Persipura antara impian dan kenyataan, dua kali gagal ke Liga 1

Sebenarnya peristiwa hampir sama di musim 2023/2024, persiapan tim dilakukan seminggu jelang kompetisi Liga 2 dimulai.
Jayapura, Papua Goal– Jelang akhir putaran kedua berakhir, tim Mutiara Hitam mulai berjuang untuk masuk ke babak selanjutnya agar lolos babak kualifikasi menuju Liga 1. Hanya dua klub yang akan wakili Grup 3 Liga musim 2024/2025 ke babak selanjutnya. Persipura terlempar ke babak play off degradasi untuk berjuang agar kembali berduel di Liga 2 musim 2025/2026.
Sebenarnya peristiwa hampir sama di musim 2023/2024, persiapan tim dilakukan seminggu jelang kompetisi Liga 2 dimulai. Pelatih waktu itu Tony Ho tiba di Jayapura dan langsung bikin persiapan pelatihan selama seminggu. Walau sebenarnya Thomas Madjar sudah siapkan tim sebulan penuh sebelum Toni Ho tiba. Bayangkan hanya seminggu saja Toni Ho tiba dan akhirnya berujung dipecat sehingga Ricardo Salampessy didaulat jadi pelatih lanjutkan tugas Tony Ho.
Tony Ho akhirnya resmi dipecat dari kursi pelatih Persipura Jayapura usai klubnya itu kalah dari Persiba Balikpapan di Stadion Batakan, Balikpapan, dengan skor 3-1, Sabtu (18/11/202) malam.
Beruntung Salampessy berhasil pertahankan Persipura di Liga 2 dan boleh berkompetisi lagi pada musim 2024/2025 tergabung dalam Grup 3 di Liga 2. Persiapan klub Persipura tak berubah sama saja, bahkan kali ini lebih parah, hanya dua hari jelang kompetisi tim dibentuk. Supporter Persipura ikut berteriak minta tim segera dibentuk
Hingga Rabu (28/8/2024), belum ada kepastian dari Manajemen Persipura Jayapura terkait pembentukan tim Mutiara Hitam untuk menghadapi kompetisi sepak bola Liga 2. Hal itu membuat kelompok suporter Persipura resah.
Kompetisi Liga 2 musim 2024/2025 bakal dimulai. Persipura dijadwalkan menjalani laga tandang melawan Rans Nusantara di Stadion Untung Soeropati, Pasuruan, Jawa Timur, pada 8 September 2024, demikian dikutip dari jubi.id Selasa (7/1/2024).
Persiapan tim dan sponsor Persipura
Seluruh pemain Persipura sudah berkorban baik materi maupun spiritual, karena di tengah kompetisi ada masalah finansial dan sangat menggangu. Di saat itu striker Persipura Ramai Rumakiek diincar PSBS Biak dan memilih bertahan bersama Persipura. Di sisi lain manajer tim mulai angkat suara untuk salah satu sponsor utama dari perusahaan tambang raksasa di Provinsi Papua Tengah ikut merogohkan koceknya bagi tim Mutiara Hitam.
Manajer Persipura Jayapura, Abisai Rollo, meminta PT Freeport Indonesia segera merampungkan perjanjian kerjasama sponsor untuk mendukung kebutuhan operasional klub. Ia menegaskan bahwa dukungan finansial dari Freeport sangat penting, terutama di tengah berlangsungnya kompetisi.
“Kami menghormati niat baik dan komitmen PT Freeport Indonesia yang terus mendukung Persipura Jayapura. Kami berharap dukungan untuk musim ini dapat segera direalisasikan,” ujar Rollo dalam pernyataan resminya yang diterima Jubi, pada Sabtu, (28/12/2024).
Rollo menjelaskan, untuk musim ini Persipura mendapatkan dukungan dari dua sponsor utama, yakni Bank Papua dan PT Freeport Indonesia. Namun, hingga saat ini, kontribusi dari PT Freeport Indonesia belum terealisasi sepenuhnya. Hal ini jelas bagi sebuah klub profesional dalam kompetisi, terutama finansial klub untuk mengontrak pemain dan persiapan kompetisi dengan kejelasan kontrak.
Tak heran kalau pengamat dan dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan jurusan Kepelatihan Universitas Cenderawasih (Uncen) Dr Daniel Womsiwor mengatakan untuk mempersiapkan sebuah klub sepak bola professional dibutuhkan waktu minimal tiga bulan. Misalnya Persipura musim 2024/2025 akan berkompetisi 8 September 2024 melawan Rans Nusantara. Maka secara teori Persipura harus mempersiapkan tim sekitar Juni-Juli dimulai dengan perekrutan dan kontrak pemain. Selanjutnya latihan dasar, fisik dan stamina selama sebulan, baru dilakukan latihan taktik, teknik dan strategi. Latihan terakhir di bulan ketiga adalah tim Persipura melakukan beberapa kali uji coba hingga masuk ke kompetisi sesungguhnya.
Jika disimak perjalanan Persipura dalam Liga 2 musim 2024/2025, hanya melakukan dua kali ujicoba dan latihan mandiri dengan pelatih hanya sebulan di Lapangan PLTD bersama pelatih Ricardo Salampessy. Musim lalu 2023/2024 juga persiapan hanya seminggu dan sebelumnya pelatih Thomas Madjar sudah mempersiapkan tim terutama pemain dari Cigombong Putra Ramai Rumakiek, Marinus Manewar.
Lalu bagaimana dengan musim depan?
Target sekarang adalah Ramai Rumakiek dan kawan kawan harus memenangkan laga sisa dan selanjutnya melakukan persiapan semaksimal mungkin demi tetap bertahan di Liga 2. Bertahan di Liga 2 sangat penting agar musim depan saat masuk musim 2025/2026 tim Persipura harus siap minimal tiga bulan sebelum kompetisi.
Menurut Daniel Womsiwor persiapan tim secara dini sangat penting agar dalam kompetisi stamina, fisik dan taktik sudah mampu berkompetisi. Lihat saja dengan persiapan yang kurang dan langsung berangkat ke Jawa hasilnya kalah lawan Rans Nusantara. Oleh karena itu saran dari dosen Daniel Womsiwor sangat pentung untuk disimak agar tidak hanya sekadar ikut kompetisi dan gagal di tengah jalan. (*dominggus a mampioper, editor senior jubi.id)