Mutiara Hitam, dari “lagu Persipura Buku dan “Film Mutiara Hitam Jenderal Lapangan
Jayapura, PG- Johanes Auri legenda Persipura mengingat kembali saat manajer Black Brother mendiang Andy Ayamiseba memintanya untuk menuliskan namanya dalam lagu berjudul Persipura, Mutiara Hitam. “Saat itu saya dan Timo Kapisa sedang ikut seleksi timnas Indonesia dan kaka Andy Ajamiseba datang dan meminta agar nama saya ditulis dalam syair lagu berjudul Persipura,”kata Johanes Auri belum lama ini.
Kejayaan Persipura ditulis dalam lagu berjudul Persipura, usai mereka meraih juara Presiden Soeharto Cup 1976 dengan mayoritas pemain memperkuat klub Mandala Jaya. Di bawah pelatih HB Samsi Hengky Heipon dan kawan-kawan mengalahkan Persija Jakarta.
Dalam final 19 April 1976 di Stadion Utama Bung Karno Senayan waktu itu, dengan skor 4-3, adapun gol Persipura dicetak Nico Patipeme(11), Jacobus Mobilala(27) dan Pieter Atimuna(31) dan Timo Kapisa (67)sedangkan tim Persija, Risdiyanto( 36) dan Iswadi Idris (41 dan 90).
Hasil kemenangan ini membuat grup the Black Borther menciptakan lagu berjudul, Persipura Mutiara Hitam pada 1976.
“Orang tlah tahu semua pun tahu kini tlah muncul di lapangan hijau Persipura Mutiara Hitam.
Timo Kapisa, Yohanes Auri dan kawan-kawan nya selalu gemilang menjerjang lawan dan selalu menang. Persipura Mutiara Hitam Persipura Mutiara Hitam…..Begitulah syair dan lagu Black Brother yang diciptakan Hengky Merantoni, gitaris Black Brother.
Selanjutnya jurnali Papua di bawah coordinator Frits Ramandey pada 2008 menerbitkan buku berjudul Persipura Mutiara Hitam ,sepak bola dari negeri Cenderawasih” Buku ini terbit saat pelatih Persipura asal negeri jiran Malaysia M Raja Isa kena bogem mentah dari pengurus Persipura di lapangan Mandala.
Melihat peristiwa ini Frist Ramandey yang waktu itu masih menjabat Ketua Aliansi Jurnalistik Independen (AJI) Kota Jayapura memprakarsai penulisan buku berjudul Persipura Mutiara Hitam. Sambutan buku ini mampu memupuk semangat dan spirit Persipura ketika itu dan Eduard Ivakdalam mengusulkan adanya buku tentang Persipura. Selanjutnya diterbitkan pula buku Persipura berjudul Persipura tim Yosim Samba dari Papua.
Mantan Ketua Umum Persipura juga tak mau ketinggalan dengan menerbitkan buku berjudul “ Jejak Persipura go Internasional.”
Adapun buku buku ini berhasil mendokumentasikan kejayaan Persipura hingga meraih bintang empat dalam jersey Mutiara Hitam. Bahkan berhasil menembus babak penyisihan di Piala AFC 2014.
Sayangnya memasuki era 2023-24 Persipura turun tahta dan masuk dalam Liga 2 bersama Persewar Waropen. PSBS Biak dan Persipura Jayapura. Dalam film berjudul Mutiara Hitam Jenderal Lapangan, banyak terungkap factor kemunduran dan kejayaan Mutiara Hitam. Akankah dalam pemutaran film Persipura akan membangkitkan semangat untuk kembali ke Liga 1 Indonesia 2023/2024. Kita lihat saja nanti di lapangan hijau sesuai dengan gelar Persipura, Mutiara Hitam jenderal lapangan.(*)