Ramai Rumakiek, ikon pasca Boaz T Solossa di Persipura

Ia menjadi satu satu striker lokal yang berhasil mengoleksi gol terbanyak di Liga 2 musim 2024/2025 bersama tim berjuluk Mutiara Hitam, walau ada banyak tawaran pindah klub.
Jayapura, Papua Goal– Musim lalu di Liga 2 striker Persipura Ramai Rumakiek menjadi top skor dengan torehan gol sebanyak 23 goal. Ia menjadi satu satu striker lokal yang berhasil mengoleksi gol terbanyak.
Adapun pemain asing yang berada di bawah koleksi gol Ramai Rumakiek adalah pemain asal Brasil Rafael de sa Riodrigues striker berusia 33 tahun yang bermain di PSIM Yogyakarta dengan koleksi 20 gol. Rafael berhasil membawa PSIM Yogyakarta juara Liga 2 setelah di final kalahkan Ruben Sanadi dan kawan kawan dari Bhayangkara FC dengan skor 2-1 di Stadion Manahan, Solo, Rabu (26/2/2025) malam.

Kedua pemain asing asal Brasil Jacintor Junior Conceicao Cabral striker asing berusia 33 tahun koleksi 15 gol merupakan pemain asing milik PSMS Medan. Selanjutnya pemain asing ketiga asal Inggris bernama Cofre Deri Antony (27 tahun) pemain belakang yang perkuat Persiraja Banda Aceh dengan 14 gol.
Sedangkan posisi ke empat striker asing dari Afrika negara Chad bernama Ezechiel Ndousel striker gaek 37 tahun dari Persela Lamongan dengan torehan 14 gol.
Pengamat sepak bola Daniel Womsiwor mengatakan bahwa Ramai Rumakiek tetap setia bersama Persipura, walau sebenarnya PSBS Biak waktu itu dibawah pimpinan mantan Presiden Klub PSBS Biak Yan Mandenas sangat ingin membawa pemain bernomor punggung 23 itu.
Bagi Womsiwor,adik kandung dari David Rumakiek ini akan menjadi ikon Persipura setelah Boaz T Solossa tidak lagi bermain perkuat Persipura. “Ia akan menjadi ikon Persipura ke depan,”kata Womsiwor pasca Boaz T Solossa.

Adapun pernyataan Womsiwor itu didasar atas peran Ramai Rumakiek, di sisi lain, telah menunjukkan performa yang menjanjikan dan berpotensi menjadi pemain kunci di masa depan.
Memang Womsiwor akui kalau Boaz T Solossa sendiri masih bermain dan menjadi kapten Persipura.” Keduanya masih bermain bersama sama dalam musim ini tetapi ke depan peluang Ramai Rumakiek semakin terbuka,”kata Womsiwor mantan pelatih fisik tim sepak bola tim Papua di PON 2012 di Riau.
Apalagi lanjutd dia Boaz Solossa sendiri masih menjadi bagian penting dari Persipura, meskipun usianya sudah tidak muda lagi. “Ramai Rumakiek, di sisi lain, menunjukkan performa yang menjanjikan dan berpotensi menjadi pemain kunci di masa depan.”katanya.

Berikut beberapa poin terkait perbandingan keduanya:
- Posisi:
Keduanya beroperasi sebagai penyerang sayap, meskipun Boaz juga bisa bermain sebagai penyerang tengah dan gelandang serang.
- Gaya bermain:
Ramai Rumakiek dikenal memiliki kecepatan dan kemampuan dribbling yang baik, mirip dengan Boaz.
- Pengalaman:
Boaz memiliki pengalaman yang jauh lebih banyak di level profesional, baik di klub maupun timnas.
- Potensi:
Ramai Rumakiek memiliki potensi besar untuk berkembang dan menjadi pemain kunci di masa depan.
- Penerus:
Beberapa pihak melihat Ramai sebagai penerus Boaz di Persipura, terutama dalam hal posisi dan gaya bermain. Kekuatan kaki kiri lebih kuat walau terkadang juga menendang bola dengan kaki kanan. Sepakbola modern menghendaki pemain harus mampu bermain lebih dari satu posisi dengan kemampuan menendang memakai kaki kanan maupun kaki kiri sama kuatnya.

Profil :
Nama : Ramai Melvin Rumakiek
Lahir : 19 April 2002 (23 tahun)
Tempat : Jayapura
Gabung Klub : Persipura 2021
Klub asal : Cigombong Putra
SSB : Batik Kotaraja Cigombong
Tinggi : 1,7 meter
Timnas U 23
Indonesia U-23 Asian Games 2023