Peserta beasiswa YPMAK di SMAKVILL Manokwari, belajar baik dan tidak benar akan dipulangkan
TIMIKA, Papua Goal- Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) bersama mitranya SMAS Katolik Villanova (SMAKVILL) di Manokwari, Papua Barat, telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait informasi yang beredar mengenai pemulangan pelajar peserta program beasiswa YPMAK. Hal itu tidak benar, anak anak belajar baik dan dalam keadaan sehat walaifiat.
Informasi yang tersebar menyebutkan dan menyatakan mengatasnamakan pelajar kota studi Manokwari. Mereka sedang bermasalah lantaran YPMAK belum melunasi pembayaran, dan YPMAK belum pula mengirimkan uang untuk membiayai pelajar peserta program beasiswa YPMAK. Sehingga, menurut para pelajar, pihak sekolah mengancam jika pembayaran belum juga dilakukan maka pihak sekolah akan memulangkan para pelajar. Demikian press release yang diterima Papua Goal dari Humas YPMAK, Rabu(8/5/2024)
Padahal sebenarnya informasi itu menurut pihak SMAKVILL bahwa informasi itu tidaklah benar. Hal senada pula dikatakan pihak YPMAK selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) bahwa, informasi yang beredar itu tidaklah benar.
Kepala SMAKVILL, P. Stevanus Alo, OSA.S.S menyampaikan melalui surat yang dikeluarkan bahwa, informasi yang beredar di masyarakat maupun pihak-pihak lain mengenai keberadaan siswa program beasiswa YPMAK di SMAS Katolik Villanova Manokwari tidaklah benar.
Ia menyatakan keadaan semua siswa program beasiswa YPMAK yang sedang belajar di SMAS Katolik Villanova Manokwari dalam keadaan sehat dan baik. Mereka menjalani kehidupan di asrama dan belajar di sekolah dengan baik pula.
Kemudian, pihak SMAS Katolik Villanova menegaskan bahwa tidak pernah mengeluarkan pernyataan akan memulangkan para siswa atau pelajar peserta program beasiswa YPMAK karena keterlambatan pembayaran.
Pihaknya pun sudah memberitahukan kepada seluruh siswa program beasiswa YPMAK bahwa pihak SMAKVILL belum menerima pengiriman dana dari YPMAK untuk tahap selanjutnya. Sehingga, kebutuhan seperti uang jajan, uang saku, dan beberapa kebutuhan pribadi siswa serta program les belum bisa dijalankan. Program akan kembali berjalan normal apabila pihak SMAKVILL telah menerima pengiriman dana dari YPMAK untuk tahap selanjutnya.
Untuk kebutuhan makan dan minum anak-anak di asrama disebutkan masih berjalan baik sampai saat ini.
“Kami hanya menyebut beberapa item dari program yang tidak bisa berjalan, karena belum ada pengiriman dana tahap berikutnya dari YPMAK,” demikian isi surat klarifikasi oleh pihak SMAKVILL yang diterima media ini.
“Oleh karena itu, apabila ada berita yang beredar dalam lingkungan internal YPMAK dan dalam masyarakat tentang SMAS Katolik Villanova Manokwari akan memulangkan para siswa program beasiswa YPMAK karena keterlambatan pengiriman dana, itu adalah bohong atau hoaks”.katanya.
Sementara Kepala Divisi Pendidikan YPMAK, Ferry Uamang mengatakan, pihaknya telah menghubungi mitra SMAS Villanova Manokwari, dalam hal ini Kepala Sekolah yang sekaligus Ketua Tim Kerjasama antara YPMAK dengan SMAKVILL.
Kepala Sekolah telah menjelaskan bahwa kemitraan berjalan dengan baik dan tidak terdapat masalah terhadap anak-anak peserta beasiswa YPMAK, baik itu soal akademik maupun kehidupan di asrama.
“Jadi kalau ada informasi anak-anak terancam dikeluarkan karena YPMAK belum membayar maka itu tidak benar. Kalaupun ada pengembalian anak-anak dari sekolah, tentunya ada komunikasi kedua belah pihak dan dengan cara yang baik,” tegas Ferry Uamang di Kantor YPMAK Timika, Senin (6/5/2024).
Ferry mengungkapkan bahwa permasalahan yang sebenarnya adalah soal uang saku, dikarenakan beberapa bulan belakangan YPMAK belum melakukan pembayaran untuk biaya akademik termasuk uang saku. Hal inilah yang membuat anak-anak merasa tidak puas, bukan disebut akan dipulangkan atau diusir.
“Saya pikir masalah uang saku yang disebarkan di umum itu cara kekanak-kanakan. Seharusnya memberikan motivasi agar anak-anak tetap belajar dan kehidupan di sekolah itu aman, selagi kemitraan masih berjalan,” ujarnya.
Terkait pembayaran ke SMAKVILL, Ferry menjelaskan bahwa masih ada proses laporan pertanggungjawaban (LPJ) yang masih diperiksa YPMAK, sebab YPMAK menerapkan kepatuhan prosedur. Artinya mitra-mitra YPMAK mengirimkan LPJ terkait penggunaan anggaran yang sudah dikirimkan YPMAK sebelumnya, jika penggunaanya baik maka pembayaran tahap berikutnya akan dilakukan.
“SMAKVILL adalah mitra baru, sehingga LPJ yang dikirimkan belum sesuai dengan standar YPMAK. Karena itu kita masih dalam proses komunikasi agar ada perbaikan. Inilah yang membuat keterlambatan, namun tidak lama. Kemudian dalam waktu dekat kami akan melakukan pelatihan kepada mitra agar LPJ sesuai dengan SOP,” tuturnya.(*)