Ronny Wabia ucapkan selamat kepada tim sepakbola SEA Games 2023
Jayapura, GP– Mungkin banyak yang belum mengetahui mantan gelandang tim nasional Indonesia dan Persipura era 1990 an Ronny Wabia ini. Padahal Ronnie Wabia termasuk legenda sepakbola Papua dan juga Indonesia karena beberapa kali memperkuat timnas Indonesia.
Ronny Wabia pemain kelahiran, 23 Juni 1970 yang kini menjadi Kepala Cabang Bank Papua Manokwari, baru saja mengucapkan selamat kepada timnas Indonesia SEA Games 2023. Pasalnya selama 32 tahun baru timnas U22 Indonesia berhasil meraih medali emas.
Karir Ronny Wabia dimulai di Persipura Junior dan disiapkan oleh Hengky Heipon, HB Samsi dan Hengky Rumere dalam Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) .Ya benar saat itu Ronny Wabia termasuk dalam sekumpulan pemuda dalam Heroik Class of 1986.
Mereka itu adalah Ferdinando Fairyo, Aples Tecuari, Ritham Madubun, Chris Leo Yarangga. Jebolan PPLP Papua itu berisi Ritham Madubun, Ronny Wabia, Chris Leo Yarangga, Aples Tecuari dan beberapa lainnya dalam tiga bulan berhasil menjuarai PON 1993 di ajang sepakbola dengan mengalahkan Aceh dengan skor fantastis 6-3 di final dan membawa Persipura promosi ke divisi utama.
Keempat nama itu yang kemudian menjadi tulang punggung timnas Indonesia. Para pemain Papua tersebut pun menyebar Ritham ke PSM, Ronny Wabia dan Chris Yarangga tetap bersama Persipura, Aples Tecuari ke Italia bersama timnas Primavera dan kemudian bergabung Pelita Jaya
Persipura yang di tulang punggungi Ronny Wabia dan Chris Yarangga pun bersinar hingga melaju sampai Semifinal Liga Indonesia kedua 1995/1996. Pencapaian itu merupakan prestasi tertinggi Persipura kala itu yang baru saja promosi dan juga mencatatkan rekor tidak terkalahkan di kandang sendiri dengan 11 kali kemenangan dan empat hasil imbang dari 15 laga kandang.
Piala Asia 1996 adalah penampilan pertama Ronny Wabia di tim nasional Indonesia. Pelatih Danurwindo sudah lama mengamati kemampuan olah bola pemain asal Persipura Jayapura Ronny Wabia ini. Ronny Wabia adalah pemain kidal yang sangat kuat tendangan kaki kirinya di posisi gelandang serang atau penyerang lubang (second striker).
Ronny Wabia menunjukkan konsistensi permainannya sebagai gelandang serang atau penyerang lubang (second striker) yang haus gol. Kemampuan dribble melewati 2-3 pemain lawan sudah menjadi makanannya sehari-hari sejak menjadi pemain utama Persipura.
Ronny Wabia juga mampu memberikan assist yang baik bila dia mengumpan dari sayap. Dia cerdas dalam membuka ruang untuk memudahkan rekan-rekan gelandang Persipura mengirimkan umpan terobosan kepadanya.
Kemampuan Ronny Wabia melepas tendangan keras kaki kirinya dari luar kotak penalti lawan merupakan senjata andalannya. Semua kemampuan itu ditunjukkan oleh Ronny Wabia dalam kompetisi Liga Indonesia 1995/1996 yang membuatnya terpilih jadi pemain terbaik.
Itulah agaknya yang menjadi salah satu pertimbangan utama Danurwindo memilih Ronny Wabia sebagai second striker untuk diduetkan dengan Widodo Cahyono Putro sebagai striker tim nasional Indonesia menghadapi Piala Asia 1996 di Uni Arab Emirat ketika itu. (*)