Jelang HUT ke 5, YPMAK gelar seminar “Waspada Kanker”
Sesuai data terkini, penyakit kanker periode 2020-2024 terdapat 249 kasus. Jumlah ini meningkat setiap tahun
TIMIKA Papua Goal– Jelang memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-5 yang jatuh pada 18 Desember 2024 mendatang, Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) menggelar seminar kesehatan dengan tema “Waspada Kanker” untuk masyarakat umum. Serta deteksi dini kanker cerviks cuma-cuma bagi masyarakat penerima manfaat dari dana Kemitraan PTFI dengan Metode Pap Smear LBC dan Vaksinasi Kanker Serviks mulai tanggal 21 sampai 24 Oktober 2024.
Kegiatan yang bekerjasama dengan RS Kanker Dharmais tersebut dibuka secara resmi oleh Pj Bupati Mimika yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Inosensius Yoga Pribadi di Hotel Horison Ultima, Selasa (22/10/2024), demikian press release yang diterima Papua Goal dari Humas YPMAK, Rabu (23/10/2024)
Adapun sasaran kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat Kabupaten Mimika tentang penyakit kanker beserta upaya pencegahannya.
Selain itu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan tenaga kesehatan di Kabupaten Mimika untuk melakukan deteksi kanker sedini mungkin.
Direktur YPMAK yang diwakili Wakil Direktur Program dan Monev, Nur Ihfa Karupukaro dalam sambutannya mengatakan sesuai data terkini, penyakit kanker periode 2020-2024 terdapat 249 kasus.
Jumlah ini meningkat setiap tahun, dan jumlah ini juga diikuti dengan rujukan kanker ke luar Kabupaten Mimika dengan prestasi 35% dari rujukan YPMAK.
“Dengan meningkatnya kasus kanker tersebut, YPMAK berinisiatif dalam rangka memperingati HUT ke-5, maka YPMK bekerjasama dengan Rumah Sakit Pusat Kanker Nasional Dharmis Jakarta memberikan seminar waspada kanker kepada masyarakat Mimika, khususnya Amungme dan Kamoro serta 5 suku kekerabatan agar lebih tahu apa itu penyakit kanker,” katanya.
Selain itu, Nur Ihfa juga mengajak anak perempuan usia remaja agar ikut serta dalam seminar Waspada Kanker agar bisa mencegah kanker sejak dini.
Ia juga mengajak kepada mama Amungme dan Kamoro agar melakukan pemeriksaan kanker guna mengantisipasi adanya penyakit kanker dalam tubuh.
“Deteksi dini itu penting, karena tercegah dini maka sehat untuk selamanya. Lebih baik tahu lebih awal, daripada terlambat. Karena ini merupakan salah satu program YPMAK. YPMAK akan terus berkolaborasi dengan Pemda Mimika agar melakukan kegiatan seperti ini setiap tahun supaya bisa rutin mendeteksi penyakit kanker, jantung, paru-paru, malaria dan lain-lain,”katanya.
Selanjutnya Ketua Pembina YPMAK, Engel Enoch dalam sambutannya mengatakan berdasarkan data WHO, tercatat sekitar 10 juta penyakit kanker dimana 300 ribu diantaranya di Indonesia, sedangkan Mimika tercatat sekitar 249 penderita penyakit kanker.
“Dengan kemajuan teknologi saat ini, penyakit kanker sudah bisa dideteksi. Kami mengajak ibu-ibu dan gadis agar dapat melakukan pemeriksaan kanker sejak dini supaya dapat dicegah,” katanya.
Sementara itu Pj Bupati Mimika dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Setda Mimika, Inosensius Yoga Pribadi menyampaikan, penyakit kanker merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia. Namun penderita Kanker tidak perlu pesimis, karena setidaknya ada sepertiga dari penderita kanker dapat sembuh dan dicegah.
“Pencegahan harus diakukan secara masif, terukur dan terarah. Kanker juga merupakan penyakit termahal, karena pengobatannya yang memerlukan biaya yang sangat besar. Mari bersama-sama memerangi pencegahan kanker sejak dini, dengan memperbaiki pola hidup. Kita dapat membentengi diri terhadap serangan penyakit mematikan ini. Dalam usaha pencegahan kanker ini, kita harus lebih banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan, air putih serta berolah raga,” tuturnya.
Ia menambahkan, kanker merupakan penyakit yang sangat ganas, karena termasuk rangking kedua setelah penyakit jantung. Karena itu sangat penting untuk mengenal gejala-gejala awal sehingga setiap orang dapat memperbaiki pola hidup.
Selain itu, dia berharap agar masyarakat dapat melakukan pencegahan atau langkah preventif sedini mungkin terhadap penyakit kanker tersebut, sehingga angka penderita penyakit kanker terus menurun, mencegah lebih baik daripada mengobati.
“Pola hidup dan konsumsi yang dapat memicu kanker sedini mungkin harus dihindari. Oleh sebab itu, mari kita melakukan perilaku hidup bersih dan sehat, menjaga pola makan yang sehat yang dapat mengurangi penyebab kanker,” tuturnya. (*dam)