Laga pembuka Liga 1 Napi Bongkar tumbang di depan ratusan ribu Bobotoh Persib
Juan Esnaider hanya memasang target realistis untuk timnya di Liga 1 2024-2025
Jayapura, PG- Tim asuhan mantan pemain nasional Argentina Juan Esnaider harus mengakui keunggulan tim Juara Liga 1 Indonesia musim lalu. Juara Liga 2 PSBS Biak dibuat keok di laga perdana dengan skor telak 4-1.
Juan Esnaider hanya memasang target realistis untuk timnya di Liga 1 2024-2025. Pernyataan itu disampaikan Esnaider setelah PSBS Biak digulung Persib Bandung 1-4 di laga pembuka, Jumat (9/8/2024) malam.
Tak heran kalau pelatih asal Argentina itu dalam laga perdana menurunkan enam pemain asingnya masing-masing,Julian Velazquez, Jonata Machado, , Williams Ladera; Ablo Arganaraz, Alexsandro Ferreira, Cristian Esparza. Pemain timnas Indonesia U 23 Kelly Sroyer, maupun Todd Rivaldo Ferre dan juga Nelson Alom tak diturunkan. Memang wewenang menurunkan pemain itu hak pelatih tetapi harus memperhitung factor-faktor teknis lainnya terutama kekuatan mental dalam bermain di depan ratusan ribu pendukung tim Persib Bandung.
Faktor teknis lainnya adalah bagaimana memiliki kerangka tim utama dari skuad pemain PSBS Biak pasca perginya Ruben Sanadi. Pemain bernomor punggung 14 ini ibarat el capitano Boaz T Solossa di Persipura dan Persewar Waropen. Ruben Sanadi dan Anis Nabar dalam musim lalu, mampu memberi umpan manis dan terukur kepada striker asal Brasil Alexsandro Ferreira hingga menjadi top skor Liga 2 musim lalu.
Pengamat sepak bola dan mantan pelatih fisik sepak bola PON Papua 2012 Daniel Womsiwor mengatakan kesalahan dan kekalahan adalah guru yang terbaik bagi tim berjuluk Napi Bongkar.Dia mengatakan secara psikologi coach Juan kurang memandang Persib sebagai tim juara dan tuan rumah. “Sedikiti over confidence dan anggap remeh,”kata Womsiwor.Kesalahan lainnya kata Womsiwor tidak menurunkan pemain senior dan berpengalaman eks timnas Indonesia, Kelly Sroyer, Tood Fere, Barnabas Sobor, Diandra Dias dann Beto Gonsaves. Anehnya pelatih justru memasukan gelandang Demianus yang minim pengalaman bermain. “Dari lini tengah Demianus itulah gol gol terjadi dengan kombinasi counter attack dan transisi cepat dari lawan,”kata Womsiwor.
Selain itu kata dia supporter PSBS Biak dilarang ikut saksikan dan memberikan support kepada tim Napi Bongkar PSBS Biak. “ Panpel Persib yang mengatur agar PSBS tampil tanpa supporter ( pemain ke 12) dengan alasan menghindari kerusuhan dengan tujuan untuk menciptakan atmosfir Persib Bandung yang akhirnya menghasilkan kekalahan telak bagi PSBS Biak. Meskipun mereka tahu hal itu sudah mencederai prinsip Fair Play dan Sportivitas,”kata Womsiwor. (*)
Susunan pemain :
Persib Bandung (4-2-3-1): Kevin Ray Mendoza; Edo Febriansyah, Nick Kuipers, Gustavo Franca, Robi Darwis; Marc Klok, Dedi Kusnandar; Ciro Alves, Mailson Duarte, Dimas Drajad; David da Silva
Pelatih: Bojan Hodak
PSBS Biak (4-3-3): Mariyo Fabiyo; David Uopmabin, Donni Monim, Julian Velazquez, Marckhio Merauje; Jonata Machado, Damianus Adiman, Williams Ladera; Ablo Arganaraz, Alexsandro Ferreira, Cristian Esparza
Pelatih: Juan Esnaider