Saya akan piara baik karena akan menambah dan menunjang ekonomi keluarga sebab harga anak babi sekarang sekitar Rp 2 juta

Jayapura, Jubi- PT Bursa Efek Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Cartensz telah menyalurkan sebanyak 200 ekor anak babi ke masyarakat Papua,  melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bursa Efek Indonesia.

Sedianya, penyaluran anak anak babi berusia dua bulan ini hendak dilakukan  pada 27 Mei 2024.  Bertepatan dengan ulang tahun Bursa Efek Indonesia ke 46 .

“Minta maaf karena,  karena  Mei lalu ada virus babi sehingga kami menunda sampai sekarang. Kami serahkan babi ini sebanyak 100 ekor babi kepada peternak babi di Kabupaten Jayapura dan 100 ekor anak babi lainnya ke Kabupaten Nabire,”kata Matias Sarwa,  wakil Yayasan Cartensz Papua di Kota Jayapura saat penyerahan di Jalan Pasir dekat Gereja GBI Alva Mulia Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura,  Jumat (9/8/2024) pagi.

Dia  salut dengan antusiasme warga di Distrik Sentani Kota. Sejak pagi pukul 06.00 WIT sudah menanti di halaman Gereja Betel Indonesia (GBI) Alva Mulia . “Anak anak babi usia dua bulan ini kami serahkan kepada warga yang punya KTP Kabupaten Jayapura dan juga peternak babi serta punya kandang babi.  Nanti setelah tiga bulan kami dari Yayasan Carntensz akan melakukan evaluasi lagi,” Sarwa.

Dikatakan jika ternak babi hasil ternak mereka ( para perternak Papua) terus berkembang.  Pihaknya akan menambah lagi bantuan anakan babi. Para peternak bisa saling memberikan bantuan babi mereka kepada warga lainnya yang ingin ternak babi.

Mama Zabina Kobak salah seorang warga dan juga peternak babi,  sangat senang mendapat anak babi gratis ini. “Saya akan piara baik karena akan menambah dan menunjang ekonomi keluarga sebab harga anak babi sekarang sekitar Rp 2 juta,”katanya seraya menambahkan saat ini dia sudah punya sembilan ekor babi.

Hal senada juga dikatakan Abalama Pahabol.  Syarat untuk menerima bantuan pertama harus punya KTP warga Sentani Kabupaten Jayapura, punya kandang babi dan pelihara babi.

“Saya senang karena babi diperoleh secara gratis dan akan serius mengembangkan ternak babi di halaman rumah,”kata Pahabol.

Sementara itu Ketua Yayasan Cartensz,  Herman Dogopia mengatakan organisasi yang dipimpinnya ini telah dibentuk sejak 1997 dan bergerak di bidang sumber daya manusia serta pengembangan ekonomi. “Salah satu kerja sama ini dengan PT Bursa Efek Indonesia adalah menyalurkan 100 ekor anak babi ke Kabupaten Jayapura dan 100 ekor anak babi ke Kabupaten Nabire,”katanya. (*)