Nasib pelatih PSBS Biak akankah berlanjut?
Jayapura, PG- Regi Aditya pelatih PSBS yang sukses bawa tim berjuluk Napi Bongkar akan berlanjut atau putus usai juara Liga 2. Semuanya masih tergantung menejemen PSBS Biak terutama menejer Yan Mandenas menjelang musim pertama Liga 1 Indonesia.
Usai juara Pegadaian Liga 2 2023/24, masa depan Pelatih PSBS Biak Regi Aditya menjadi tanda tanya. Karena nasibnya masih belum menentu meski ia sudah membawa tim juara dan promosi ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia untuk pertama kalinya.
“Untuk saya pribadi belum tahu kontrak saya ke depan seperti apa. Saya mencoba untuk profesional, belum berpikir untuk ke depan,” katanya sebagaimana dilansir dari laman resmi https://ligaindonesiabaru.com yang dikutip papua goal.com Rabu (13/3/2024).
Walau masih belum mengetahui seperti apa kebersamaannya dengan PSBS Biak di musim depan ia mengaku menikmati momen-momen tim di musim ini.
“Perasaannya semua normal senang sekali diberi kesempatan membawa tim naik kasta. Saya secara pribadi ini bukan akhir dari segalanya. Saya ingin memberikan kontribusi terbaik untuk bangsa ini melalui sepak bola,” tutur Regi Aditya.
Dimana tim memiliki komposisi yang solid di setiap lini. Ia berhasil memadukan pemain-pemain berpengalaman seperti Fabiano Beltrame, Beto Goncalves, Ruben Sanadi dan beberapa pemain muda asal Biak dan juga Papua.
Termasuk bagusnya performa penyerang yang dimiliki tim, Alexsandro dos Santos yang tampil gacor sebagai juru gedor tim mengantarkan sebagai Top Skorer musim ini.
Tim berjuluk Badai Pasifik itu begitu digdaya sepanjang Pegadaian Liga 2 musim ini mulai dari babak penyisihan, 12 besar, semi final, hingga di partai final merebut gelar juara.
“Puji syukur itu privilege yang saya dapatkan, kalau boleh bilang itu saya tidak harapkan tapi diberikan Tuhan sampai hari ini,” kata Regi.
“Saya senang melihat Alexsandro sekarang menjadi top skorer, memperlihatkan atmosfer di tim baik dan solid sehingga menjadi segalanya dalam tim,” tandasnya.
Sementara itu Manajer PSBS Yan Permenas Mandenas mengatakan tetap melibatkan pelatih Regi Aditya di musim pertama di Liga 1. Termasuk pemain yang akan masuk ke kerangka tim.
“Siapapun pelatihnya saya tetap meminta coach Regi untuk berkolaborasi dengan pelatih kepala yang baru. Karena bagaimanapun saya tidak bisa meninggalkan pejuang-pejuang yang telah berjuang untuk PSBS di Liga 2,” ujar pria yang juga seorang politisi itu.
“Musim ini saya memberi penghargaan pada mereka, saya tetap menggunakan tenaga mereka,” tandasnya.(*)