Breaking News

Pelatih Ricardo Salampessy bersyukur atas torehan satu poin di Tuban


Ricardo Salampessy didampingi el Capitano Boaz T Solossa dalam jumpa pers usai bermain imbang lawan Gresik United Minggu (6/10/2024) sore-PG/media officer Persipura 1963

Mutiara Hitam butuh bek sesangar Bio Pauline atau Jack Komboi dan juga eks bek Persipura Dominggus Fakdawer. “Saya melihat di lini belakang harus ada bek keras dan disegani,”

Jayapura, Papua Goal– Skuad berjuluk Mutiara Hitam baru saja menorehkan satu poin di Stadion Tuban Sport Center (TSC) melawan Gresik United (GU) Minggu (6/10/2024) sore dengan skor imbang 0-0.

Walau Persipura nyaris unggul kalau gol itu tidak dianulir wasit karena dinilai off side jelang akhir babak kedua. Hasil imbang ini kata pelatih Kepala Persipura sangat mengapresiasi kerja keras seluruh pemain demi dapat mencuri poin sesuai target. Ia sangat menyesalkan keputusan wasit yang menganulir salah satu gol dari penyerang Persipura.

Banyak pihak mengamati kelemahan Persipura di sector belakang maupun di lini depan meski lini depan ditempati striker Ramai Rumakiek dan Marinus Manewar serta Boaz T Solossa dan Gunansar Mandowen.

Begitupula dengan lini belakang, mantan bek Persipura rekan seangkatan Salampessy di PON 2004 dan Persipura, Lesias Korwa menilai tim berjuluk Mutiara Hitam butuh bek sesangar Bio Pauline atau Jack Komboi dan juga eks bek Persipura Dominggus Fakdawer. “Saya melihat di lini belakang harus ada bek keras dan disegani,”kata Korwa.

Sementara untuk lini depan harus ada variasi serangan, karena selama ini monoton umpan lambung langsung ke wing kiri dan kanan, tidak ada sentuhan satu dua dari antara pemain. Tentunya untuk bermain dengan gaya khas Persipura butuh fisik yang prima dan saling komunikasi antar lini.(dam*)

Berita Terkait


Breaking News

© 2024 Papua Goal. All Rights Reserved. Design by Velocity Developer.
Top