Roy Krishna pemain Fiji peroleh 50 caps nasional di sepak bola
Jayapura, PG – Pemain nasional dan juga kapten tim nasional sepak bola Fiji Roy Krishna menjadi satu-satunya pesepak bola Fiji yang memperoleh 50 caps di timnas Fiji. Pertandingan olahraga cabang sepak bola di Pasifik Games menambah lagi capsnya sebagai pesepak bola senior.
“Kapten tim sepak bola nasional Fiji, Roy Krishna akan menjadi pemain Fiji pertama yang mencapai tonggak sejarah dengan mendapatkan 50 caps nasional di sepak bola,”demikian dikutip papuagoal.com dari https://www.fbcnews.com.fj, Selasa ( 21 /11/2023).
Berkaca dalam perjalanan luar biasa selama 15 tahun mengenakan seragam putih, Krishna mengaku tidak pernah membayangkan bisa mencapai tonggak sejarah seperti itu saat pertama kali memulainya.
Presiden Asosiasi Sepak Bola Fiji, Rajesh Patel, menyampaikan ucapan selamatnya kepada Krishna, menekankan bahwa pencapaian ini juga melambangkan pertumbuhan dan keunggulan olahraga di kawasan Pasifik.
Pemain kelahiran Labasa Fiji, 30 Agustus 1987, kini bermain sebagai striker di Klub Odisha FC di Liga India. Ia pertama kali bergabung di luar Fiji pada klub di Selandia Baru yaitu di Waitakere United dan juga klub lokal Fiji Labas FC.
Pada Maret 2009 pemain Fiji ini diminati oleh klub asal Belanda, PSV Enidhoven tetapi ia lebih memilih Selandia Baru bersama Wellington Phoenix. Ia memilih Selandia Baru karena merasa belum siap untuk berbicara dengan bahasa lain di sana. Pasalnya saat itu pemain peranakan Fiji India itu baru belajar berbahasa Inggris dengan baik daripada bahasa lain seperti bahasa Belanda.
Krishna bergabung dengan tim dari Selandia Baru yaitu Waitakere United dan juga pernah bermain untuk tim lokal Fiji Labasa FC pada Januari 2008. Pada Mei 2008, ia menghabiskan dua minggu pelatihan dengan Wellington Phoenix , [3] tetapi tidak ditawari kontrak.
Pada bulan Maret 2009, dilaporkan bahwa PSV Eindhoven tertarik untuk mengontraknya. [4] Namun dia mengatakan sepak bola profesional di Selandia Baru dengan Phoenix adalah pilihan yang disukainya karena dia belum siap untuk pindah ke Eropa karena dia masih belajar bahasa Inggris dan belum siap untuk berbicara dengan bahasa lain.
Setelah musim 2019–20, tim ATK di Liga Utama India dibubarkan dan bergabung dengan klub berusia lebih dari satu abad yaitu Mohun Bagan untuk membentuk ATK Mohun Bagan . Krishna menandatangani kontrak baru dengan klub bersejarah itu selama satu musim dan didaulat sebagai kapten klub.(*)