Lodewijk “Lody” Roembiak pemain Papua yang pernah berlaga di Bundesliga, Jerman
Jayapura, GP– Saat ini di Belanda sangat kurang pemain asal Papua perkuat timnas Belanda atau berlaga di Liga Belanda. Sejak dulu tercatat nama Adolof Hanasbey walau ada nama Dominggus Waweyai tetapi kariernya terhenti di Belanda sejak hilang dari timnas Indonesia Juni 1965. Hanya mungkin Lody Roembiak yang pernah berlaga di Liga Belanda hingga ke Jerman.
“Saat ini sangat kurang anak anak Papua yang berlaga di Belanda mungkin terakhir hanya Lody Roembiak,”kata tokoh Papua di negeri Belanda, Benny Kaisiepo kepada GP di Centrall Utrecht Negeri Belanda, awal Juni 2023 lalu.
Dia menambahkan mungkin ada tetapi jarang terekposes dan melihat dari dekat saat mereka berkompetisi.
Hal senada juga dikatakan adik kandung Lody yang tinggal di Utrech, Grace Roembiak juga mengaku kalau kakanya sekarang menjadi pelatih saja setelah gantung sepatu dari sepak bola.
Lodewijk Lody Roembiak sendiri lahir 18 Mei 1969 mengutip https://en.wikipedia.org menyebutkan bahwa pemain asal Kampung Oerfoe, Biak Selatan ini melakukan debut kariernya bersama pertamanya bersama FC Den Haag pada 1987. Setelah itu ia meninggalkan Den Haag dan gabung dengan Sparta Rotterdam. Di jendela transfer musim dingin musim 1990–91, dia pindah ke SC Cambuur. Mengikuti mantra di FC Zwolle dan De Graafschap, dia menandatangani kontrak dengan klub Turki
Setelah melanglang buana di klub klub Liga Belanda dan Turki, musim pada 1998, Roembiak bergabung dengan Werder Bremen dari dari FC Araau dengan biaya transfer sebesar DM 500.000
Pada Agustus 1998, dia membantu Dieter Frey untuk gol tunggal dalam kemenangan 1-0 Werder Bremen atas Vojvodina Novi Sad di leg pertama final UEFA Intertoto Cup 1998.[6] Setelah mencetak tiga gol dan membuat tiga assist pada paruh pertama musim 1998-99,[7] ia mengalami cedera pada tendon patela pada jeda musim dingin;[7] cedera tersebut memerlukan operasi pada April 1999, membuatnya absen dari aksi hingga akhir musim.[8]Pada musim 1998-99 Roembiak hanya tampil dua kali sebagai pemain pengganti di bawah manajer Felix Magath. Dia tidak dapat memperoleh kembali posisinya di lineup awal di bawah manajer baru Thomas Schaaf dan dipinjamkan kembali ke FC Aarau untuk paruh kedua musim 1999-2000, di mana dia bermain dalam 11 pertandingan. Pada Januari 2001, Roembiak bergabung dengan tim 2. Bundesliga SV Waldhof Mannheim selama sisa musim.Dia meninggalkan Werder secara permanen pada musim panas 2001,setelah mencetak tiga gol dalam 18 penampilan di Bundesliga.[1] Selama bermain di Werder Bremen, ia menjadi pemain populer dan diberi julukan “Lody” dan “Kugel” (“bola”).(*)