Akankah PSBS Biak pelabuhan terakhir Beto Goncalvez berkarier sepak bola di Indonesia
Jayapura, PG– Prestasi terkini pemain kelahiran Belem, Brasil Alberto Gonçalves da Costa atau yang akrap disapa Beto. Ia lahir pada 31 Desember 1980 di Balem, kota dan pelabuhan, ibu kota Pará estado (negara bagian), Brasil utara .
Kota ini terletak di Teluk Guajará, bagian dari delta Sungai Amazon yang luas , dekat muara Sungai Guamá, sekitar 80 mil (130 km) ke hulu Sungai Pará dari Samudra Atlantik . Iklimnya khatulistiwa, dengan suhu tahunan rata-rata 80 °F (27 °C) dan curah hujan tahunan 86 inci (2.175 mm).
Saat usianya memasuki 19 tahun, pemain bernomor 9 ini perkuat klub Sport Belem selama setahun (1999-2000) dan selanjut ke Villa Rica hingga terakhir di klub Juventude (2007-2008).
Ia tiba di Indonesia dan perkuat klub professional di Indonesia yaitu klub Persijap Jepara selama 2008-2009.
Usai bermain di Persijap Jepara, Beto memulai petualangan baru bersama Boaz dan Ernest Jeremiah saat dilatih Jacksen F Tiago. Sebelumnya bersama pelatih M Raja Isa Persipura meraih gelar runner up Copa Indonesia di mana Beto meraih gelar pertama sebagai pencetak gol terbanyak torehan enam gol.
“Attitude dan respek terhadap dengan pemain, sifat di luar lapangan harus baik termasuk dengan pelatih dan pemain. Main bola bukan sekadar menendang bola tetap harus punya attitude yang baik,”kata Beto saat diwawancarai oleh postcast Tiento Indonesia belum lama ini.
Ia juga respon terhadap Boaz dan juga El Loco meski sudah berusia dalam sepak bola tetapi professional dan kerja keras. “Selalu berhubungan baik dengan Boaz dan merupakan pemain yang diberkati Tuhan karena bekerja untuk keluarga,”kata Beto.
Hanya Boaz dan Beto di Liga 2
Beto dipinjamkan dari Madura United ke PSBS Biak sedangkan Boaz sendiri bersama Kaka Edu Ivakdalam perkuat Persewar Waropen. Boaz mencetak enam gol sedangkan Beto sendiri bersama PSBS Biak mencetak 10 gol bahkan dalam dua laga terakhir, ia mencetak empat gol dan bikin assist empat.
Striker PSBS Biak Alexsandro del Pereirra top skor 19 gol di Liga 2 musim 2023/2024 selalu mendapat saran dari Beto, apalagi Alexsandro merupakan ponakan dari David da Rocha eks gelandang Persipura 2005-2009.
Musim 2020/2021, Beto sempat perkuat Persis Solo di Liga 2 dan menjadi pencetak gol terbanyak 11 buah gol. Bahkan membawa Persis Solo juara Liga 2 dan lolos ke Liga1 sampai sekarang. Kini bersama PSBS Beto kembali antar PSBS Biak juara Liga 2 dan lolos ke Liga 1.
Debutnya bersama tim berjuluk Mutiara Hitam selalu dikenang para pecinta sepak bola khususnya di tanah Papua. Trio BBJ alias Beto, Boaz dan Jeremiah sudah melegenda di tim berjuluk Mutiara Hitam.
Jaksen F Tiago memakai pola 3-4-3 di mana ia mengakomodir trio maut Persipura Boaz, beto dan Ernest Jeremiah. Saling menutupi satu sama lain serta sama sama haus gol menjadi gambaran trio maut Persipura kala itu.
Produktivitas tim Mutiara Hitam kala itu amat luar biasa. Boaz sukses menjadi pencetak gol terbanyak dengan torehan 28 gol. Beto koleksi 23 dan Ernest Jeremiah sebanyak 16 gol. Ernest Jeremiah kini di Koln Jerman dan melatih anak anak di SSB di sana. Beto dan Boaz masih berlaga di Liga 2, Beto berhasil membawa PSBS Biak juara dan lolos ke Liga 1.
Bela timnas Indonesia
Ia menjadi warga negara Indonesia di level timnas Indonesia pada 6 Februari 2018 menjelang perhelatan Asian Games 2018. Ia dipanggila coach timnas Indonesia Luis Milla asal Spanyol untuk membela timnas U 23 sebagai pemain senior yang akan bermain dalam ujicoba dalam pertandingan ujicoba melawan timnas Thailand.
Ia mengaku bangga dengan pemanggilan ini, karena baginya hal tersebut merupakan prestasi tertingginya, bisa mendapatkan kesempatan bermain untuk negara.
Debut pertama Beto bela timnas pada ujicoba melawan Thailand di Stadion LTIK Jakarta. Laga tersebut timnas U 23 harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 1-2.
Terakhir Beto membela PSBS Biak juara dan lolos ke Liga 1 dan rencana selanjutnya akan mengakhiri karier sepak bola di tim sepak bola Papua. Akankah PSBS Biak akan menjadi persinggahan terakhir karier pesepak bola di Indonesia? Tak tahulah hanya waktu lah yang menentukan kariernya dan menggantung sepak bola di tanah air Indonesia.(*)