Antara Lionel Messi, Lamine Yamal dan Marco van Basten

Tak heran kalau penyerang Barcelona Lamine Yamal mengatakan sangat mengagumkan melihat para pendukung muda mengaguminya dengan cara yang sama seperti “ia pernah mencari inspirasi dari Lionel Messi.”
Jayapura, Papua Goal– STRIKER asal Utrech Negeri Belanda, Marco Van Basten merupakan penyerang terbaik yang pernah dimiliki timnas Belanda. Ia bersama rekannya di AC Milan, Frank Rijkaard dan Ruud Gullit kapten timnas Orange menjadi kampiun Euro 1988. Ini menjadi satu-satunya trofi turnamen besar yang mereka miliki bersama timnas Belanda.
“Van Basten adalah salah satu penyerang terbaik di dunia, dikenal karena kemampuannya mencetak gol dan menjadi bagian dari beberapa tim besar seperti Ajax dan AC Milan. Meskipun demikian, kariernya terpaksa berakhir lebih cepat karena cedera yang parah. “ Ia pensiun muda di tengah karier sepak bola masih moncer pada usia 28 tahun.
Begitulah karier sepak bola sangat pendek dan tak bisa lama karena usia serta badai cidera bisa saja mengakhirinya. Hal ini pula yang bisa menjadi pembanding antara Lionel Messi, Neymar dan pesepak bola muda Lamine Yamal. Karier Lamine Yamal memang masih panjang, apalagi baru berusia 17 tahun.
Lamine Yamal dan Lionel Messi gemilang sejak usia muda sama dan sama sama jebolan La Masia. Saat Lamine Yamal mulai mentas bersama Barca, La Pulga mencapai usia 38 tahun. Pesepak bola kelahiran Rosario Argentina itu masih bermain sepak bola membela Inter Miami. Kemungkinan ia masih bisa ikut Piala Dunia 2026, walau masih tanda tanya, apalagi beberapa laga tanpa Messi.
Lalu bagaimana dengan karier Lamine Yamal, juara Euro bersama timnas Spanyol pada usia 16 tahun… Ia dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik Turnamen dan meraih medali pemenang UEFA EURO 2024. Ia meraih juara itu hanya satu hari setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-17.
Bersama Barcelona Lamal menjadi andalan klub asal Catalunya itu dengan anak anak muda La Masia, Gavi, Pau Cubarci, Fermin Lopez, Fermin Lopez, Ansu Fati dan lainnya.
Masa depan Lamine Yamal di sepak bola tergolong masih panjang, sekarang ia berusia 17 tahun dengan prestasi yang hebat di usia belia…Piala Euro 2024, Piala Spanyol dan Copa del Ray bersama Barcelona. Ada peluang raih scudetto di Laliga bersama Barca dan juga merebut Piala Champion jika mengalahkan Inter Milan di babak semi final.
Sekadar mengingatkan Lamine Yamal bahwa karier sepak bolanya masih panjang belajar dari Marco van Basten yang terpaksa harus berhenti karier di usia 28 tahun. Atau bahkan Neymar pemain favoritnya Lamine Yamal, terus didera cidera sampai kariernya hampir terhenti.
Pesan mantan pelatih Barcelona Frank Rijkaard rekan Marco van Basten dan Ruud Gullit di AC Milan dan timnas Belanda mengingat Messi ketika mulai bangkit bersama Barcelona. Messi selalu dibandingkan dengan Maradona….”Apakah Messi sama dengan Maradona?”
“ Memang mereka berasal dari Argentina, sama sama bertubuh kecil dan berkualitas, tapi masalah perbandingan selalu rumit,”kata Rijkaard. Saat itu Maradona mencerminkan sepak bola, apalagi waktu itu Rijkaard bermain di Liga Italia membela AC Milan sedangkan Diego Armando Maradona bela Napoli.

“Sangatlah jelas bahwa Maradona adalah sepak bola. Sedangkan Leo adalah seorang pesepak bola yang unik, kita harus menunggu hingga akhir kariernya untuk bisa membandingkannya dengan Maradona,”kata Rijkaard dalam buku berjudul The Inside Story of The Boy Who Became a Legend, Messi dari penulis Luca Caioli, jurnalis sepak bola dari Italia.
La Pulga, nama akrabnya Leo Messi menggenapi semua prestasi membawa nama Argentina menjulang tinggi dengan meraih Piala Dunia 2022 di Qatar di usia di atas 30 tahun. Ia juga dua kali juara Copa America di usia menjelang karier sepak bola berakhir karena usianya yang semakin tua. Penghargaan individu sudah Messi raih termasuk 45 trofi bersama klub dan negara.
Mengingat karier Lamine Yamal, masih panjang dan lama, sebaiknya sebagai sesama jebolan La Masia. Ia harus belajar dari pemain yang pernah memandikannya saat masih bayi di Barcelona yaitu, Lionel Messi alias La Pulga. Akankah Lamine Yamal akan bermain panjang melebihi Messi, hanya waktu yang menentukan.(*dominggus a mampioper/editor senior jubi.id)