Cesc Fabregas gantung sepatu dan berkarier sejak muda di Arsenal
Jayapura, GP- Cesc Fabregas datang ke Arsenal dalam usia muda dan memulai debut pertamanya saat berumur 17 tahun 103 hari. “He’s only seventeen, he’s better then Roy Keane,” demikian supporter Arsenal menciptakan lagu untuk Cesc Fabregas dalam Liga Prime musim 2004/2005 mulai bergulir. Jarang ada pemain muda yang diciptakan lagunya dari para supporter Meriam dari London alias The Gunners.
“Ini adalah momen sebuah momen yang melambungkan perasaan Fabregas dan momen itu berlangsung lama. Nyanyian supporter pasti akan terus nyaring terdengar di stadion,”dikutip dari buku karya Tom Olfield berjudul Young Gun, Biografi Cesc Fabregas, yang dicetak pada 2010.
Buku ini dicetak saat, Cesc Fabregas ikut membela timnas Spanyol, dan serangan tim berjuluk La Furia Roja mengalahkan tim nasional Belanda di menit ke 116 di mana Andreas Iniesta menerima umpan dari Cesc Fabregas hingga menjebol pojok kanan gawang Maarten Stekelenburg. Gol tunggal Iniesta ini membawa trofi Piala Dunia pertama dan satu-satunya buat Spanyol. Spanyol juara Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan waktu itu.
Kembali lagi saat di Liga Primer Inggris, Fabregas muda bercerita tentang lagu ciptaan supporter The Gunners itu saat jumpa pers, “Aku sangat girang ketika mereka menyanyikannya. Aku belum sehebat Roy Keane, tidak sampai ke ujung kukunya, tapi saat mereka menyanyikan laguku, aku jadi lebih bersemangat menggiring bola.”
Ia bermain di Arsenal di bawah asuhan pelatih berjuluk The Proefessor Arsene Wenger dan mengolah si kulit bundar bersama Patrick Vierra, Thierry Henry dan Dennies Berkamp.Jose Antonio Reyes, Fredie Ljungberg,dan Robert Pires.
Bukan hanya itu saja, saat masih anak-anak di Barcelona, pemain kelahiran 4 Mei 1987 itu berteman dengan Lionel Messi, Andreas Iniesta dan Xavi Hernandez serta Charles Puyol dalam tempat latihan untuk anak anak yang disebut Cantera. Metode Cantera adalah program yang dijalankan sangat serius oleh klub asal Catalan, Barcelona.
“Messi adalah salah satu generasi muda binaan Cantera yang bermain di angkatan yang sama dengan Cesc Fabregas. Messi dan Fabregas hanya beda beberapa bulan saja si mungil kelahiran Rosario Argentina lahir pada 24 Juni 1987.
“ Di Barca, kami diajarkan untuk akrab dengan bola. Kami selalu lengket dengan bola. Sulit rasanya mengingat kapan aku berlari tanpa bola. Sudah jelas metode latihan tersebut ditekankan untuk meningkatkan kemampuan kami,”kata Fabregas dalam buku Autobiografinya berjudul Young Gun itu.
Usai sekolah sepak bola di Lamasia, Messi tetap bertahan di Barcelona, sedangkan Fabregas menuju ke Arsenal dan berkembang di sana. Saat bermain di Arsenal, Fabregas memakai nomor punggung empat karena nomor ini pernah dipakai oleh Pep Guardiola saat masih perkuat Barcelona sebagai gelandang. Pasalnya Guordiola merupakan pemain idola Cesc Fabregas muda.
Kini memasuki usianya yang ke 36, Cesc Fabregas mengatakan ingin mengundurkan diri dari sepak bola yang ditekuninya sejak anak anak. Pemain bernama lengkap Francesc Fabregas Soler lahir dari orang tua Fransces senior dan ibunya Nuria bersama saudara perempuannya tinggal di daerah Arenys de Mar di Kota Maresme Barcelona.
Ia pernah membela Arsenal, Barcelona, Chelsea, AS Monaco hingga berakhir di Como, Italia. Total Fabregas sudah meraih 14 trofi bersama Arsenal, Barcelona dan Chelsea. Bersama tim nasional Spanyol tampil sebanyak 110 kali periode 2006 hingga 2016. Kini ia akan menetap berada di klub serie B, Como tempat ia bermain musim lalu dan melatih tim U19 dan tim B.
Tak heran kalau sahabatnya memberikan pesan menyentuh kepada Fabregas. La Pulga alias si kutu panggilan Messi mengakui kalau Fabregas merupakan sosok yang hebat. Kapten Argentina yang baru saja meraih tropi Piala Dunia 2022 itu tak lupa pula mendoakan yang terbaik untuk masa depan mantan rekan setimnya itu.
“Anda sudah tahu betapa kami memikirkanmu dan keluargamu. Kamu adalah orang hebat dan kami akan terus menghabiskan banyak momen bersama,” tulis Messi dalam instagramnya, Minggu (2/7/2023).
Akhirnya pesan Fabregas kepada anak anak muda, ‘jika kamu berumur delapan tahun atau sepuluh tahun, nikmati saja. Kamu hanya seorang kecil yang harus bermain dengan teman-teman. Kalau kamu sudah berumur lima belas, bekerja keraslah karena akan ada peluang yang terbuka.’ (dominggus a mampioper)