Breaking News

Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2022 riwayatmu kini


Caption : Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono didampingi Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M berkunjung langsung ke Stadion Kanjuruhan, Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (13/10/2022) siang.-PG/AremaFC

Jayapura, PG- Sulit melupakan tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022, banyak yang tewas. Bayangkan kegembiraan dalam sepak bola bawa petaka duka mendalam. Bayangkan sebanyak 135 orang meninggal saat itu. Sepak bola itu hiburan bagi semua umur, mulai dari anak-anak, orang dewasa bahkan kakek dan bayi pun ikut nonton digendong ibunya.

Mengutip https://www.channelnewsasia.com melaporkan setahun tragedy Kanjuruhan 135 orang tewas dan sedikitnya 500 terluka dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada 1 Oktober 2022 yang dipicu oleh tembakan gas air mata aparat.

Tiga polisi dan dua panitia pertandingan dinyatakan bersalah dalam insiden tersebut. Masing-masing divonis penjara antara satu hingga dua setengah tahun. Tentu semua keputusan tak akan memberikan kepuasan dan keadilan bagi semua pihak. Tapi tragedi Kanjuruhan harus selalu dikenang, bahwa kegembiraan bisa pula berakhir duka.

Lalu bagaimana dengan nasib keluarga korban? Apakah mereka masih terus menonton sepak bola atau berhenti sampai di situ karena ada saudara, keluarga dan kawan yang tewas di kala itu. So pasti bayangan kelam akan timbul ketika melihat kembali stadion itu. Atau mungkin takut pula untuk kembali menonton bola.

Tentunya semua pihak tak mau kehilangan nyawa dan keluarga dalam sepak bola. Pasanya sangat aneh memang kegembiraan dan sorakan penonton bisa berakhir dengan kematian massal.

Tak satupun keluarga berharap saat berangkat ke stadion dengan seragam dan atribut klub. Pulangnya dengan sedih dan duka ketika pertandingan berakhir.

Kata mendiang Kapten Persipura Hengky Heipon, stadion sepak bola itu “ibarat rumah bagi setiap klub,” jadi rumah klub harus mampu melindungi dan menjaga keluarga klub, fans dan keluarga besar sepak bola harus nyaman, aman dan tentram. Marilah menjaga “ rumah klub”  agar semua terhibur dan menikmati seperti dalam rumah keluarga sendiri. (Dominggus A Mampioper)

Berita Terkait


Breaking News

© 2025 Papua Goal. All Rights Reserved. Design by Velocity Developer.
Top