Sepak bola anak anak di Pantai Holtekamp Kota Jayapura
Jayapura, PG– Sepak bola patah kaleng, sepak bola jalanan ala anak anak Papua dulu sangat terkenal dan hampir semua mengenalnya. Manten Kapten Persipura era 1990 an Ferdinando Fairyo sebut sepak bola patah kaleng banyak melahirkan para striker muda dan juga bek tangguh anak anak Papua.
“Hanya saja model permainan sepak bola patah kaleng tak pernah mengenal adanya penjaga gawang, permainan inilah yang membuat minat anak anak Papua kurang tertarik jadi kiper,”kata Fernando Fairyo kepada papuagoal.com beberapa waktu lalu di Jayapura.
Sepak bola patah kaleng kini bergeser dengan adanya sepak bola dengan gawang mini, itupun tak terlalu banyak bergantung kepada kiper. Siang itu Selasa (13/2/2024) di ujung pantai Holtekamp Kota Jayapura, Philipus dan kawan kawan dari kampung Holtekamp belakang bersenang senang dengan bermain bola plasti.
Gawang yang dibuat Philipus, Juan dan Agus hanya memakai dua botol minuman cukup berjarak 50 centimeter sebagai tiang gawang. Kiper pun tak hanya cukup bek dan pemain lain yang ikut bertahan jika ada serangan dari tim lawan.
“Kitorang selalu pulang sekolah bermain di pinggir pantai di sini,”kata Philipus warga Kampung Holtekamp belakang kepada papuagoal.com. Dia sangat ingin menjadi pesepak bola, apalagi pemain favoritnya Boaz T Solossa. “Adoh kaka Boaz itu saya punya pemain andalan dan paling jago main bola sudajh,”katanya bangga dengan mantan el capitano Persipura itu.(*)
