Breaking News

Lukas Mandowen pemain mungil Persipura tampil perdana di AFC 2011


Debut pertama Lukas Mandowen memanfaatkan kesalahan penjaga gawang Chonburri FC. Ia mencetak gol ketiga menit ke 82 di babak kedua di Stadion Mandala, Rabu 13 April 2011 sore itu-PG/ist

Pemain bertinggi badan 162 cm itu memanfaatkan kesalahan kiper Choburi FC dari Thailand. Ia cetak gol menit ke 82 Persipura menang 3-0 di depan pendukung Persipura pada 13 Arpil 2011. Itu pertandingan pertama Internasional di Stadion Mandala tuan rumah AFC 2011.

Jayapura, Papua Goal.Com- Banyak tak mengenal si pemain mungil Persipura Lukas Mandowen, selama bermain di tim berjuluk Mutiara Hitam abang kandung dari Gunansar Mandowen ini selalu masuk sebagai pemain super sub yang mematikan.

Bagi pelatih Jacksen F Tiago, Lukas Mandowen adalah pemain mungil yang mampu menjawab kebuntuan tatkala pemain lain tak bisa menjebol gawang lawan.

Pemain kelahiran Sarmi, 6 April 1989 pernah bermain di Perseru Serui dan Persipura Jayapura.

Si pemain mungil yang rendah hati dan pemalu, Lukas Mandowen SE- PG/ist

Selama karier mudanya, pemain bernomor punggung 33 ini menghabiskan dua musim dengan Persipura U21. Hebatnya lagi Lukman alias Lukas Mandowen adalah pencetak gol terbanyak kompetisi Liga Super Indonesia U21 pada musim 2009-2010. Ia bersama Vendri Mofu, Octo Maniani dan Titus Bonay pernah perkuat tim PON Papua 2008 di Kaltim dan meraih medali perak setelah kalah dari tim PON Jawa Timur.

Debut pertama bersama Persipura musim 2010-2011 langsung ikut bermain di AFC 2011 laga perdana melawan juara Liga 1 asal Thailand, Chonburry FC. Bersama Persipura ia mencetak enam gol. Pemain bertinggi badan 162 cm itu memanfaatkan kesalahan kiper Choburi FC dari Thailand.

Ia mampu mencetak satu gol menit ke 82 ke gawang Chonburri FC dengan memanfaatkan kesalahan penjaga gawang klub asal Thailand itu. Dua gol lainnya dicetak Tinus Pae menit ke 8 dan Titus Bonay menit ke 43. Laga melawan Chnburri FC di Stadion Mandala, pada Rabu 13 April 2011 merupakan laga internasional pertama di Stadion Mandala di Piala AFC 2011. Sebaliknya saat Persipura bermain ke markas Chonburry FC di Bangkok Thailand, Boaz dan kawan-kawan dibantai dengan skor telak 4-1 pada 26 April 2011.

Lukas Mandowen si pemain mungil ini agak jarang berbicara dan pemalu, berbeda dengan adik kandungnya Gunansar Mandowen yang suka menari kala mencetak gol dan juga pernah memakai ban kapten Persipura.

Ferdinando Fairyo mantan kapten Persipura dan pelatih Persipura U18-PG/dam

Mantan pelatih PON Papua 2012 Ferdinando Fairyo menuturkan saat pertama kali Lukas Mandowen dipanggil bela Persipura. Nando Fairyo pergi menjemput Lukas Mandowen di rumahnya. Bahkan kalau berbicara Lukas Mandowen selalu tunduk dan garuk garuk kepalanya meski tak gatal, tetapi itulah Lukas Mandowen. Ia sangat bringas di lapangan kesalahan sekecil apapun di depan gawang pasti berbuah gol.

Meski menjalani karier sepak bola, Lukas Mandowen tak pernah melupakan pendidikan, ia menyelesaikan gelar sarjana ekonomi dari Sekolah Tinggi Ekonomi Ottow dan Geissler sekarang Universitas Kristen Ottow Geissler di Jayapura. Kini mengabdikan dirinya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua.(*)

 

 

 

Berita Terkait


Breaking News

© 2024 Papua Goal. All Rights Reserved. Design by Velocity Developer.
Top