Presiden Brasil, Lionel Messi raih Ballon d’Or untuk pesepakbola professional, bukan pesta dan dugem
Jayapura, PG- Pemain berusia 36 tahun itu baru saja meraih Ballon d’Or ke delapan dan juga membawa Argentina Juara Piala Dunia di Qatar Desember 2022. Ini suatu prestasi yang menakjubkan bagi seorang laki laki kelahiran Rosario Argentina. “Meski demikian Messi sendiri mengaku lebih penting tim menjadi juara Piala Dunia ketimbang gelar indivindu. “ Tapi toh gelar indivindu itu mendatanginya karena sebuah prestasi dan perjuangan panjang.” Tak heran kalau Xavi Hernandez rekan setim Messi di Barcelona bilang “La Pulga layak mendapatkannya.” Denis Chaumier editor in Chief France Football kelebihan Messi adalah driblingnya, akselarasi, usaha menghancurkan permainan lawan, bakat, semangat dan kerja sama tim dan tentunya gol-golnya.
“Kegembiraannya bermain bola begitu besar di lapangan dan permainannya mirip sekali dengan Maradona,” demikian tulis jurnalis sepak bola Italia Luca Caioli, The Inside Story of The Boy Who Became a Legend, Messi.
Maradona juga bilang tentang Leo, jika ini untuk kebaikan Argentina, ‘aku ingin dia melampaui aku.’ Meski Maradona masih meragukaanya, tapi Messi telah membuktikannya dengan membawa Argentina dan tim mudanya juara Piala Dunia 2022 Qatar.
Lengkaplah sudah nomor 10 dengan Mario Kempes 1978, nomor 10 Maradona 1982 dan nomor 10 Messi 2022. Akankah Julian Alvarez dan kawan-kawan menambah Bintang Tiga menjadi Bintang Empat Argentina di Piala Dunia berikutnya. Lihat saja nanti, siapa pewaris no 10 setelah Lionel Messi?
Penghormatan kepada Maradona juga dikatakan Lionel Messi dalam sambutan kemenangan Ballon d’Orr ke 8 dengan mengucapkan selamat ulang tahun kepada Diego Armando Maradona yang lahir pada 30 Oktober 2023 dalam hari jadinya ke 63 tahun. Messi memang agak berbeda dengan pesepak bola lainnya di dunia, terutama dengan pesepak bola dari Brasil termasuk gurunya Ronaldinho, Neymar bahkan Maradona sendiri tak lepas dari pesta malam dan dugem.
Mengutip Wikipedia.org bahwa arti dari adalah kegiatan mengunjungi dan berkumpul di kelab malam, diskotek atau festival musik. Kegiatan ini mencakup bersosialisasi, mendengarkan musik, berjoget, minum minuman keras dan adakalanya menggunakan obat-obatan terlarang Striker Barcelona asal Brasil guru Lionel Messi, Ronaldinho maupun Neymar dan Romario juga senang kehidupan malam sehingga terkadang menggangu dalam permainan mereka. Walau mereka bilang biar dugem, tetap bisa berprestasi dan selalu bergembira bermain bola.
Mantan pelatih Persipura selalu bilang bermain bola seperti masih anak anak, berlari sambil tertawa dan menendang bola. “Bila kita mencetak gol semua senang dan berlari sambil berpelukan. Kita bermain dan bergembira seperti karnaval di Sao Paolo Brasil atau pun dalam pesta Yosim Pancar di Papua khususnya di Jayapura,”kata Jacksen kala itu.
Messi, Neymar dan Luis Soarez selama di Barcelona kompak selalu, bermain sambil bergembira seperti anak anak kecil bermain bola. Cilakanya kalau mereka kalah, akan menangis mirip anak anak kehilangan mainan kesayangan. Bahkan sifat Soarez yang buruk pernah menggigit telinga pemain atau pun lainnya berubah ketika bermain dengan Messi di Barcelona. Kini Messi bermain di Inter Miami di Amerika Serikat, Luiz Soarez pun akan bergabung musim depan 2024.
Satu hal yang penting bagi pesepak bola Amerika Latin khususnya dari Brasil, Presiden Luiz Iná cio Lula da Silva mengingatkan pemain Brasil yang suka pulang malam dan berpesta.
“Pemain berusia 36 tahun, bermain di Liga Amerika Serikat, menjadi juara dunia tahun lalu dan tahun ini dia kembali memenangkan Ballon d’Or. Messi menjadi contoh bagi pemain Brasil karena memenangkan Ballon d’Or adalah untuk para profesional dan tidak digabungkan dengan pesta malam. Jika Anda tidak memberi contoh, Anda tidak akan berbuat banyak. Berapa tahun sejak Brasil memiliki idola sejati seperti dia?” kata Presiden Brasil sepertu dikutip dari https://www.irishtimes.com
Lebih lanjut kata Presiden Brasil itu bahwa anda mungkin berpikir tidak akan mudah bagi seorang pecinta sepak bola Brasil untuk melepas topinya ke Lionel Messi. Apalagi setelah ia memenangkan Ballon d’Or kedelapannya minggu lalu. Namun Presiden Luiz Iná cio Lula da Silva sangat ramah dalam memberikan penghormatannya, kepada pemain Argentina itu.
Ya Messi lah yang membuat persaingan Brasil dan Argentina menjadi ramah dan saling menghormati. Pasalnya penghormatan Messi juga rekan rekannya baik Neymar maupun Soarez dari Uruguay. Tak lupa pula kepada pesepak bola Brasil terutama ‘Sang Guru, Ronaldinho’ yang terkenal suka dugem dan menyanyi. Meski demikian Ronaldinho pernah meraih Ballon d’Or 2005.(*dominggus a mampioper)