Lamine Yamal bintang baru Barcelona, Leo Messi jelang akhir karier
“Sangatlah jelas bahwa Maradona adalah sepak bola. Sedangkan Leo adalah sepak bola yang unik, kita harus menunggu hingga akhir kariernya, untuk bisa membandingkannya dengan Maradona.” Lalu bagaimana dengan Yamal sekarang dan nanti ?
Jayapura, PG– Ini baru permulaan karier bagi pemain muda jebolan Akademi Sepalbola La Masia, Barcelona. Lelaki itu baru saja merayakan Hari Ulang Tahun ke 17 pada 13 Juli 2007, lahir di Esplugues de Llobregat, Barcelona Spain. Ia bernama lengkap Lamine Yamal Nasraoui Ebana’. Menjadi juara Piala Euro 2024 sudah bikin kejutan bagi dunia terutama di kalangan pesepak bola Spanyol dan Eropa.
Berkat kemenangan timnas Spanyol atas Inggris dengan skor 2-1 di mana Lamin Yamal bikin assist sehingga kawaannya Nicolas William pemain terbaik Piala Euro 2024. Bahkan Lamine pun dapat penghargaan pemain muda terbaik dan Rodri gelandang Manchester City dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen Euro 2024. Demikian hasil yang dikeluarkan dari https://www.uefa.com/euro2024 yang dikutip https://papuagoal.com Senin (15/7/2024).
Rekor yang dibuat Yamal antara lain, menit bermain 507, cetak gol : satu , assist empat (tertinggi dalam turnamen), dribel sebanyak 32 kali (tertinggi dalam turnamen) sedangkan punya kecepatan tertinggi adalah 33,3 km/jam.
Yamal tampil dalam setiap tujuh pertandingan La Roja di EURO 2024, menjadi starter kecuali pada kemenangan Matchday 3 atas Albania. Ia menjadi pemain termuda sepanjang turnamen ketika ia menjadi starter dalam kemenangan 3-0 melawan Kroasia pada Matchday 1 (16 tahun 338 hari), dan kemudian mencetak rekor baru sebagai pencetak gol termuda sepanjang EURO ketika ia mencetak gol indah melawan Prancis di semifinal (16 tahun 362 hari).
UEFA memiliki pengamat teknis di setiap pertandingan di Jerman. Mereka menganalisis jalannya pertandingan dari sudut pandang pelatih dan memilih Pemain Terbaik Pertandingan untuk setiap pertandingan.
Karier yang panjang menantinya!
Saat Lionel Messi mulai terkenal sebagai pemain muda bertalenta, banyak pihak terutama warga Argentina dan dunia membandingkan Leo dan Maradona. Kini Yamine Lamal pun demikian dibandingkan dengan Lionel Messi karena sama sama lulusan Akademi Sepak Bola La Masia Barcelona. Apalagi saat ayah Lamine Yamal memasang foto Messi memandikan Lamine Yamal saat masih berusia enam bulan. Messi pun mengakui pernah menonton Yamal bermain di sana saat melawan Real Madrid dan mereka menang.
Sekadar mengingatkan Lamine Yamal, saat pelatih Frank Ricaard berpesan kepada Lionel Messi dalam buku berjudul,The Inside Story of The Who Became a Legend, Messi karya jurnalis sepak bola asal Italia Luca Caioli . Ia mewawancarai bagaimana pendapat Ricaard terhadap Messi pemain muda yang turun bermain membela Barcelona.
Luca Caioli bertanya kepada Ricaard, “Anda bermain mengesankan di AC Milan saat melawan Napoli dan Maradona, Anda pelatih Messi selama lima tahun. Anda pasti lebih mengetahui,”Apakah Leo itu Maradona baru?”
“Aku memiliki banyak kenangan akan Maradona, pertandingan-pertandingan saat AC Milan melawan Napoli di Piala Italia sangat bersejarah,”jawab Frank Ricaard seraya menambahkan bahwa saat Diego bermain di Italia dan berusia 26 atau 27 tahun, dia sangat matang.
“Messi masih muda dan masih panjang karier,”lanjut Frank Ricaard. “Aku mengerti mengapa banyak orang membandingkan Leo dengan Diego. Mereka berdua berasal dari Argentina, sama sama bertubuh kecil dan berkualitas, tapi perbandingan selalu rumit. Saat itu, Maradona mencerminkan sepak bola. Sangatlah jelas bahwa Maradona adalah sepak bola. Sedangkan Leo adalah sepak bola yang unik, kita harus menunggu hingga akhir kariernya, untuk bisa membandingkannya dengan Maradona.”
Jelang akhir karier Lionel Messi, ia membawa Argentina jadi juara Piala Dunia 2022 di Qatar, meski 2014 di Brasil mereka kalah melawan Jerman dengan skor 1-0 yang hampir menamatkan karier sepak bola Messi.
Messi bangkit dan prestasinya pun kembali bersinar, pada 2021 bersama pelatih Lionel Scaloni, Messi dan kawan kawan merebut Piala Copa America di Brasil. Prestasi terakhir bersama Angel Di Maria dan kawan-kawan kembali juara Piala Copa America 2024 di Amerika Serikat, 15 Juli 2024. Argentina menang 1-0 atas Kolombia, meski Messi didera cidera dan harus keluar babak kedua. Lionel Messi bersama Argentina sudah meraih dua piala Copa America, 2021 dan 2024, Piala Dunia Qatar 2022 dan Finalisma kalahkan Italia juara Euro 2021. Bahkan tahun 2025 akan kembali merebut Finalisma melawan Lamine Yamal dan Spanyol di Eropa nanti.
Berbeda dengan Jorge Valdano senior Messi di Argentina dan mantan penasehat teknis Real Madrid bicara soal Leo Messi, “ Dia bukan tipe pemain yang bermain bola untuk mendapat pujian. Seperti itulah pemain sejati. Tidak gila pujian. Dia selalu memberikan penampilan yang luar biasa. Saat ini kita sedang membeicarakan pemain yang bermain bola dengan cantik. Walaupun dia dijaga tiga pemain lawan, dia tetap membahayakan.”
Tak heran saat usia senja pun Messi selalu dilanggar, terbukti di laga terakhir di Copa America 2024… Messi ditekel oleh pemain pemain Kolombia Luiz Diaz menit ke 64. “Lionel Messi berurai air mata kala Argentina menghadapi Kolombia di partai final Copa America 2024. Tangis La Pulga pecah setelah ia tidak dapat melanjutkan pertandingan akibat cedera.” Dikutip dari www.suara.com 15 Juli 2024.
Akankah Leo dan Yamal bertemu dan bermain di laga Finallisme ? Laga ini merupakan pertarungan antara juara Copa America 2024 versus juara Euro 2024 pada 2025 mendatang di Spanyol. Dalam laga ini, semuanya tergantung Leo sendiri yang mau mengakhiri karier sepak bola dengan indah, “karena sepak bola itu adalah kegembiraan bagi anak anak dari Rosario termasuk Messi dan Angel de Maria.”(*dominggus a mampioper,editor senior jubi.id dan koresponden goal.com Indonesia dari Jayapura 2005-2014)