Lionel Andres Messi Pantas Mendapat Gelar Piala Dunia 2022
GOAL Papua- Itulah sepak bola, usai Perancis melawan tim Tango Argentina sebab ada tiga hukum dalam permainan, kalah, menang dan draw. “Kita akan berada pada satu pilihan,”kata Ferdinando Fairyo mantan kapten Persipura era 1990an kepada Jubi.id usai Lionel Messi dan kawan-kawan mengalahkan Mbappe dan kawan-kawan lewat adu finalti yang berakhir dengan kemenangan bagi tim Albiceleste 4-2, Minggu (18/12/2022) malam. Lebih lanjut kata mantan pelatih Persipura tim U18 kemenangan bagi Argentina karena memang mereka 10 pemain petarung sejati dan satu orang otak permainan. Tanpa memperkecil kehebatan permainan Perancis, lanjut Fairyo mereka memang kurang beruntung. “Saya memang tidak mendukung kedua tim finalis ini karena saya adalah pencinta tim Samba Brasil,”katanya.
Hal senada juga dikatakan gelandang serang Real Madrid, Tonny Kross bahwa Leo Messi pantas mendapatkannya, dalam hal ini penampilan individu. “Saya belum pernah melihat pesepakbola bermain sekonsisten ini,”kata Tonny Kross kepada Megenta TV dan Marca.com. Sedangkan bagi Xavi Hernandez mantan rekan Messi di Barcelona, Leo memiliki dua jenis kecepatannya yaitu dikaki dan otaknya. “Tidak ada pemain yang memiliki kedua itu,”kata Zavi Hernandez.
Lalu bagaimana ibunda Leo, Celia Maria Cuccittiniti Olivevira de Messi melihat masa depan anaknya?” Demikian pertanyaan Jurnalist Sepak Bola asal Italia Luca Caioli dalam bukunya berjudul The Inside Story of The Boy Who Became a Legend.
Di dunia sepak bola aku hanya berharap Leo mencetak sejarah seperti Pele ataupun Maradona. “Aku berharap dia menciptakan prestasi yang luar biasa,”kata Celia yang ikut menyaksikan langsung pertandingan final antara Argentina melawan Perancis di Qatar, Minggu (18/12/2022) malam itu.
Namun lebih lanjut kata Celia di atas segalanya sebagai seorang ibu, aku berharap agar Tuhan memberikan kebahagian kepadanya, agar dia memiliki keluarga, dengan begitu dia dapat menjalani hidup dengan seutuhnya. “Dia telah mendedikasi jiwa dan raganya untuk sepak bola. Dia tidak pernah bersenang-senang, dia tidak melakukan hal hal yang sebagian besar anak seusianya lakukan. Karena itu aku berharap dia dianugrahi kehidupan yang luar biasa. “Dia pantas mendapatkannya,”kata Celia.
Ayah Leo, Jorge adalah kepala bagian perusahaan baja Acindar di Villa Constitucion, berjarak sekitar 50 kilometer dari Rosario. Leo mempunyai dua kakak, pertama Rodrigo Marthin lahir 9 Februari 1980 dan kedua Matias Horacio lahir 25 Juni 1982.
Empat tahun kemudian, saat Celia sedang menanti kelahiran anak ketiganya, situasi masih sangat dramatis. Di Semana Santa (Minggu Suci) di tahun 1987, Argentina sedang menghadapi perang saudara. Carapintadas(wajah wajah yang dicat) para prajurit muda yang dipimpin Kolonel Aldo Rico, melakukan perlawanan terhadap pemerintah, dan menuntut penghentian legal trials melawan kekerasan terhadap hak asasi manusia yang terjadi selama rezim militier. Para pemimpin militer tidak bersedia mematuhi presiden. Masyarakat Argentina turun ke jalan menuntut penegakan demokrasi. CGT (Confedaracion
General de Trabajo, persatuan buruh) mendeklarasikan pemogokan umum. Pada 30 April 1987 Raul Alfonsin berpidato di depan sekerumunan orang di Plaza de Mayo dan mengatakan, “The house is in order, Happy Easter (Situasi sudah membaik, selamat merayakan hari Raya Paskah), sebuah ungkapan yang terkelal dalam sejarah, yang artinya tidak ada yang baik dari kebenaran. Tanpa dukungan militer, presiden harus bernegosiasi dengan carapintadas, memberikan jaminan kepada mereka akan berakhirnya kekuasaan militer. Hukum Obediencia Debida menyatrakan bahwa para perwira dan bawahannya bertanggungjawab atas atas kebiadaban yang mereka lakukan atas dasar kepatuhan terhadap atasan mereka.Peristiwa ini terjadi pada saat Celia di bawa ke ruang bersalin Garibaldi di Rosaria, demikian tulis Luca Caioloi. Anak lelaki yang lain saat itu Rodrigo barusi berusia tujuh tahun dan Matias berumur lima tahun tinggal di rumah dan dijaga oleh nenek mereka yang juga bernama Celia.
Jorge menemani istrinya Celia bersalin di rumah sakit, awalnya keduanya sangat berharap akan memperoleh anak perempuan, tetapi kromosommya memperlihatkan bahwa mereka akan memiliki anak laki-laki lagi. Kehamilan Celia sehat, tetapi beberapa jam terakhir terjadi komplikasi. Ahli Gineoklog, Norbeto Odeto mendiagnosi kondisinya dan memutuskan memberikan induksi untuk menghindari efek yang akan membahayakan bagi si bayi.
Jorge hingga kini masih mengingatkan masa masa yang menegangkan itu. Beberapa menit menjelang jam enam pagi, Lionel Andres Messi lahir dengan berat 3 kg dan panjang 47 sentimeter.” Tepat 24 Juni 1987 Leo lahir.” Leo memasuki usia 10 bulan sudah mengejar-ngejar kakak-kakaknya Rodrigo dan Matias. Pada usia 3 tahun , Leo lebih menyukai kartu-kartu bergambar dan bola yang lebih kecil yaitu kelereng.
Baru memasuki usia ke 4 tahun orang tuanya memberinya sebuah bola putih dengan gambar wajik merah. Mungkin kejadian itulah yang memicu atraksi ini dimulai. Sampai suatu hari dia memberikan kejutan utnuk semua orang.
Walau demikian peran nenek Celia sangat penting karena selalu menemani anak anak Jorge dan Celia (ibu Messi) berlatih bermain sepak bola. Suatu sore musim panas, Leo masih berusia empat tahun ikut pula menemani neneknya bersama kedua abangnya.
Senior Aparicio pelatih Messi kecil waktu itu sedang mencari satu orang pemain untuk melengkapi tim 86 (anak anak yang lahir 1986). “Aku sedang menunggu pemain terakhir sambil memegangi kasu di tanganku ketika anak anak yang lain sedang melakukan pemanasan. Tetapi anak tersebut tidak muncul juga, aku berbicara kepada neneknya dan berkata serahkan dia kepada ku,”kata Aparicio. Namun pernyataan berbeda yang dikatakan orang tua Messi waktu itu, “Celia yang meminta apa memainkan Messi kecil. Tetapi dia tidak menyukai usulan tersebut karena anak itu sangat pendek. Tetapi neneknya bersikukuh dan berkata : “mainkan dia dan kamu akan tahu betapa bagusnya dia bermain bola. “Baiklah”,”jawab Apariciio, Tetapi aku memberinya porsi dekat garis, jadi kalau dia menangis, kau bisa membawanya pergi.”
Teman sekelasnya di Rosario, Cintia Arellano menyebutkan Leo adalah tipikal anak yang pemalu dan sedikit bicara. Dia sangat menonjol hanya saat dia bermain bola. “Aku masih ingat, seaktu isitirahat TK dulu, para ketua tim sepakbola bertengkar merebut Messi karena dia satu-satunya yang banyak mencetak gol,”kenang Arellano.
Lebih lanjut dia menambahkan dulu di TK mereka memanggilnya Piqui karena badangnya paling kecil di antara teman-temannya. Leo paling tidak suka pelajaran bahasa dan matematika tetapi sangat menonjol dalam olahraga dan seni. “ Kadang-kadang waktu ujian Messi selalu duduk di dekatku dan jika dia tak yakin dengan jawabannya dia akan bertanya kepada ku,”kenang Arellano teman perempuan sekelasnya sejak TK, SD dan memasuki SMP Leo dan keluarganya pindah ke Spanyol Barcelona.
Namun sahabatnya ini selalu menyimpan kliping koran tentang Messi, antara lain berjudul The New Maradona (Maradona Baru); Menantikan Messi dan Dari Planet Manakah Asalmu. “Kami membaca sebuah headline pada Juli 2005 yang mengulas tentang Argentina dalam kemenangan juara Piala Dunia FIFA U-20,”tutur Arellano.
Kapten Tim Argentina FIFA U 20 Pablo Zabaleta juga sangat dekat dengan Messi disamping Kun Aguero, Ustari (Oscar), Tevez dan De Maria yang kini perkuat Argentina hingga juara Dunia 2022 di Qatar. “Dia tidak berubah sejak aku mengenal. Kepopulernya tidak akan membuatnya hilang kendali, pujian pun tidak akan membuatnya besar kepala. Dia masih tetap menjadi teman yang luar biasa,”kata Pablo Zabaeta kapten timnas Agentina U20 juara Piala Dunia U20. Ini berarti Messi pernah membawa Argentina meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008.
Lionel Messi dan Neymar adalah salah satu dari pesepakbola top yang pernah merasakan medali emas sepak bola Olimpiadie. Lionel Messi melakukannya pada Olimpiade Beijing 2008 karena waktu itu masuk kategori pemain U23 sebab Leo baru usia 21 tahun. Sekadar informasi skuad yang dipertandingkan dalam olimpiade adalah tim U23.
La Pulga juga mengantarkan Argentina menjadi kampiun di Piala Dunia U-20 pada 2005. Messi saat itu meraih sepatu emas penanda top skor dan sekaligus meraih bola emas sebagai pemain terbaik. Bermain di Piala Dunia U20 itulah persahabatan Messi dan Kun Aguero terjalin, karena Aguerolah yang mengajak Messi bicara dan bercanda.
Oleh karena itu tak heran ketika Argentina meraih juara Piala Dunia 2022 di Qatar, Kun Aguero ikut bergembira sambil menggendong Messi karena mereka memang teman akrab dan sahabat sejati. Bahkan anak Kun Aguero dibaptis di Gereja, Lionel Messi yang menjadi ayah baptisnya.(*)