Corneles Rudolf Rumawi, wing bek Papua, yang pernah sukses bersama Persib Bandung 1986
Jayapura, PG– Corneles Rudolf Rumawi adalah satu-satunya pemain asal Papua yang pernah sukses bersama Persib Bandung. Corneles Rumawi semula datang ke Bandung karena mendapat bea siswa belajar di Politekpos di Bandung dan sempat bekerja di Kantor Pos di Bandung.
Karena berprofesi sebagai pesepak bola, Cornelis terpaksa meninggalkan pekerjaannya dan berkuliah di Akademi Akuntasi Bandung(A2B).
Corneles Rumawi selanjutnya bergabung dengan klub asrama Mahasiswa Bandung yang bermarkas di jalan Cilaki 59, Asrama Mahasiswa Irian Jaya Kamasan II. Saat itu asrama mahasiswa Papua di Bandung memiliki klub bernama Putra Irian.
Hampir sebagian besar pemain-pemain mahasiswa Papua di Bandung bermain di klub-klub divisi utama Persib Bandung. Bahkan ada beberapa pemain masuk ke dalam klub Galatama Sari Bumi Raya seperti Dominggus Urbon mahasiswa ITENAS Bandung sekarang anggota DPR Papua Barat, Yance Young mahasiswa STKS Bandung dan Christian Wayoi mahasiswa Unpar Bandung.
Waktu mahasiswa Papua berkuliah di Akademi Akuntasi Bandung(A2B) mulai dari Demianus Wospakrik (alm), Otys Boekorsjom (eks defender club Sidolig Bandung), Max Boekorsjom (alm) , Philipus Daat. Selain itu ada pula pemain yang kuliah di Universitas Parahyangan (Unpar) Chris Wayoi, Abdon Rumabar (asisten pelatih dari Marek Yanota pelatih Persib berkebangsaan Polandia kala itu.
Philipus Daat dan Corneles Rudolf Rumawi pernah dipanggil masuk dalam skuad Persib Yunior yang saat itu dilatih assisten pelatih Abdon Rumabar mahasiswa Akademi Teknik Pekerjaan Umum (ATPU) Bandung. Abdon Rumabar pernah pula menjadi asisten pelatih Persipura era 1990 an.
Philips Daat dan Corneles Rudolf bermain di posisi bek dan bek tengah, mengawali karier mereka di Persib Yunior. Belakangan hanya nama Corneles Rudolf Rumawi yang direkrut di Persib Senior dan bergadung dengan Adjad Sudrajat, Robbie Darwis dan kawan-kawan.
Persib Yunior versus Putera Irian Bandung
“Tim yunior generasi emas pernah menjadi Juara Suratin Cup 1979 merupakan cikal bakal generasi emas Persib Bandung pernah bertanding persahabatan dengan PS Putra Irian Bandung,”kata Dr Ir Chris Wayoi, M Eng salah satu mantan gelandang Sari Bumi Raya eks klub Galatama era 1980.
Dia menambahkan saat itu tim Putra Irian melakukan pertandingan persahabatan di Stadion Kuningan Ciamis pada Agustus 1979. Pemain Putra Irian, Cornelis Rudolf Rumawi yang kemudian menjadi karyawan PT PLN Jawa Barat, saat itu sudah bergabung dengan Persib Yunior hingga berlanjut ke Persib Senior.
Persib Yunior saat itu termasuk generasi Ajad Sudrajat, Robi Darwis, Dede Iskandar, Sobur (kiper); Adeng Hudaya, Robby Darwis, Suryamin, Ade Mulyono; Adjat Sudradjat, Bambang Sukowiyono, Iwan Sunarya; Suhendar, Dede Rosadi dan Djadjang Nurdjaman termasuk Cornelis Rudolf Rumawi.
Selanjutnya dalam kompetisi Perserikatan 1986 Persib Bandung dilatih oleh Nandar dibantu Max Timisela (asisten pelatih) dan Indra M Tohir (pelatih fisik) dengan dukungan Sukandar BE (manajer) dan Wardaya (wakil manajer).
Saat itu bek kiri, Persib Bandung asal Papua Cornelis Rudolf Rumawi juga ikut terpilih bersama Sobur, Boyke Adam Wawan Hermawan (penjaga gawang), Wawan Karnawan, Ade Mulyono, Suryamin, Ujang Mulyana, Sardjono, Adeng Hudaya, Robby Darwis, Joce Roni Sumendap, , Adjid Hermawan, Adjat Sudradjat, Yana Rodiana, Sam Triawan, Iwan Sunarya, Dede Rosadi, Djadjang Nurdjaman, Bambang Sukowiyono, Suhendar, Kosasih, dan Djafar Sidik.
Persib Bandung meraih juara Perserikatan pada, 11 Maret 1986, saat itu pelatih Nandar menurunkan formasi terbaiknya 4-3-3 melawan tim Perseman Manokwari di bawah asuhan pelatih asal Inggris Paul Cumming. Komposisi pemain yang ditampilkannya adalah Sobur (kiper), Adeng Hudaya, Robby Darwis, Suryamin, Ade Mulyono (belakang), Adjat Sudradjat, Bambang Sukowiyono, Iwan Sunarya (tengah), Suhendar, Dede Rosadi dan Djadjang Nurdjaman (depan). Begitu juga dengan Paul Cunming yang kembali mengandalkan Adolf Kabo, Yonas Sawor, Wellem Mara, Yohanis Kambuaya dan Eli Rumaropen serta Woof bersaudara. Persib Bandung memenangkan pertandingan final dengan mengalahkan Perseman Manokwari skor tipis 1-0 berkat gol tunggal Jajang Nurjaman sekarang dikenal Coach Janur.
Usai memperkuat Persib Bandung, Cornelis Rumawi sempat berkuliah di Akademi Akuntasi Bandung (A2B) sembari bekerja di PT PLN (Persero) Jawa Barat. Ia meninggal di Bandung menikah dengan wanita asal Jawa dan telah dikarunia seorang anak laki-laki. Cornelis Rudolf Rumawi berposisi bek sayap memperkuat Persib sejak 1980, ia lahir di Sorong pada 6 Juni 1958. Selama memperkuat Persib mendapat julukan Si Magrib karena berbadan gempal dan berkulit gelap.(*)