Breaking News

Ian Louis Kabes, petikan gitar dan pemain serba bisa


Ian Luis Kabes Kapten Persipura Jayapura- PG/jubi.id

Jayapura, PG- Banyak pesepak bola muda di tanah Papua termasuk beberapa pemain Persipura harus berpindah-pindah klub. Berbeda dengan Ian Louis Kabes putra keempat dari lima bersaudara ini memilih  tetap setia bersama tim berjuluk Mutiara Hitam.

Padahal putra kandung dari pasangan Sefnat Kabes almarhum dan Agustina Boseren itu  pernah mengecap pendidikan di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) di Ragunan Jakarta era 2000 hingga masuk ke Persipura 2005/2006.

Ia bersama Boaz T Solosa dan Korinus Fingkreuw tercatat sebagai pencetak gol kemenangan Persipura saat mengalahkan tim tuan rumah Persija Jakarta di babak final Liga Utama Indonesia 2005/2006. Saat itu Persipura di bawah besutan pelatih M Rahmad Dharmawan.

“ Ian Kabes termasuk pemain yang sangat disiplin,”kata Toni Manufandu rekan seangkatan Kabes di PPLP Papua sebelum pindah ke PPLP Ragunan Jakarta kepada Jubi.id belum lama in. Dia  anak yang tetap tinggal di mess dan tidak pernah keluyuran.

Pemain serba bisa

Ian Luis Kabes-PG/jubi.id

Ketika masih bermain di PPLP Ragunan Jakarta, pemain bernomor punggung ini selalu berposisi sebagai striker alias ujung tombak. Bahkan pertama kali membela Persipura usai bermain di PON 2004 bersama Boaz T Solossa, pemain no 13 ini biasa bermain di berbagai posisi mulai dari striker, gelandang dan bek.

Kaki kiri dan kaki kanannya sama sama kuat. Hingga terkadang mendapat kesempatan untuk melakukan tendangan bola mati, saat Boaz T Solossa berhalangan. Begitupula ketika Boaz cidera atau berhalangan main ban kapten alias jabatan el capitano Mutiara Hitam selalu dipasang di lengan Kabes.

Pemain multi talenta ini pernah pula main di bek kiri maupun kanan, namun sejak kepergian Boaz ke klub lain, Ian Kabes selalu menempati posisi gelandang serang maupun sebagai second striker.

Kepada jubi.id belum lama ini Kabes bilang, sudah saatnya anak anak muda tampil memimpin dan menjadi el capitano Persipura. Pilihan Kabes waktu itu jatuh ke pemain muda Gunansar Mandowen. “Gunansar Mandowen seorang pemain yang tegas dan pantas jadi kapten,”kata Kabes kala itu. Sayangnya kini Gunansar Mandowen telah pindah klub dan bergabung dengan saudara kembar Yakob dan Yance Sayori di PSM Makassar.

Selain sepak bola, Kabes juga suka bermain gitar dan hobby bernyanyi. Apabila  tim Mutiara Hitam meraih kemenangan atau tegang dalam bertanding. Ian Kabes lah yang selalu mengiringi para pemain dalam bernyanyi dalam ruang ganti Persipura. Pelatih Rahmad Darmawan bilang saat masih membesut Persipura, anak anak selalu bernyanyi guna menghilangkan kepenatan dan bergembira saat meraih kemenangan.

Akankah musim ini Ian Kabes tetap berjersey Mutiara Hitam di Liga 2? Tak tahulah tetapi yang jelas kehadiran pemain senior dalam tim bisa menjadi pengantara antar senior dan yunior.

Penampilannya dalam debut internasional Indonesia pada 9 November 2007 saat melawan tim Suriah. Kabes dan kawan –kawan kalah dengan skor telak 1-4, selanjutnya pada 2013 kembali perkuat Timnas Indonesia melawan Arab Saudi di pertandingan kualifikasi Piala Asia ARC 2015. Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Cenderawasih ini juga berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kantor Walikota Jayapura. (*)

 

Berita Terkait


Breaking News

© 2024 Papua Goal. All Rights Reserved. Design by Velocity Developer.
Top