Breaking News

PSBS Biak sering gonta ganti pemain, belum temukan kerangka tim dalam meracik taktik dan strategi


Melawan Macan Kemayoran rangking tiga klasemen-PG/ist

Boleh saja mengganti semua pemain bukan berarti merombak kerangka tim utama. Padahal Presiden Klub sendiri berjanji tetap mempertahankan 60 persen muka-muka lama. Meski Liga 1 dan Liga 2 berbeda klas, membangun chemistry dan kekompakan butuh waktu

Jayapura, PG- Malut United tiga kali main, tiga kali seri masuk rangking 10 klasemen sementara, Semen Padang tiga kali main hanya menang sekali dan dua kali kalah, rangking 12. Sedangkan PSBS Biak posisi 16 di atas Persis Solo, posisi 17 dan PSS Sleman rangking 18. Posisi dua tim yang baru promosi ke Liga 1 tidak merobah skuad tim secara drastis. Kekurangan dari tim diisi dengan pemain berkualitas dan tetap mempertahankan kerangka tim lama dengan beberapa pemain senior berpengalaman. Mempertahankan kerangka utama tim penting agar kerja sama, kekompakan dan chemistry tetap terjaga. Tak heran kalau merombak tim dengan pemain baru jelas butuh waktu untuk membangun kerja sama tim dan juga rasa kekeluargaan. Jika tidak, tak heran kalau ada pemain egois, andalkan individu masing-masing.

PSBS Biak datang dengan delapan pemain asing dan pelatih asing Argentina plus beberapa pemain senior dan merombak semua skuad juara di Liga 2. Boleh saja mengganti semua pemain bukan berarti merombak kerangka tim utama. Padahal Presiden Klub sendiri berjanji tetap mempertahankan 60 persen muka-muka lama. Bahkan pelatih Juan Esnaider sendiri sejak uji coba di Bali sampai melawan Arema FC dengan hasil imbang masih mencari-cari kerangka tim dan selalu memainkan pemain baru dalam setiap pertandingan.

Belum terlihat kerangka tim yang pas dan kuat, ujicoba terakhir melawan tim Persibo Bojonegoro Liga 2 saja bermain imbang 1-1. Ini berarti tim sekelas PSBS sejak persiapan dari Juni ibarat mobil diesel yang belum panas-panas. Padahal sudah memainkan tiga pertandingan dengan hasil kalah dan melawan Persibo Bojonegoro hasil imbang.

Ujicoba lawan Persibo Bojonegoro, PSBS Biak bermain imbang, 1-1-PG/ist

Hal ini jelas membuat prihatin karena pada 12 September tim PSBS Biak akan melawan Persija Jakarta di Bali sebagai tuan rumah. Persija sendiri berada di rangking 3 klasemen sementara dengan dua kali menang dan sekali imbang. Dilihat dari rangking dan hasil pertandingan jelas Persija di atas PSBS Biak dan secara mental lebih baik ketimbang tim Napi Bongkar yang dalam tekanan akibat tiga kali kalah.

Duel melawan Persija akan berlangsung seru dan keras karena dua tim ingin menang, bermain imbang bagi kedua tim jelas lebih menguntungkan Persija. Sebaliknya PSBS menang sempurna dengan tiga point sangat penting untuk membangkitkan mental bertanding dan semakin jauh dari jutang degradasi. Meskipun beberap pencinta PSBS bilang ini baru pertandingan awal sehingga wajar kalau kalah, bukan berarti harus membuat hatrick tiga kali kalah. Minimal bermain imbang dari pada tidak meraih point sempurna. Mantan pelatih PON Papua 2012 Fernando Fairyo bilang minimal melihat lima kali pertandingan untuk mengikuti perkembangan tim. “Saat ini sudah tiga kali kalah, minimal dua pertandingan sisa harus imbang atau kalah dan jangan sampai kalah lagi.” Bayangkan dari Juni, Juli sampai Agustus dan memasuki September belum menemukan kerangka tim yang prima dan juga masih sering melakukan gonta-ganti pemain. (*dominggus a mampioper, editor senior jubi.id)

Berita Terkait


Breaking News

© 2024 Papua Goal. All Rights Reserved. Design by Velocity Developer.
Top