Breaking News

Mettu Dwaramurry: Dulu PNG baru belajar main bola, sekarang sudah maju


Metu Dwaramury rekan seangkatan Rully Nere dan Yapi Rumbrar pernah ikut bertanding ke Port Moresby PNG saat usia 20 tahun, 1977- PG/IST

 

Jayapura, PG- Mantan gelandang Timnas Indonesia dan pelatih Papua Indonesia Selection, Mettu Dwaramurry adalah rekan seangkatan Rully Nere, Ian Rex Rumbrar. Dia  turut pula memperkuat Persipura kala itu melawan timnas Papua New Guinea, 1977.

Metu Dwaramury kepada jubi  Sabtu (19/8/2023), mengatakan kala  itu orang-orang di Papua Nugini baru mengenal dan belajar bermain sepak bola.

Saat itu, Mettu dan kawan kawan baru memasuki usia muda, 19 tahun dan merupakan jebolan Persipura Yunior. Rully Nere, Mettu dan Ian Rumbrar dipanggil gabung bersama Timo Kapisa, Hengky Heipon dan Yohanes Auri serta bek tengah andalan Persipura Edi Sabenan dan Matius Matuy melawan timnas PNG di Port Moresby dan Kota Jayapura.

Benny Jesenem Ketua Asosiasi Mantan Pemain Persipura (AMPP) mengatakan dulu mereka (PNG) kalah telak dari Persipura dan Irian Jaya Selection, dengan  skor besar sampai 9-0.

Tetapi pertandingan melawan Hekari United FC dari Port Moresby di Stadion Lukas Enembe keadaan berbalik Hekari United FC merepotkan anak anak dari Papua Indonesia Selection dengan skor tipis 3-2. Begitula dengan nasib anak anak Perempuan dari Toli FC takluk 2-1.

Sebenarnya bagi tim putri Toli FC tak perlu kecewa karena lawan yang dihadapi cukup kuat. Karena secara ranking FIFA, kesebelasan putri Nasional Papua Nugini jauh di atas Timnas Putri Indonesia.

Sangat jomplang, kesebelasan Nasional Wanita PNG ranking 51 dunia sedangkan timnas Putri Indonesia kini pada posisi 105 dunia.

Berbeda dengan Timnas putra Indonesia yang tujuh tingkat di atas kesebelasan nasional Papua Nugini. Timnas putra Indonesia ranking 152 Dunia FIFA, sedangkan Papua Nugini hanya menempati posisi 159 Dunia FIFA.

Mettu Dwaramury bersama legenda Persipura-PG/jubi/dok

Prestasi klub Hekari United FC sendiri pada 2010 pernah juara Oceania Football Confederation (OFC) mengalahkan tim kuat asal Selandia Baru.

Pelatih David Muta yang kini menukangi tim Hekari United FC merupakan salah satu pemain andalan Hekari United FC dalam kejuaraan dunia antar klub di Abu Dabi Unie Emirat Arab.

Meskipun mereka kalah di kejuaraan dunia antar klub di sana dalam babak penyisihan grup tapi itu suatu prestasi yang membanggakan.

Manajer dan pemilik Hekari United FC, Vonni Kappi mengatakan dalam mengelola klub paling penting harus baik secara administrasi agar klub terkelola dengan baik, selanjutnya adalah disiplin dari para pemain dan juga pengurus. “Pemain juga harus disiplin dan jauh dari urusan yang tidak penting dan selalu menambah porsi latihan sendiri di luar program klub,”katanya.

Vonni Kappi juga menyadari, betapa pentingnya pembinaan usia dini dengan membuka Akademi Hekari United dari Port Moresby sampai yang terbaru Akademi Hekari United di Vanimo, ibukota Provinsi Sepik Barat yang berbatasan langsung dengan Kota Jayapura.

Selain itu kata Vonni Kappi bahwa kunjungan Presiden FIFA Gianni Infantino kepada Port Moresby pada 13 Agustus 2023 memberikan perhatian baru bagi pengembangan sepak bola usia muda di sana.

Bukan ke Papua Nugini saja, Presiden FIFA juga ke Vanuatu, Solomon dan juga ke Fiji. Kunjungan ini bersamaan dengan kejuaraan dunia FIFA Women Football di Australia dan Selandia Baru.

Menurutnya, salah satu poin penting dari kunjungan Presiden FIFA Gianni Infantino ke Papua Nugini adalah berbicara tentang pengembangan bakat sepak bola di negara berjuluk The Kumuls alias Burung Cenderawasih itu.

The Kumul (Cenderawasih) julukan timnas PNG yang kalah di lag pertama melawan Solomon dengan skor 3-1-PG/IST

Gianni Infantino telah mengunjungi Port Moresby di mana ia membuka markas baru Asosiasi Sepak Bola Papua Nugini (PNGFA) dan membahas cara mengembangkan sepak bola di negara tersebut dengan para pemimpinnya, termasuk Perdana Menteri James Marape.

“Ini adalah negara sepak bola dan saya ingin mengucapkan selamat kepada pemerintah, Asosiasi Sepak Bola Papua Nugini yang dipimpin oleh Presiden John Kapi Natto, dan semua orang yang terlibat atas pekerjaan luar biasa yang telah dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada anak perempuan dan laki-laki muda untuk mengejar impian mereka melalui bermain. permainan indah kami,” kata Presiden FIFA sebagaimana dilansir fifa.com (*dominggus a mampioper).

Berita Terkait


Breaking News

© 2024 Papua Goal. All Rights Reserved. Design by Velocity Developer.
Top