Ruben Sanadi pantas jadi kapten tim berjuluk Badai Pasifik PSBS Biak
Jayapura, PG- Tercatat sembilan mantan pemain Persipura kini berlabuh di tim berjuluk Badai Pasifik, PSBS Biak. Ruben Karel Sanadi bek kiri salah satu mantan pemain Persipura yang pernah menjadi kapten Persebaya dan juga Bhayangkara FC sangat layak menjadi el capitano tim berjuluk Badai Pasifik.
Meski Tinus Pae bekas rekan Ruben Sanadi di Persipura dan juga pemain senior yang pernah pula memakai ban kapten di Persipura juga layak menjadi kapten. Namun pemain kelahiran Biak 4 Januari 1987 ini layak memegang ban kapten, bukan berarti karena kelahiran Biak. Tetapi suami dari Natasha Sarah Rohman ini sangat wibawa dan selalu dekat dengan pemain muda serta memberikan motivasi dalam bermain sepak bola di lapangan saat bertanding.
Pemain bernomor punggung 14 ini juga hijrah ke Persebaya bersama Nelson Alom, Ferinando Pahabol, Osvaldo Hay dan beberapa pemain lainnya bersama pelatih asal Argentina Angle Alfredo Vera. Tercatat ada nama Nelson Alom juga masuk dalam skuad tim berjuluk Badai Pasifik. Apalagi menejemen tim PSBS sudah mematok target lolos ke Liga 1 musim 2023/2024.
Pelatih PSBS Biak Hendro Susilo yakin target itu bisa tercapai karena materi pemain yang dimiliki PSBS memiliki pengalaman di Liga1 dan juga tercatat ada sembilan mantan pemain Persipura. Walau demikian Hendro Susilo akan menambah beberapa amunisi lagi untuk memperkuat Ruben Sanadi dan kawan-kawan.
Sponsor utama Nusa Tuna
Meskipun belum mendapat sponsor dari PT Bank Papua dan mungkin juga PT Freeport Indonesia. Tim berjuluk Badai Pasifik sudah mendapatkan salah satu sponsor utama perusahaan Ikan Tuna.
Jubi.id mengutip https://nusatuna.com menyebutkan bahwa perusahaan bernama PT Berkat Kelautan Nusantara ini memiliki lokasi pabrik di Bitung, Sulawesi Utara dan Biak serta Bali dan Jakarta.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa PT Berkat Kelautan Nusantara didirikan pada Januari 2023. BKN dikelola oleh sekelompok veteran industri dan pendatang baru berbakat dari berbagai industri yang memiliki visi yang sama. Visi kami adalah memproduksi tuna handline Indonesia yang berkelanjutan, netral karbon, berkualitas tinggi, dan barang jadi seperti steak dan saku untuk ekspor ke AS dan pasar dunia lainnya.
Liga 2 musim lalu PSBS Biak mendapat suntikan dana dari Bank Papua sebesar satu miliar rupiah saja.(*)