Inilah pesepak bola orang Papua pertama di timnas Indonesia
Jayapura, GP- Saat ini orang Papua yang masih memperkuat timnas tercatat nama Yakob Sayuri dan Ricky Kambuaya yang perkuat timnas Indonesia di Piala Asia 2023. Informasi teranyar Yakob Sayuri masuk dalam polling assist terbaik di Piala Asia 2023. AFC mengumumkan enam pemain yang masuk nominasi assist terbaik Piala Asia 2023 pada Kamis (22/2/2024).
“Penggemar sepak bola Asia telah menyaksikan assist luar biasa yang menghasilkan gol-gol yang mengesankan dan di segmen ini AFC meminta Anda, para penggemar untuk memilih assist favorit Anda pada bagian akhir artikel di bawah ini,” tulis AFC dikutip dari situs resmi. Pesepak bola Papua Yakob Sayuri masuk dalam nominasi pemain Asia favorit di Piala Asia 2023 karena berkat asistnya yang berbuah gol.
Tapi tahukah anda, siapa pesepak bola anak Papua pertama yang terpilih masuk timnas Indonesia di era 1963-1964 saat masuknya Irian Barat ke dalam wilayah Indonesia.
Pemain yang dijuluki si kelinci hitam pada jaman itu bernama Dominggus Waweyai , berkat kelincahannya masuk dalam skuad Hollandia Voetball bond perkuat Persipura di era 1960 an awal integrase.
Ia merupakan jebolan PMS misi Katolik sekarang SMP St Paulus Abepura,bersama rekannya Benny Kafiar yang juga eks pemain PMS Katolik.
Saat Dominggus Waweyai perkuat tim Persatuan Sepak Bola Kota Baru (Persikobar) di Jakarta. Pelatih Persija kala itu dr Endang Witarsa kepincut merekrut Dominggus Waweyai dan Wim Mariawasih masuk dalam tim berjuluk Macan Kemayoran, Persija Jakarta,pasca 1963.
Baru setahun membela Persija, Dominggus Waweyai berhasil membawa Persija juara Persirakatan pada periode 1963-1964. Sejak itu pula pemain kelahiran Raja Ampat ini selalu dipasang di timnas Indonesia bertandem dengan Gareng alias Soetjipto Seontoro di era 1963- 1965.
Dominggus Waweyai berpossi sebagai penyerang sayap dan juga piawai sebagai seorang gelandang serang. Kolaborasi Gareng dan Kelinci Hitam sangat ditakuti karena si kelinci hitam mampu melewati dua, tiga sampai empat pemain selanjutnya berikan umpan manis ke Gareng, striker tertajam tim nas Indonesia kala itu.
Usai membawa Persija juara Perserikatan era 1963-1964, Dominggus Waweyai terpilih dan gabung ke timnas Indonesia pada 1965.
Pada Juni 1965, timnas Indonesia dikirim PSSI ke Belanda. Timnas Indonesia akan menjajal Feyenord di Rotterdam pada 9 Juni 1965. Hasilnya Indonesia kalah 1-6.
Sudah kalah 1-6, kabar buruk datang. Selepas laga itu, Dominggus tak tampak lagi batang hidungnya. Kabar beredar ia ikut rekannya, Keiss van der Wek. Benny Kaisiepo warga Papua di Belanda kepada papuagoal.com di Utrech, Maret 2023 menuturkan bahwa memang benar pada 1965, Dominggus Waweyai menghilang dari timnas Indonesia dan bergabung dengan pelatihnya sewaktu di Hollandia dan PMS Misisi di Abepura.
Hengky Heipon, mantan kapten Persipura pada 1968-1978, dalam buku “Persipura, Mutiara Hitam Sepak Bola dari Cenderawasih,” menyebut Dominggus memilih tingga di Belanda dan tidak kembali dengan timnas Indonesia.
“Setelah pertandingan itu, batang hidung Dominggus Waweyai sudah tidak bergabung lagi dengan timnas Indonesia,” tutur kapten Persipura 1968-1978 Hengky Heipon mengenang.
Setelah menetap di negeri Belanda, Dominggus Waweyai tidak melanjutkan kariernya sebagai pesepak bola. Ia hanya menjadi warga negara Belanda dan sejak itu menghilang di negeri Kincir Angin di tanah Eropa. (*)