Breaking News

Angel Di Maria dan Messi dari medali emas di Beijing sampai Piala Dunia FIFA Qatar


Lionel Messi-PG/IST

Jayapura, PG- Lebih dari 14 tahun Di Maria dan Messi bermain, sama sama bermain gemilang dari menyabet medali emas di Beijing, sampai sukses di Piala Amerika dan terakhir di Piala Dunia FIFA di Qatar.

“Angel Di Maria dan Lionel Messi adalah satu-satunya pemain pasca-Perang Dunia yang meraih prestasi tersebut,”demikian dikutip dari https://www.fifa.com, Senin (6/5/2024).

Mengangkat trofi Piala Dunia FIFA dan meraih medali emas Olimpiade adalah dua prestasi yang paling sulit untuk dicapai sebagai pemain sepak bola. Yang lebih sulit lagi adalah memperoleh keduanya. Dalam 100 tahun FIFA menyelenggarakan Olimpiade Cabang Sepak Bola Pria, hanya 15 pemain yang berhasil memenangkan gelar ganda yang sangat didambakan. FIFA melihat para pemain tersebut dan bagaimana cara tim mereka mewujudkannya. Dua diantaranya Lionel Messi dan Angel Di Maria. Sayang  Kun Aguero rekan sekamar Messi di Piala Dunia U 20 tak bermain bersama di Piala Dunia 2022 Qatar.

“Aku sangat senang dengan tim nasional Argentina. Dan aku ingin selalu bermain untuk negaraku. Di Olimpiade…ini adalah kesempatan bagus untuk setiap pemain, sekali dalam hidupnya. Aku sangat senang jika bisa mengikutinya. Aku rasa klub akan mengerti perasaanku dan tidak akan ada masalah,”kata Messi dalam buku The Inside Story of The Boy Who Became a Legend,  Messi by Luca Caioli.

Dua sekawan dari Olimpiade sampai Piala Dunia 2022 Qatar-PG/ist

Barcelona hampir saja tidak memberi izin bintang mudanya itu kala Argentina memanggil Messi untuk bermain di Beijing. Pasalnya Olimpiade Beijing 2008, bentrok dengan babak kualifikasi Liga Champions.

Hanya saja pelatih, Pep Guardiola mengizinkan Messi, karena Pep juga pernah membela Spanyol di  Olimpiade Barcelona 1992 dan meraih medali emas sebagai tuan rumah di Spanyol. Dukungan Pep Guardiola kepada Messi hingga La Pulga boleh berangkat ke Amerika Serikat latihan pra musim sebelum terbang ke Beijing.

Sergio Batista, pelatih Argentina di Olimipiade 2008 Beijing ingin memainkan Messi di lapangan tengah. “ Dimainkan di dekat garis, tidak seperti posisinya di Barca. Aku ingin dia mengembangkan permainannya di depan Riquelme dan dibelakang Aguero,”jelas Batista.

Messi bertemu Ronaldinho senior dan gurunya di Barcelona, sebab Ronni ikut membela Brasil di Olimpiade 2008. Leo berhasil memenangkan duel melawan Brasil, Dia bahagia. Ronnie hanya ingin bersembunyi dan menghilang dari bumi. “ Aku sangat sedih, sangat sedih,”ujar Ronaldinho dikemudian hari. Bagi Ronaldinho pertandingan menjadi ajang unjuk kemampuan kembali di mata dunia. Tapi dia gagal Leo lah yang meraih medali emas dengan mengalahkan Nigeria, Burunng Elang dengan skor 1-0.

Argentina sudah dua kali meraih medali emas di cabang olahraga sepak bola Olimpiade. Medali emas itu diraih pada edisi 2004 dan 2008.

Untuk edisi 2008, Lionel Messi dan Angel Di Maria sudah terlibat. Saat itu Messi masih berusia 21 tahun. Sementara Di Maria setahun lebih muda.

Keduanya menjadi pemain muda yang diandalkan Argentina untuk meraih medali emas di Beijing 2008. Meski masih belum pasti akan berlaga di Paris 2024, kemungkinan untuk itu tak tertutup.

Lebih dari 14 tahun kemudian, pasangan ini kembali tampil di Piala Dunia. Di Maria mencetak gol di antara dua gol Messi saat Argentina mengalahkan Prancis melalui adu penalti untuk meraih gelar juara dunia pertama mereka dalam 36 tahun terakhir.(*)

Berita Terkait


Breaking News

© 2024 Papua Goal. All Rights Reserved. Design by Velocity Developer.
Top