Marsela Yuliana Awi, pesepak bola putri Papua pertama ikut trial di FC Ryukyu Jepang
Hekari FC dari Port Moresby pernah mengincar beberapa pemain wanita dari tanah Papua
Jayapura, PG- Meski baru trial di FC Ryukyu Sakura, Jepang akhir Mei 2024 lalu. Pesepak bola putri asal Kota Jayapura Marsela Awi termasuk pesepak bola putri Papua pertama yang menjajal kemampunnya mengelola si kulit bundar di negeri Sakura Jepang.
Sebelumnya kepada jubi.id manajer klub Hekari United FC dari Port Moresby Papua New Guinea, Vonnie Manatuai Natto mengaku ingin mengontrak pemain striker dan gelandang putri dari Toly FC, nama Marsela Awi termasuk pemain yang diincar klub asal Port Moresby itu.
Ia telah menjalani masa uji coba selama dua bulan bersama klub asal Jepang itu dan sudah kembali memperkuat timnas Wanita Indonesia.
Awi langsung bergabung dengan timnas setelah pulang dari Jepang. Memang Ryan Goazali agennya kepada kumparan.com mengatakan bahwa pemainnya tak melanjutkan berkarier di Jepang untuk saat ini. Ia tak mendapat kontrak profesional seperti Helsya Maeisyaroh yang diikat selama satu tahun oleh FC Ryukyu Ladies.
Memang kendala bagi pemain asal Papua ini untuk main di Jepang yang berbeda kultur dan cuaca di mana di sana musim dingin dan panas sehingga butuh adaptasi.
Pelatih tim PON Putri Papua, Thomas Madjar mengaku kalau sangat senang jika ada pesepak bola putri Papua mendapat kesempatan bermain ke klub di luar negeri. Pasalnya lanjut Madjar di Indonesia sendiri belum ada Liga Wanita sehingga jarang ada kompetisi klub sepak bola wanita.
“Memang saya senang ada klub dari Port Moresby yang ingin kontrak pemain putri dari Papua tetapi saya melihat konflik yang terjadi belum lama ini di sana, sehingga saya mengurungkan niat saya untuk memberikan peluang kepada pesepak bola putri dari Papua untuk berlaga di sana,”katanya.
Hal senada juga dikatakan Ketua Asosiasi Mantan Pemain Persipura Benny Jensenem bahwa dalam kontrak kerja sama dengan Hekari United di Port Moresby , ada kerja sama pembinaan pemain muda dan juga peluang bagi pesepak bola asal tanah Papua untuk berkarier ke Port Moresby maupun di Liga liga Pasifik termasuk ke Selandia Baru dan Australia.
Mettu Dwaramury mantan gelandang Persipura dan timnas Indonesia era 1980 an mengatakan bahwa kualitas permainan klub Hekari United meningkat dan menunjukan prestasi mereka terus naik tingkat. “Saya menilai kualitas mereka terus bagus dan naik tingkat,”kata Dwaramurry usai tim Papua Selection dilibas Hekari FC dengan skor 2-1 atas klub asuhan Eduard Ivakdalam itu.
Soal kendala bermain di luar negeri, menurut Marsela Yuliana Awi yang akrab dipanggil Naruto antara lain adaptasi lingkungan karena cuaca yang berbeda, komunikasi bahasa minimal menguasai bahasa Inggris,
Walau demikian Naruto dari Kampung Nafri ini bangga bisa mengambil ilmu sepak bola dari klub FC Ryukyu terutama cara penguasaan bola, mental dan fisik. Minimal kata dia bisa membawa cara bermain bola yang benar agar bisa diterapkan dalam sepak bola di Indonesia.
Kata dia sangat penting memulai dari taktik dan hal-hal dasar dari sepak bola, seperti passing dan control itu harus jadi kebiasaan dalam bermain sepak bola.(*)
Profil :
Nama : Marsela Yuliana Awi
TTL : Manokwari, 23 Maret 2004
Posisi : Gelandang dan striker
Kekuatan : Kaki kiri
Klub awal : SSB Batik Kotaraja Cigombong Kota Jayapura
Klub : Toly FC, Persis Solo
Prestasi : Meraih medali emas bersama tim PON Papua 2021
Juara Piala Kartini bersama Toly FC
Karier Internasional
- Bersama Toli FC melawan Hekari United FC dari Port Moresby di Kota Jayapura
- Timnas Indonesia U 20 bermain 12 kali dan mencetak enam gol.
- Timnas senior Indonesia, bermain 14 kali dan mencetak tiga gol.