Ricky Ricardo Kambuaya gelandang yang tampil dengan umpan trivelanya

Teknik trivela yang diperagakan Ricky Kambuaya bukan kaleng-kaleng karena butuh teknik dan skill luar bisa dipertandingan timnas Indonesia melawan Bahrain.
Jayapura, Papua Goal– Seandainya bola yang diumpan sempurna dari Ricky Kambuaya kepada Eliano Reijnders dan berbuah gol mungkin akan menjadi cerita menarik dalam penampilan geladang milik Dewa United itu.
Sayang dalam pertandingan melawan Bahrain, Selasa (25/3/2025), Reijnders gagal cetak gol sehingga timnas Indonesia menyudahi pertandingan dengan skor tipis 1-0. Ricky Kambuaya masuk menit ke 74 dan langsung klop dengan gaya permainan anak anak Belanda dibawah besutan pelatih Patrick Kluivert.
Itulah sebuah keuntungan pemain asal Sorong ini yang menonjol bersama Dewa United di Liga 1, apalagi dia dipantau asisten oleh pelatih timnas Indonesia Alex Pastoor. Tak heran kalau Ricky Kambuaya masuk dalam skuad timnas dan bermain jelang babak kedua berakhir. Dalam sisa waktu di babak kedua Kambuaya langsung tancap gas bersama pemain timnas blasteran Belanda Indo
Umpan yang diberikan Ricky Kambuaya kepada Nyong Ambon peranakan Belanda Eliano Reijnders adalah umpan trivela dengan teknik mengoper atau menendang bola menggunakan bagian luar kaki, sehingga bola melengkung ke arah tertentu.
Meski Kambuata masuk menggantikan Ragnar Oratmangoen, tak membuatnya canggung dan langsung klop bermain. Teknik trivela yang diperagakan Ricky Kambuaya bukan kaleng-kaleng karena butuh teknik dan skill luar bisa dipertandingan timnas Indonesia melawan Bahrain.
Aksi yang diperagakan Kambuaya ini selain skill tinggi juga visi bermainnya di tengah tekanan tinggi di depan pendukung timnas Indonesia. Ia tampil di lini tengah yang mencatatkan 12 kontak dengan bola dan dua kali menang duel bola bawah. Bahkan ia sempat goyag dan mendapat perawatan jelang injury time.
Penampilan prima Kambuaya, karena di klub Dewa United sebagai daya serang lini tengah dan selalu menang duel serta memberi umpan jitu bagi kemenangan klubnya di Liga1. Ia membangun serangan bisa dan sebaliknya juga mampu memutus serangan lawan. Dia bukan sekadar bertahan tetapi ikut menusuk masuk ke kotak pinalti, peran ini hampir sama dengan eks gelandang modern milik Barcelona dan Manchester City, Yaya Toure.
Ramai Rumakiek
Saatnya Ramai Rumakiek bermain di Liga 1 dan mendapat peluang perkuat timnas Indonesia. Top skor Liga 2 itu berniat ingin dipanggil kembali masuk dalam skuad timnas Indonesia. Mungkin pula bisa tandem dengan Ole Romeny dan juga Marselino Ferdinand. Apalagi sekarang Ramai Rumakiek sedang diincar dua klub Dewa United dan Arema United. Seandainya Ramai gabung di Dewa United bersama Ricky Kambuaya akan semakin tajam dan tajir penampilan Ramai Rumakiek. (*)