El Capitano Ruben Karel Sanadi dulu juara Liga 2 PSBS Biak, kini bersama Bhayangkara FC ke Liga1

Oleh karena itu kata Ferdinando Fairyo kapten Persipura era 1990 an, hargailah pesepak bola Papua karena mereka juga berkualitas dan akan memberikan yang terbaik buat tim. “Ingat fighting spirit anak anak Papua sangat berbeda dengan pemain manapun di Indonesia, kalau sudah bela nama daerah pasti tambah semangat,”kata Napi asal Biak Timur ini.
Jayapura, Papua Goal– Napi asal Kampung Samber dari Numfor dan tinggal lama di Manokwari ini kembali sukses bersama Bhayangkara FC. Klub berjuluk The Gunner kembali ke Liga1. El Capitano Bhayangkara FC bernama Karel Ruben Sanadi bawa Bhayangkara FC ke Liga 1.
Ia juga pernah menjadi kapten tim berjuluk Napi Bongkar PSBS Biak dan el capitano orang Biak pertama yang bersama PSBS juara Liga2 dan masuk ke Liga1 musim 2024/2025.

Saat persiapan tim berjuluk Napi Bongkar ke Liga 1 dengan berlatih di Pulau Dewata, ternyata nama Napi Ruben tidak terdaftar lagi bersama tim PSBS Biak. Anak guru Sanadi ini tak berputus asa, selalu enjoy dan menikmati pertandingan, karena sepak bola sudah menjadi profesi bagi anak Biak ini. Lulusan SMA Olahraga Ragunan Jakarta ini tak berputus asa, sejak tinggalkan PSBS Biak. “Dan ingat harga pesepak bola Papua itu mahal dan hargailah mereka dengan harga yang pantas,”kata pelatih Persipura HB Samsi saat melatih anak anak Diklat PPLP Irian Jaya yang selalu dikutip Ferdinando Fairyo salah satu anak didik HB Samsi.
Fairyo mengingatkan kala itu, bahwa kemampuan pesepak bola Afrika Bio Pauline maupun Victor Igbonefo setara dengan Jack Komboy, namun sayangnya kontrak mereka berbeda jauh sekali.
“Oleh karena lanjut Ferdinando Fairyo kapten Persipura era 1990 an, bahwa hargailah pesepak bola Papua karena mereka juga akan memberikan yang terbaik buat tim. “Ingat fighting spirit anak anak Papua sangat berbeda dengan pemain manapun di Indonesia, kalau sudah bela nama daerah,”kata Napi Biak asal Biak Timur ini.
Hal itulah yang ditunjukan Ruben Karel Sanadi, usai bersama Persipura juara ISC 2016, pelatih asal Argentina Alfredo Vera membawa, Ruben Sanadi, Nelson Alom dan Ferinando Pahabol bela Persebaya Surabaya.

Tak heran kalau saat membela Persebaya Surabaya, Karel Ruben Sanadi didaulat menjadi Kapten Tim Persebaya Surabaya. Bukan pelatih Alfredo Vera yang menunjuk Sanadi jadi kapten, melainkan pelatih Persebaya Jajang Nurdjama menunjuk Karel Ruben Sanadi menjadi kapten Persebaya Liga 1 musim 2019.
Alasan Jajang Nurdjaman, pemain bernomor punggung 14 itu punya jiwa kepemimpinan yang menonjol.
Disamping itu kata pelatih Janur bahwa pemain yang pernah bela Persipura itu dianggap pemain yang berpengalaman dan sekali lagi punya jiwa pemimpin.
Usai menjadi kapten Persebaya musim berikutnya tawaran datang dari dua klub Bhayangkara FC dan Bali United. Klub berjuluk The Guardian alias Bhayangkara FC jadi pilihan Ruben Karel Sanadi karena klub ini letaknya di Jakarta dan dekat dengan Bekasi rumah tinggal Sanadi bersama istri dan anak anaknya.

Saat perkuat Bhayangkara FC, Indra Kahfi Ardhiyasa pemegang ban kapten Bhayangkara FC lebi dari dua musim sejak The Guardian tampil di Liga 1 2017 dan pindah kepada Ruben Sanadi, mantan kapten Persebaya Surabaya yang baru berseragam Bhayangkara FC musim ini.
Menurut Indra, dengan segudang pengalaman sebagai pesepak bola dan pernah menjadi kapten Persebaya, Ruben Sanadi sangat pantas menjadi kapten Bhayangkara FC.

Setelah bersama Bhayangkara FC panggilan pulang bela PSBS diterima lantaran sebagai putra asli napi kelahiran Biak 8 Januari 1987, didaulat menjadi kapten PSBS Biak di Liga 2 musim 2023/2024. Hingga akhirnya tim berjuluk Napi Bongkar masuk Liga 1 dan juara Liga 2 musim 2023/2024.
Ia tidak berlanjut bela PSBS Biak bersama Beto Goncalves maupun Nelson Alom dan M Taher dan kawan kawan. El Capitano Karel Ruben Sanadi dipanggil pulang ke Klub berjuluk The Guardian, Bhayangkara FC. Musim 2024/2025 bersama Bhayangkara FC di Liga 2 musim ini, el capitano Ruben Karel Sanadi kembali ke Liga 1 bersama Bhayangkara FC untuk musim 2025/2026. Apakah Ruben akan bertahan bersama Bhayangkara FC atau ia akan hengkang lagi? Mengingat usianya sudah mencapai 38 tahun mau mengikuti jejak Beto Goncalves yang sudah usia di atas 40 tahun masih membela PSBS Biak. Tak tahulah semua itu kembali ke el capitano Ruben Karel Sanadi, sebab sepak bola sudah menjadi profesi dalam kehidupannya sehari-hari hingga gantung sepatu dan mungkin menjadi pelatih sepak bola.(*)

Profil :
Nama : Ruben Karel Sanadi
Lahir : Biak, 8 Januari 1987
Tinggi : 1,87 meter
Istri : Natasha Sarah Rohman (menikah dengan Ruben 2014)
Posisi : Bek kiri
Klub : 2018 Persebaya Kapten; 2020 Kapten Bhayangkara FC; Persipura 2012; PSBS Biak dan Bhayangkara FC sekarang. Timnas Indonesia 2020-2022