Minggu (25/2/2024) di Langsa, Selasa (27/2/2024) pagi Ruben Sanadi dan kawan kawan tiba di Biak

Jayapura, Jubi – Jarak dan perbedaan waktu dua jam dari Langsa, Aceh, Jakarta dan merupakan perjalanan jauh yang ditempuh Ruben Sanadi dan kawan-kawan menuju Biak. Tim berjuluk Napi Bongkar itu baru saja bermain imbang 1-1 melawan Persiraja Banda Aceh, Minggu (25/2/2024) sore dan Senin (26/2/2024) pagi dari Aceh ke Jakarta dan selanjutnya tiba di Biak, Selasa (27/2/204) pagi.
Ruben Sanadi dan kawan kawan hanya rehat sehari dan persiapan Rabu (28/2/2024) dan selanjutnya pada Kamis (29/2/2024) akan menjamu kembali Andik Virmansyah dan kawan kawan di Stadion Cenderawasih Biak, pukul 15.00 sore Waktu Papua.

“Kami sudah terbiasa dengan kondisi ini. Saya dan rekan-rekan lainnya bisa menjaga kondisi dan kebugaran kami. Manajemen juga sudah mengingatkan kami untuk tetap fokus hadapi leg kedua,” kata Kapten tim PSBS Ruben Sanadi lewat rilis resmi klub yang diterima papuagoal.com Selasa (27/2/2024) siang.
Dikatakan hasil imbang ini tentu saja menjadi modal yang sangat berharga bagi PSBS untuk melakoni laga leg kedua nanti. Pelatih PSBS Regi Aditya sangat optimistis, timnya bisa memenangkan laga dan meraih tiket final.
“Tentunya kita sangat optimis karena kita mengarungi Liga 2 ini bukan tanpa target. Saya pikir ini hasil yang baik untuk kami,” kata Regi Aditya pelatih kepala PSBS Biak.
Dia menambahkan tim berjuluk Napi Bongkar akan tampil di hadapan pendukung mereka akan menambah motivasi para pemain. Selain bagian dari sejarah PSBS sendiri juga karena masyarakat Biak sudah haus akan presasi PSBS saat ini.
“Di Biak nanti kami akan ambil poin penuh. Saya pastikan ambil tiga poin di Biak nanti,” ujarnya.
Pada fase Grup 4 lalu, dari 6 laga kandang, PSBS mencatat 5 kali menang dan 1 kali imbang. Sedangkan pada babak 12 besar lalu, 3 laga kandang dilalui dengan sapu bersih 3 kemenangan. (*)