Christian Karembeu gelandang bertahan orang Melanesia pertama, juara Piala Dunia bersama timnas Prancis
Pesepak bola yang pernah memperkuat Real Madrid dan juara Liga Champion Eropa dan Piala Dunia Prancis ini adalah anak kelima dari 18 bersaudara keturunan Melanesia Kanaki.
Jayapura, Papua Goal- KANAKI adalah nama asli dari Kaledonia Baru yang kini masih menjadi wilayah peralihan dari Prancis, meski orang-orang asli Kaledonia Baru telah berjuang demi menentukan masa depan sendiri. Referendum sudah berlangsung beberapa kali di Kanaki, namun berakhir dengan kekalahan jumlah suara di bilik suara. Sebab utamanya adalah karena jumlah orang Kanaki semakin minoritas.
Kekerasan dan konflik di Kaledonia Baru telah membuat mantan pesepak bola Prancis asal Pulau Lifou, Kaledonia Baru, harus migrasi ke Paris dalam usia 15 tahun. Karembeu muda pindah ke Prancis gara-gara kekerasan dan konflik pecah di negara asalnya.
Ia lahir 3 Desember 1970 di Lifou, Kaledonia Baru dari pasangan Hudrenia dan Paul Karembeuw. Pesepak bola yang pernah memperkuat Real Madrid ini adalah anak kelima dari 18 bersaudara keturunan Melanesia Kanaki. Christian Karembeu meraih juara Liga Champion bersama Real Madrid pada 1997 dan juara Piala Dunia tahun 1988 saat memperkuat tim nasional Prancis.
Tak pernah menyanyikan lagu Nasional Prancis
Dikutip dari footballmakeshistory.eu, Christian Karembeu diketahui sering menyuarakan isu-isu politik seperti rasisme di Kaledonia Baru dan uji coba nuklir, serta lingkungan hidup. Dia merespon suara-suara sayap kanan seperti Jean-Marie Le Pen yang mengeluh bahwa tim Prancis “bukan benar-benar orang Prancis”.
Karembeu secara sadar tidak pernah mau menyanyikan Lagu Kebangsaan Prancis (Marseillaise) sebelum pertandingan.
Nama belakangnya sendiri, Karembeu, bermakna ‘orang yang marah’ dalam Xârâcùù, salah satu bahasa Kanak yang digunakan di Kaledonia Baru. Suku Kanak adalah penduduk asli Melanesia di Kaledonia Baru.
Karembeu menjelaskan kepada Le Monde, “Keluarga saya, seperti banyak keluarga Kanak, mengalami pengalaman yang mengerikan.” Di sini ia mengacu pada penemuan sejarah bahwa dalam sebuah “Pameran Kolonial Internasional” pada 1931, kakek buyutnya, William Karembeu, dipaksa –bersama 111 rekan Kanaknya– berada di dalam kandang (disebut: Kebun Binatang Manusia), untuk dipamerkan sebagai kanibal’.
“Untuk mengesankan penonton, sutradara memberi mereka tulang kering dan memerintahkan mereka menari dan meniru adegan kanibalisme dengan mengeluarkan teriakan binatang buas,” demikian dikutip Le Monde dari buku “Christian Karembeu, Kanak”.
Christian Karembeu adalah contoh migrasi kolonial dan aktivis yang vokal untuk meningkatkan kesadaran tentang perlakuan buruk Prancis terhadap penduduk asli Kanak di Kaledonia Baru. Ia juga menjadi contoh migrasi ekonomi, berpindah dari satu negara ke negara lain di seluruh Eropa untuk mencari kesuksesan sepakbola.
Christian menikah dengan pemain ski asal Lebanon, Jackie Chamoun dan mereka memiliki seorang putri. Sebelumnya, ia pernah menikah dengan model cantik asal Slovakia Adriana Sklenarikova di Paris.
Pesepak bola yang juga duta sepak bola FIFA untuk Pasifik ini adalah mantan pemain internasional Prancis dengan karier yang mengesankan juara Piala Dunia bersama Zinedine Zidane dan kawan kawan. Ia pernah bermain selama 3 tahun untuk Olympiacos. Karembeu memulai karier sepak bolanya di Nantes pada tahun 1990. Sebelum datang ke Yunani untuk bergabung dengan Olympiacos, ia pernah bermain untuk Sampdoria, Real Madrid, dan Middlesbrough .
Profil :
Nama : Christian Lali Kake Karembeu
Lahir : Lifoe Kaledonia Baru/Kanaki 3 Desember 1970
Posisi : Gelandang bertahan
Istri : Pertama, model cantik asal Slovakia Adriana Sklenarikova di Paris dan telah bercerai dan kini menikah dengan pemain ski asal Lebanon, Jackie Chamoun
Karier sekarang : Penasehat teknis di klub asal Yunani Olympiacos
Penulis buku berjudul : The Kanak
Dikutip dari www.amazon.co.uk penerbit buku dari eks pemain timnas Prancis, Christian Karembeu, berikut ulasan bukunya.
“Pada awal musim panas bagian selatan, langit biru cerah mengelilingi pegunungan dan laguna yang mengelilingi bandara internasional Kaledonia Baru. Christian memikirkan kehidupan tanpa beban yang ditinggalkannya. Di dalam tas olahraganya, dia buru-buru membuang kaus, celana pendek, sepasang sepatu Puma pemberian ayahnya, cangkang, dan sebuah manou. Kupon kain ini miliknya. diserahkan dengan khidmat oleh para sesepuh marganya, dalam upacara adat, agar ia tidak pernah melupakan budayanya. “
Kisah Christian Karembeu adalah pengasingan: pada tahun 1988, remaja yang menyukai sepak bola meninggalkan kampung halamannya di nusantara untuk bergabung dengan sebuah klub sepak bola. pusat pelatihan di daratan Perancis. Sepuluh tahun kemudian, ia dinobatkan sebagai juara dunia dalam turnamen yang menjadi legenda. Pemain yang terkenal secara internasional, suami dari model Slovakia Adriana Sklenarikova, telah mampu membentuk identitas di luar batas negara namun tidak melupakan sejarah menyakitkan bangsanya.
Christian, yang kakek buyutnya dipamerkan di Jardin d’Acclimatation di Paris selama Pameran Kolonial tahun 1931, tumbuh dalam adat pulau di pulau kecil Lifou dan kemudian menyaksikan “peristiwa” di Kaledonia Baru. Kanak melawan segala rintangan, dia tetap melekat erat pada akarnya dan saat ini mengabdikan dirinya untuk mempromosikan benua Oseanik di dunia. (*)