Gagal menang lawan Persipura menejer Yan Mandenas ulangi sukses musim lalu
Jayapura, PG- Derby Papua melawan Persipura Jayapura, Jumat (20/10/2023) melawan tim berjuluk Napi Bongkar dengan skor imbang 1-1 menobatkan menejer PSBS Biak Yan Mandenas ulangi sukses musim lalu. Ia telah membawa Napi Bongkar mengunci klasemen putaran pertama di posisi klasemen Group 4 Liga 2 musim 2023/2024.
Prestasi ini hampir sama saat masih menjadi menejer juga membawa Persipura menempati posisi teratas klasemen sementara. Sayangnya Liga 2 terhenti gara-gara tragedy Kanjuruhan pada 1 Oktober 2023. Ironinya tragedy Kanjuruhan terjadi di kompetisi Liga1 sedangkan Liga 2 dan Liga 3 dihentikan tidak melanjutkan kompetisi. Padahal semua klub Liga 3 dan Liga 2 sudah menyiapkan tim dan siap melanjutkan kompetisi. Apa mau dikata, itu semua kebijakan federasi PSSI dan penyelenggara Liga dan hasil Liga 1, PSM Makasar yang jadi juara Liga1 tanpa ada degradasi.
Kali ini menejer kelahiran Nabire, 26 September 1982 membawa PSBS Biak menempati urutan pertama klasemen putaran pertama Group 4 dengan 11 point. Hasil ini sesuai dengan target menejemen PSBS Biak membawa Napi Bongkar lolos ke Liga1 musim depan.
Memang untuk lolos jelas, bukan saja mengandalkan factor non teknis semata tetapi dukungan finansial dan materi pemain terbaik sangat penting. Meski ada rumor soal PSBS Biak mengincer pemain baru, itu wajar karena persaingan menuju Liga 1 butuh modal kuat dan tentunya dukungan doa dari semua pendukung Napi Bongkar dan masyarakat di tanah Papua.
Menempati rangking pertama klasemen putaran pertama jelas membawa PSBS Biak untuk menatap putaran kedua demi memuluskan jalan menuju Liga 1. Pasalnya akhir putaran kedua Liga 2 hanya tiga klub posisi teratas yang masuk ke putaran selanjutnya. Posisi putaran pertama, PSBS Biak menempati urutan pertama sedangkan Persewar dan Persipura menempati urutan ke empat sedangkan Persipura masuk urutan ke lima. Jika mau lolos ke babak selanjutnya minimal tiga klub Papua harus menempati urutan satu, dua dan tiga. Jika tidak akan berjibaku dengan klub di bawah urutan empat sampai ke tujuh agar tetap di Liga 2, kalau kalah terjun bebas ke Liga 3 bersama bekas klub Liga 1 dan Liga 2 Papua Persidafon Dafonsoro. (*)