Breaking News

Mengenang trisula maut, Persipura Boaz, Beto dan Jeremiah di SIL 2008-2009


Inilah trisula maut Persipura Beto Boaz dan Jeremiah bersama coach Jacksen F Tiago- GP/ist

Jayapura, GP- Persipura pernah mengalami masa jaya terutama, memiliki tiga penyerang maut yang dikenal dengan singkatan trisula maut BBJ alias Boaz, Beto dan Jeremiah. Ya usai tim berjuluk Mutiara Hitam juara Divisi Utama 2005-2006. Skuad Mutiara Hitam kembali bangkit dari gonta-ganti pelatih dari Ivan Kolev, Antoni Netto dan M Raja Isa. Tepat saat M Raja Isa kena bogem mentah di pinggir lapangan saat Persipura nyaris kalah melawan Persijap Jepara di Stadion Mandala.

Jacksen F Tiago datang ke Persipura saat tim sudah lengkap tanpa perlu dibenahi lagi. Jacksen sendiri mengaku dia datang ke Persipura sebagai orang baru yang tak perlu lagi bongkar pasang pemain. Di depan ada trio penyerang Boaz, Beto dan Jeremiah. Lini tengah ada el capitano Eduard Ivakdalam, Gerald Pangkali, Ian Luis Kabes, Imanuel Wanggai. Sedangkan lini belakang tembok alias trio defender Jack Komboy, Victor Igbonefo dan Bio Pauline.

Tak heran kalau Ernest Jeremiah merasa bangga pernah menjadi bagian dalam skuad terbaik Persipura di musim 2008-2009. Menurut dia musim itu dalah puncak kariernya dengan berhasil mempersembahkan trofi juara liga sepak bola Indonesia kedua bagi Persipura. “Kami memenangkan liga pada 2009, bermain dengan Boaz dan Beto adalah sesuatu yang menyenangkan. Mereka membuat sepak bola menyenangkan dan mudah dimainkan. Plus Kaka Edu di lini tengah, kami tim yang luar biasa untuk ditonton kala itu,” kenang Ernest Jeremiah.

Dia mengenang saat itu Persipura bermain sepak bola menyerang tanpa khawatir dengan lini pertahanan sebab ada tiga tembok kokoh, Jack Komboi, Victor Igbonefo dan Bio Pailine.

Trio BBJ akhirnya mengamuk di Liga Indonesia 2008 dengan mengantarkan Persipura Jayapura menjadi juara. Tak hanya juara, torehan ketiga pemain itu pada Liga Indonesia 2008 juga sangat menakjubkan dan mengerikan.

Bagaimana tidak, dalam daftar top skor, Persipura menempatkan Boaz Solossa dan Beto Goncalves dalam tiga besar bersama Cristian Gonzales. Beto , Boaz dan Ernest Jeremiah memborng 67 gol dengan rinciannya. Boaz mencetak 28 gol, Beto 23 dan Jeremiah 16. Beto bilang itu prestasi terbaik bersama Persipura dengan trisula maut, trio “BBJ” Persipura  Mutiara Hitam.

.Ernest Jeremiah Chukwuma,lahir 29 Agustus 1985 adalah pemain sepak bola Nigeria. Ia biasanya bermain sebagai penyerang. Dia telah bermain untuk Persipura Jayapura sejak 2008-2009. Pernah bermain untuk Persidafon Dafonsoro setelah ia bermain untuk Super Hangzhou Greentown. Pada 2012 dia kembali ke Indonesia, dan bermain untuk Persiba Bantul di Liga Premier Indonesia.

Ernest kini berprofesi sebagai karyawan swasta di salah satu perusahaan logistik di Kota Cologne, Jerman. Sejak pensiun dari dunia sepak bola, Ernest memutuskan hijrah ke kota tersebut. “Kabar saya baik, saya bekerja di sebuah perusahaan logistik. Setelah meninggalkan Indonesia saya tidak bisa terus bermain karena cedera dan masalah lainnya. Saya pindah ke Jerman di mana putra saya baru saja lahir dan saya memulai kehidupan baru di sini,” ungkap Ernest saat dihubungi awak berita olahraga INDOSPORT, Rabu (9/10/2019).

Sedangkan Beto dan Boaz masih bermain di Liga1, Beto bermain di Madura United, pernah memperkuat Persis Solo. Boaz sendiri bermain di Barito Putra dan PSS Sleman. Boaz sendiri masih akan berkostum Persipura di Liga 2 musim 2022/2023 tapi sayang Liga2 terhenti dan Boaz masih menunggu kemana melanjutkan profesi sepak bola.(*)

Berita Terkait


Breaking News

© 2024 Papua Goal. All Rights Reserved. Design by Velocity Developer.
Top