Breaking News

Gol gol ke gawang PSBS Biak, lewat injury time, why?


Tim PSBS Biak harus mengakui kemenangan juara tiga Liga 2 musim 2023/2024-PG/psbsofficial

Tim tamu sudah pasti akan memakai taktik bertahan dan melakukan serangan balik cepat. Lihat saja taktik dan skema pemain PSIS Semarang dengan enam pemain belakang dan empat gelandang serta seorang striker sejak babak pertama

Jayapura, Papua Goal.com– Tim berjuluk Napi Bongkar Badai Pasifik, PSBS Biak baru saja menelan kekalahan dari tim tamu dari Semarang, tim berjuluk Mahesa Jenar. Bayangkan dua gol kemenangan PSIS Semarang dicetak jelang babak kedua berakhir. PSIS unggul terlebih dahulu babak kedua menit ke 47 dan gol kedua menit ke 81 serta lewa perpanjangan waktu 90+9 tepat menit ke 90+3 pendukung PSBS Biak dikejutkan dengan gol ketiga. Tim tuan rumah hanya balas satu gol lewat Alexsandro dos Santos top skor Liga 2 musim 2023/2024.

Pertandingan sebelumnya PSBS Biak  melawan PSM Makassar di Stadion Batakan, Balikpapan Sabtu (18/1/2025) berakhir dengan skor imbang 1-1. Gol penyeimbang PSM Makassar terjadi pada menit ke 90 + 3 yang dicetak oleh Albertine Joao Pariera alias Balotelli. Padahal PSBS Biak sudah unggul 1-0 lewat gol perdana pemain asing asal Argentina Ariel Nahuelpan  (37 tahun).

Begitupula saat laga kandang perdana melawan Persib Bandung, Sabtu (11/1/2025) di Stadion Lukas Enembe juga berimbang 1-1. Lagi lagi terjadi gol di menit akhir babak kedua , tim Badai Pasifik sudah unggul melawan Persib Bandung, 1-0. Petaka gol penyeimbang Persib terjadi menit ke 85, akibat pelanggaran dari pemain belakang PSBS Biak. Sepakan Tyrone del Pino dari luar garis enam belas mampu menjebol gawang John Pigai di pojok kiri atas. Meski tim PSBS Biak bermain di laga itu melawan 10 pemain ersib Bandung, toh pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1.

Bertahan dan serangan balik cepat

Taktik dan strategi melawan tim tuan rumah yang selama bermain di Stadion Lukas Enembe melawan PSBS Biak. Tim tamu sudah pasti akan memakai taktik bertahan dan lakukan serangan balik cepat. Lihat saja taktik dan skema pemain PSIS Semarang dengan enam pemain belakang dan empat gelandang serta seorang striker sejak babak pertama. Hasil lumayan bermain imbang melawan PSBS Biak hingga babak pertama berakhir skor 0-0. Pelatih PSIS memakai skema atau pola, 6-4-1 sedangkan pelatih PSBS Biak dengan pola 4-4-2, jika menyimak skema yang dimainkan pelatih PSBS Biak ini kelihatannya hendak bermain aman. Tetapi justru kecolongan di menit akhir atau injuri time.

Memasuki babak kedua, tim tamu PSIS Semarang terlebih dahulu mencetak gol pada menit ke 47 dan selanjutnya pada menit ke 81 serta injury time 90+3 terhadi gol lagi sehingga tim tamu menang 3-1. Taktik dan strategi melawan pertahanan yang berlapis-lapis tentunya tim PSBS harus punya pemain depan yang mampu mengacak lini pertahan atau istilah kitorang di Papua mampu goreng pemain belakang.

Taktik ini dulu biasa dipakai oleh pelatih Jacksen F Tiago ketika masih membesut Persipura, saat para penyerang buntu alias tumpul, sudah pasti ia akan memasukan pemain super sub seperti Lukas Mandowen dan juga Ferinando Pahabol. Kedua pemain mungil ini punya kemampuan mengacak lini pertahanan berlapis dengan melewati barikade pemain bek.

Pemain sekarang yang punya kemampuan mengacak lini belakang adalah Ramai Rumakiek, striker milik Persipura. Ia punya skill individu yang mumpuni sehingga mampu melewati barisan pengawalan bek yang ketat dan berlapis. Memang menejemen PSBS Biak sudah melirik pemain nomor 23 milik Persipura ini, tetapi Rumakiek lebih memilih bertahan dan membela Mutiara Hitam.

Memang pemain latino di PSBS juga punya skill individu yang mumpuni, tapi  belum terlihat, Alexsandro dos Santos yang musim lalu top skor di Liga 2 musim 2023/2024. Ia kini taktak setajam dulu di liga 2 . Memang bermain di Liga 2 berbeda dengan liga 1, tetapi pemain ini punya naluri gol yang tinggi. Tunggu waktu dan kesabaran pelatih untuk meracik dan meramu taktik baru di sisa laga di Liga 1 musim 2024/2025.

Apalagi suplai bola dari lini tengah maupun dari wing kurang terlihat sehingga Alexsandro belum maksimal dalam bermain bersama tim PSBS Biak sekarang. Pemain pemain latino dari Amerika Selatan banyak di PSBS Biak dan punya skil individu yang bagus.

John Pigai refleks menangkap bola-bola bawah- PG/psbs official

Sudah tentu mereka (latino) mampu mengacak lini belakang tim lawan, tetapi belum maksimal dan kelihatan bertaji. Selain itu pemain depan juga jangan terlalu egois dalam mencetak gol, berilah bola kepada pemain yang benar benar punya peluang bikin gol. Hal ini penting untuk membangun kebersamaan tim, memang seorang striker itu harus egois di mulut gawang tetapi bukan berarti mengorbankan kebersamaan tim.

Kelemahan lain seperti yang pernah dikatakan Beto Goncalves untuk menyatu dalam tim harus ada chemistry antar pemain. Hal Ini sangat penting agar para pemain bisa padu dan kompak dalam melakukan serangan maupun bertahan secara bersama sama. Menjaga keseimbangan antara lini penting agar bisa menjaga transisi permainan antara serang dan bertahan, sebab jika tidak serangan balik lawan akan memberikan peluang lawan mencetak gol.

Bagaimana dengan John Pigai, kiper jebolan PON Papua 2021 ini tampil bagus terutama bola bola bawah tetapi kelemahaannya adalah ketika bola atas dan pojok kiri atau pun kanan. Memang bola sepakan pojok atas sulit dibendung. Akan tetapi postur tubuh kiper penting untuk menepis bola bola atas maupun ber duel menepis bola.( dominggus a mampioper, editor senior jubi.id )

Berita Terkait


Breaking News

© 2025 Papua Goal. All Rights Reserved. Design by Velocity Developer.
Top