13 tahun lalu di Stadion Mandala, Persipura pertama kali lawan Chonburi FC Piala AFC
Jayapura, PG- Keinginan warga Papua untuk menyaksikan pertandingan level Asia pertama kali terwujud ketika pada 13 April 2011 saat Persipura bertanding melawan juara Thailand, Chonburi FC. Hal itu bisa terjadi saat AFC mengutus Manager Competition Club Manikcham Subramaniam untuk meninjau langsung Stadion Mandala. Dia berkunjung ke Stadion Mandala pada 23 Maret 2011 dan menyampaikan semua hasil keputusan akan ditentukan pada 28 Maret 2011 soal pertandingan antara Persipura melawan Chonburi FC pada 13 April 2011.
Manickam dalam kesempatan tersebut mengapresiasi keseriusan pihak pengelola Stadion Mandala dalam memperbaiki seluruh fasilitas guna mendukung standar yang ditentukan AFC untuk bisa menjadi tuan rumah. Bahkan ia juga tak menampik bahwa masih banyak persyaratan yang belum dipenuhi. Seperti, giant screen atau layar TV berukuran raksasa yang sampai saat ini masih belum 100 persen pengerjaannya.
Pada laga home pertama, terpaksa Persipura harus melakoni laga melawan East Bengal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Rabu (16/3/2011) dengan skor 4-1. Hasil ini membawa Persipura berada di posisi pertama dengan nilai 4 di Grup H Piala AFC. Persipura juga mencuri satu point saat berlaga di Hongkong melawan South China dengan skor 1-1 di mana kedua tim sama sama menorehkan satu point. Kemenangan melawan East Bengal dari India dengan skor 4-1 membawa Persipura mendapat 4 point.
AFC akhirnya memutuskan bahwa Stadion Mandala layak untuk menjadi tuan rumah Piala AFC 2011 di mana Persipura akan melawan juara Thailand, Chonburi FC. Pelatih Persipura kala itu Jacksen F Tiago menuturkan, .memang kalau bermain di Mandala, pasti akan menambah motivasi buat kami. “Tekanan secara psikologis kepada lawan pasti akan lebih besar, jika kami akan mendapat dukungan penuh dari supporter,”katanya.(*)
Aturan Stadion Piala AFC dan LCA
Pasal 1 (Syarat Stadion ) :
- Stadion tidak boleh digunakan untuk pertandingan lain dan atau aktivitas lain, dan harus mampu digunkan oleh AFC dua hari mendekati hari pertandingan hingga sehari sesudahnya.
- Stadion yang dinominasikan harus memenuhi semua kriteria yang dibutuhkan dalam aturan ini termasuk lapangan pertandingan, aksesori, kelengkapan, dan fasilitas sebaiknya dalam kondisi optimal sesuai dengan Laws of The Games yang diterbitkan FIFA.
Pasal 2 (Lokasi)
- Stadion harus terletak di kota yang memiliki bandara internasional dalam radius 200 kilometer, dan waktu tempuh perjalanan tidak lebih dari 150 menit antara tempat pertandingan dengan bandara internasional.
- Kecuali, stadion terletak di kota yang setidaknya memiliki empat penerbangan yang terhubung langsung dengan bandara internasional terdekat.
Point-point persyaratan lainnya bagi penyelenggara PIala AFC di Kota Jayapura :
- Individual sheet (kursi individu) yang disertai nomor
- Setiap lampu harus memiliki genset sendiri di tiang lampu
- Lampu sorot semuanya harus menyala
- Giant screen (layar TV berukuran raksasa) LED elektrik, bisa direplay menampilkan skor, dan soundnya terdengar di seluruh stadion.
- Jalan di belakang Tribun Liverpool harus ditutup
- Memiliki Hotel Berbintang Empat/Lima sedikitnya dua buah hotel.
- Penerbangan harus lagsung dari Bandara Internasional (Hasanudin Makasar) ke Jayapura tidak harus transit di Bandara Frans Kaisiepo di Biak.
- Lapangan untuk latihan dipilih Stadion Barnabas Youwe Sentani, tetapi harus dibenahi rumput stadion dan jalan masuk ke stadion harus diaspal.