Satu lagi penerus Solossa bersaudara bersinar di Antalya Junior World Cup 2025 Turki

Turnamen ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada bakat-bakat muda untuk menunjukkan diri, sekaligus memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para peserta
Jayapura, Papua Goal.com– “Buah terkadang tak jatuh jauh dari pohonnya, “ pepatah ini patut diberikan kepada keluarga pesepak bola di tanah air, Solossa bersaudara. Pasalnya pernah terjadi dalam klub sepak bola di Indonesia tiga kakak beradik bermain di Liga 1 sepak bola, trio itu adalah Ortizans, Boaz dan Nehemia Solossa. Hingga akhirnya Boaz dan Ortizan bermain bersama membela Persipura Mutiara Hitam.
Setelah Boaz, Ortiz dan Nehemia mulai gantung sepatu, kini muncul lagi generasi baru Solossa bersaudara antara lain Thobias dan Dolvi Solossa. Kedua pemain muda berbakat ini merupakan putra dari legenda sepak bola Papua dan Indonesia Ortizan Solossa.
Belakangan nama Dolvi mulai muncul saat Papua Football Academy (PFA) berlaga di Turky dan nama dari putra bungsu Ortizan Solossa ini bersinar. Pasalnya pemain kelahiran 15 November 2010 itu mencetak lima gol dari enam pertandingan di Antalua Junior World Cup 2025 di Turky. Ia mencetak gol ke gawang sekolah akademi binaan klub akademi di Eropa.
Dalam ajang turnamen pemain usia remaja yang digelar di Turki ini, tim PFA meraih empat kali kemenangan, sekali kali imbang, sekali kali kalah, dengan total enam pertandingan.

Turnamen kelompok umur 15 tahun tersebut, tim PFA memasukan 22 gol dengan kebobolan 7 gol, sehingga selisih gol mereka plus 15.
Lebih membanggakan lagi, peringkat tim yang rata-rata diperkuat pemain remaja asli Papua tersebut berada diatas tim junior klub asal Eropa, seperti Rayo Vallecano yang berasal dari Spanyol dan berada diperingkat 13, dan Qarabag yang berasal dari Azerbaijan. Dalam ajang turnamen Junior (U15) World Cup Antalya 2025.
Papua Football Academy mengakhiri turnamen ini dengan menempati peringkat 11 dari 24 tim peserta
“Junior World Cup Antalya (JWCA) adalah turnamen sepak bola bergengsi bagi remaja yang mempertemukan pemain sepak bola muda berusia 8-15 tahun di tingkat internasional.
“Acara besar ini, yang bertujuan untuk berkontribusi pada pariwisata sepak bola Turki, diselenggarakan di Antalya setiap tahun dan menjadi tuan rumah bagi tim sepak bola anak-anak dan keluarga mereka dari seluruh dunia. Turnamen ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada bakat-bakat muda untuk menunjukkan diri, sekaligus memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para peserta,”demikian dikutip dari juniorworldcupantalya.com.(*dam)