Ini Tujuh Tuntuan Pendemo Buat Menejemen Persipura
Jayapura, Jubi- Siang tadi Jumat (27/5/2022) di depan Gedung Olahraga Waringin Kotaraja sekitar puluhan warga dan simpatisan Persipura berdemo kepada pihak menejemen Perspura. Mereka menuntut menejemen Persipura agar bergerak cepat dan segera mengontrak pelatih dan pemain. Sayangnya di kantor Persipura yang bergabung dengan kantor KONI Kota Jayapura tak ada pihak menejemen. Hanya aparat kepolisian yang siap berjaga jaga dan mengamankan demo yang berlangsung aman dan damai itu. Brigade Merah Hitam demo di GOR Waringin Kotaraja Jayapura-
Walau demikian mereka tetap antusias dan semangat menyampaikan aspirasi dan unek unek mereka mulai dari kelompok mahasiswa, kaum perempuan dan para supporter satu persatu maju berorasi selama beberapa menit saja.
Kepada jubi.id Capo Angki dari Blackpearl Curva Nord (BCN) 1963, yang ikut berdemo mengatakan tujuan demo ini untuk meminta pertanggunganjawaban dari pihak menejemen Persipura dan segera menyiapkan skuad untuk menghadapi Liga 2 musim 2022/2023.
“Kita lihat tim tim lain di luar sana sudah mengelola tim atau klub dengan cara cara yang modern terutama development dari klub ke depan. Mulai dari akademi sepak bola sampai bagaimana kontrak dan transfer pemain Persipura ke depan,”kata Capo Angki kepada jubi.id di sela-sela demo Jumat (27/5/2022) siang
Dia menambahkan dalam proses jangka panjang terutama pembinaan pemain pemain muda ternyata tim berjuluk Mutiara Hitam ini tak memiliki Akademi Sepak Bola Persipura, kantor saja masih menumpang di Gedung Olahraga Waringin miliki KONI Kota Jayapura. “Yang kita ketahui sekarang ini Persipura punya akademi sepak bola itu yang terdaftar di PSSI adalah Sekolah Sepakbola (SSB) Batik Jadi sekarang kita tidak mengetahui Persipura itu punya model pembinaan seperti apa,”kata Capo Angki yang pernah dilapor ke Polresta Jayapura beberapa waktu lalu karena mengeritik menejemen Persipura..
Mestinya lanjut dia dengan adanya akademi pihak menejemen bisa mengotrak dan menjual pemain ke klub klub lain sebagai pemasukan bagi klub. “Saat ini tidak jelas kontrak kontrak pemain dan menejemen harus menjelaskan pemain pemain yang bertahan sudah dikontrak atau belum. Ini penting karena pemain juga berprofesi sebagai pesepak bola butuh kejelasan karena menyangkut pendapatan dan penghasilan mereka,”katanya.
Dia juga menambahkan sudah saatnya pihak menejemen mandiri dan bergerak cepat mencari sponso serta mengontrak pemain karena mereka juga butuh hidup dalam keluarga setiap pemain. “Pengelolaan menejemen yang baik penting karena selama ini menjelang kompetisi selalu merengek mencari sponsor seperti mau mengemis kasarnya demikian,”katanya seraya menambahkan pihak menejemen harus tahu diri dan segera benahi.
Capo Angki juga meminta agar menejemen segera menunjuk pelatih baru dan mengusulkan pelatih Gomes de Olivera dengan asisten pelatihnya Mettu Dwaramurry yang sudah 14 tahun menjadi asisten pelatih.
Selain berdemo salah seorang pendemo langsung membacakan beberapa tuntutan kepada pihak menejemen Persipura. Tercatat ada tujuh tuntutan kepada menejemen antara lain : :
1. Kami meminta dengan tegas kepada menejemen Persipura agar segera memperbaiki tata kelola menejemen agar menjadi baik karena hal tersebut menjadi salah satu factor terdegradasinya Persipura.
2. Kami meminta kepada menejemen Persipura agar dapat mempertahankan kesejahteraan pemain terutama nilai kontrak karena hal tersebut menjadi penyebab banyak pemain Persipura memperkuat klub lain di liga 1. Hampir 50 persen pemain telah keluar dari Persipura atau hengkang.
3. Kami meminta kepada menejemen Persipura agar tidak terlalu focus mengurus soal gugatan sepak bola gajah tetapi menejemen seharusnya focus membenahi diri sendiri.
4. Kami menegaskan kepada menejemen Persipura agar segera melakukan pergantian dalam internal menejemen dengan komposisi menejemen yang baru. Harus bisa melibatkan orang yang mengerti tentang sepak bola untuk terlibat dalam menejemen terutama fungsi sekretaris dan asisten menejer.
5. Kami meminta kepada menejemen Persipura agar secepatnya mengumumkan kepada public pemain pemain yang masih bertahan dan yang akan direkrut untuk menghadapi musim 2022/2023 Liga 2 Indonesia.
6. Kami meminta kepada menejemen Persipura segera memastikan konsorsium dan harus bisa membangun kemitraan dengan berbagai pihak konsersium lama maupun yang baru.
7. Kami meminta kepada menejemen harus secepatnya menunjuk pelatih kepala, asisten pelatih agar secepatnya tim bisa untuk menghadapi Liga 2 musim 2022/2023 pada Agustus 2022 mendatang.
Demikian surat pernyataan ini disampaikan dengan penuh tanggungjawab dan ditandatangani oleh simpatisan termasuk mantan pemain Yafet Sibi dan supporter Persipuramania di Kota Jayapura.(*)