Breaking News

Mengenang Paul Cumming, melejit bersama Perseman Manokwari dalam final Perserikatan 1986


Paul Cumming dan isterinya, Rahmatus Salviati. – Jubi/facebook.com supporter Indonesia

Jayapura, PG-Paul Cumming, pelatih asal Inggris ini pernah melatih banyak klub di Indonesia tetapi namanya melejit bersama tim Perseman Manokwari. Ia melatih Adolf Kabo dan kawan-kawan selama dua tahun, 1984-1986, menjelang kompetisi Perserikatan 1986.

Pelatih kelahiran Shrewsbury, Shropspire, West Midlands (London) Inggris, 12 Agustus 1947, meninggal dunia pada 19 September 2023 di Dusun Drigu, Desa Poncokusumo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Ia meninggalkan seorang istri bernama Rahmatus Salviati.

Sukses Paul Cumming saat melatih Perseman Manokwari dengan bermodal semangat dan materi pemain yang mumpuni. Ia melatih pemain Perseman, mulai dari striker utama Adolf Kabo dan gelandang serang Jonas Sawor. Bahkan pemain asal PSBS Biak, striker Elly Rumaropen dan libero Max Krey ikut pula memperkuat skuad Perseman Manokwari.

Max Krey, Marthen Burwos, dan Willem Mara bermain apik menahan laju para striker lawan untuk menembus benteng pertahanan tim asal kota buah-buahan Manokwari ini. Di tangan pelatih Paul Cumming, anak-anak dari kaki gunung Umsini, julukan Perseman Manokwari, tampil gemilang, meskipun hanya bermain imbang melawan Persipura di Stadion Utama Senayan, 1986. Itulah pertama kali dua tim dari Papua berduel di stadion utama di Senayan Jakarta.

Tim Perseman dari Papua Barat, runner up juara Perserikatan PSSI 1986- PG/ist

Pelatih Paul Cumming memahami karakter pesepak bola Papua, bahkan memberikan janji kalau bermain bagus dan menang, boleh minum bir. Baca artikel Paul Cumming berjudul Kisah Bir dan sepak bola Papua yang dikutip Jubi dari https://www.panditfootball.com.

Meskipun gagal membawa Perseman Manokwari juara Perserikatan pada 11 Maret 1986 di Stadion Utama Gelora Bung Karno kala itu, nama Paul Cumming tetap dikenang di Kota Manokwari, ibukota Provinsi Papua Barat.

Pangeran Biru Persib Bandung mengubur impian Perseman dengan skor tipis 1-0 yang dicetak Djadjang Nurdjaman dalam kompetisi tersebut.

Paul Cumming baru menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah menanti selama 10 tahun. Pada 10 November 1985 ia resmi jadi WNI. Ia menikah dengan Rahmatus Salviati, seorang pensiunan guru Biologi SMAN 9 Kota Malang, pada 1986 silam. Paul Anthony Cumming boleh dibilang peletak dasar sepak bola modern di Indonesia selain Wiel Coerver asal Belanda (1975-1976).

Saat Kolonel (Purn) Sugiyono menjadi Wakil Gubernur di Irian Jaya, Paul Cumming diboyong ke Papua untuk menjadi pelatih Perseman Manokwari. Ia banyak melatih klub sepak bola di Papua, mulai dari Perseman Manokwari, Perswon Teluk Wondama (2008-2009), Tim PON Papua Barat (2008), Putri Wondama Papua Barat (2008), kembali lagi melatih Perseman Manokwari (2001-2003), dan Persiss Sorong Yunior (1988).

Begitulah sekelumit kisah salah seorang pelatih asing yang pernah membawa Perseman Manokwari sukses di laga Perserikatan Indonesia. (*)

 

Berita Terkait


Breaking News

© 2024 Papua Goal. All Rights Reserved. Design by Velocity Developer.
Top