Alvarez hanya menghibur Martinez
Jayapura, GP– Laga duel Argentina Julian Alvarez dan Loutaro Martinez hanya mimpi sebab nama Julian Alvarez tak tercantum dalam line up Manchester City. Padahal itu menjadi laga penting bagi Alvarez kala bertanding melawan Inter Milan di babak final Champion Liga 2023, 10 Juni di Istanbul, Turky.
Pep Guardiolla pelatih City memainkan skema 3-2-4-1 dengan menempatkan ujung tombak Erling Haaland di lini depan. Tak ada nama Julian Alvarez dalam skuad utama yang diturunkan dalam laga penentuan bagi City.
Sebaliknya di Inter Milan, pelatih Simone Inzaghi memainkan pola 3-5-2 dan striker Argentina Loutaro Marinez dan Edin Dzeko sebagai ujung tombak kembar. Praktis hanya Loutaro Martinez yang perkuat Inter Milan sedangkan yuniornya Julian Alvarez duduk manis di bench City.
Kekalahan Inter Milan dari City dengan skor tipis, 0-1 jelas membuat Loutaro Martinez sangat kecewa dan sedih yang mendalam. Impian mengawinkan Piala Dunia dan Piala Champion Eropah pupus sudah saat pemain City Rodri, pada menit ke-68. Man City sukses mencetak gol tunggal bagi kemenangan City.
Alvarez pemain yang masih berusia 23 tahun ini turut membantu klubnya memenangkan 3 gelar seperti menang di Premier League, Champions League, dan juga FA up. Faktanya, Julian Alvarez juga sejauh ini menjadi pencetak gol terbanyak kedua di klubnya sebanyak 17 gol dari 49 pertandingan. Akhir pertandingan Alvarez hanya memeluk Loutaro Martinez dan menghiburnya usai tim Inter Milan kalah 0-1 dari City. Ini merupakan tropi Champion pertama bagi tim asal Inggris itu yang selama ini dijuluki Ferguson mantan pelatih Manchester United sebagai tetangga yang mennggangu. Kini City sejajar dengan United di Manchester.(*)