau memang naluri striker harus bermain egois dan juga mencetak gol. Fakta sekarang sepak bola modern membuat semua pemain mampu mencetak gol dan juga bergerak membuka ruang dalam setiap permainan. (*)