Brian Kaltak kapten timnas Vanuatu dan pemain klub Central Coast Mariners Australia
Kaltak telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik yang menghiasi kompetisi, memenangkan Kejuaraan A League dua kali berturut turut, Premiers Plate, Piala AFC, treble bersejarah, serta terpilih dalam Tim PFA Terbaik Musim ini dua kali.
Jayapura, Papua Goal.com– Dua hari lalu, 9 Desember 2024 saat Central Coast Mariners dari News South Wales, Brisbane Australia dalam pertandingan melawan Nescatille Jets, Brian Kaltak yang juga wakil kapten tim Central Coast Mariners ini terpilih sebagai tim terbaik di News South Wales (NSW) 2024.”Selamat kapten,”tulis pesan di facebook FIFA Mood yang dikutip papuagoal.com Rabu (11/12/2024).
Ia tidak ikut dalam turnamen Piala Perdana MSG 2024 di Honiara karena lebih memberikan kesempatan kepada pemain muda dan pemain kelahiran 30 September 1993, di Erakor, Vanuatu adalah pemain andalan klubnya di NSW, A League 2023/2024.
Mengutip laman resmi klub ccmariners.com.au melaporkan bahwa pemain asal Vanuatu ini tiba di Central Coast Mariners sebagai pemain pengganti yang cedera pada awal musim A League 2022/2023. “Sebelum menandatangani kontrak dua setengah tahun pada Januari 2023 untuk membuatnya tetap di Coast setidaknya hingga akhir musim 2024/2025,”demikian tulis ccmariners.com.au yang dikutip papuagoal.com Rabu (11/12/2024).
Lebih lanjut dijelaskan dalam dua musimnya di Isuzu UTE A-Leagua, Kaltak telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik yang menghiasi kompetisi, memenangkan Kejuaraan A League dua kali berturut turut, Premiers Plate, Piala AFC, treble bersejarah, serta terpilih dalam Tim PFA Terbaik Musim ini dua kali.
Wakil kapten klub CCM saat ini, dan Kaltak juga merupakan Kapten Tim Nasional Putra Vanuatu yang belum lama ini membawa timnas Vanuatu meraih posisi kedua di Piala Negara OFC 2024.
Pemain idola ayahnya dan Ronaldinho
Pemain kelahira Erakor Vanuatu ini menjadikan ayahnya sebagai idolanya Timothy Kaltak yang sangat memainkan peranan penting dalam membentuk hasratnya untuk tertarik bermain bola sejak kecil di kampungnya di Vanuatu.
Ayahnya selalu mengajaknya ke lapangan setelah pulang dari sekolah, selain itu idolanya dan sangat dipengaruhi oleh pemain sepak bola asal Brasil Ronaldinho legenda Brasil dan juga timnas Brasil.
Kaltak mulai bermain sepak bola pada usia tujuh tahun. Di Erakor, di mana sumber daya terbatas, anak-anak desa bermain tanpa alas kaki. Seiring bertambahnya usia, mereka hanya memiliki tiga pasang sepatu bot untuk dipakai bersama dua puluh anak, sehingga harus bergantian memakainya. Kaltak hanya mengenakan satu sepatu bot di kaki kanannya.
Setelah pulang sekolah, Kaltak akan bermain sepak bola. Ketika sekolah mengunci beberapa bola mereka di ruang ganti setelah pulang sekolah, mereka akan membuat bola-bola darurat menggunakan kantong plastik dan selotip.
Pada usia muda 15 tahun, ia dipromosikan ke tim utama Erakor Golden Star , setelah sebagian besar pemain senior klub pergi menyusul degradasi baru-baru ini ke Divisi Pertama. Bersama sekelompok anak muda yang menjanjikan, mereka bekerja keras dan memenangkan kompetisi, mendapatkan promosi kembali ke Liga Premier dalam waktu dua tahun.
Keterampilan Brian bahkan menarik perhatian Colin Tuaa , mantan pemain internasional Selandia Baru , selama turnamen Konfederasi Sepak Bola Oseania di Selandia Baru . Terkesan dengan kemampuan Brian, Colin mengatur beasiswa enam bulan baginya untuk berlatih dengan klub A-League Wellington Phoenix sambil terus bermain sepak bola lokal dengan Waterside Karori .
Untuk mendukung pelatihan dan pengembangannya, Brian menerima bantuan keuangan sebesar NZ$15.000 dari Konfederasi Sepak Bola Oseania, yang mencakup biaya yang terkait dengan pelatihannya dan memastikan ia memiliki kesempatan untuk tumbuh sebagai pemain.(*)
Profil :
Nama : Brian Kaltak
TTL : 30 September 1993, di Erakor, Vanuatu
Tinggi : 180 meter
Posisi : Striker dan bek
Klub : Wakil Kapten Central Coast Mariners di Liga 1 Australia