Butuh lima tahun lagi untuk lahirkan striker lokal Papua
Jayapura, PG- Top skor Liga 1 maupun Liga 2 di Indonesia sangat didominasi oleh para striker asing terutama dari negeri Samba Brasil. Sebut saja di Liga 2 top skor musim 2023/2024, Alexsandro dos Santos Perreira dengan torehan 19 gol. Sedangkan di Liga 1 juga dipegang oleh bomber asal Brasil David da Silva dengan total 21 gol. Alex Marthins dari Dewa United baru 16 gol dan Gustavo Almeida baru 15 gol, sama juga dengan Junior Brandao striker Persija. Bahkan striker gaek milik PSBS Biak Beto Goncalvez diusia 43 tahun mampu bikin rekor dengan koleksi 10 gol dan empat assist bersama tim berjuluk Napi Bongkar PSBS Biak.
Hanya dua striker Papua yang mampu bersaing dengan striker asing di Liga 2 musim 2023/2024, yatiu Ramai Rumakiek dari Persipura dengan koleksi 10 gol dan juga Irvan Mofu striker yang perkuat Persipal Papua dengan torehan 10 gol.
Butuh lima tahun
Menanggapi minimnya striker lokal bersaing di Liga 1 maupun Liga2, Ferdinanda Fairyo mantan kapten Persipura era 1990 an hanya bilang butuh lima sampai 10 tahun lagi. “Sebenarnya pemain pemain Papua jebolan PON XX 2021 di Papua Ricky Chawor dan kawan-kawan saat ini harus menjadi perhatian utama karena puncak prestasi mereka atau usia emasnya sekarang ini,”kata Fairyo seraya menambahkan jika Ricky Chawor dan kawan kawan kembali ke Persipura atau dibawa ke PSBS Biak mereka akan menjadi salah satu klub terkuat musim depan di Liga 1.
Dia menambahkan Cawor cs musim ini akan menjadi puncak kebangkitan para pemain PON Papua 2021, sedangkan pemain PON 2024 binaan Ricardo Salampessy kemungkinan besar lima tahun ke depan baru bisa sukses sebagai pemain bintang.
“Kalau kekurangan striker sekarang ini karena tidak adanya kompetisi berjenjang terutama pemain pemain usia 17 tahun agar mereka bisa berkembang ke depan. Biasanya untuk lahirkan pemain kalau kompetisi jarang sangat sulit melahirkan bintang striker baru,”katanya. Dia hanya berharap harus ada regenerasi pemain pemain baru Papua ke depan.(*)