Ian Luis Kabes belum pernah main di posisi bek tengah dan penjaga gawang
Jayapura, PG– Setiap pelatih pasti senang kalau dalam tim terdapat salah satu pemain yang serba bisa. Bisa bermain di segala lini, mulai dari bek, gelandang dan seorang penyerang atau striker.
“Pemain serba bisa Persipura, Ian Luis Kabes sudah bermain di segala lini hanya dua posisi yang belum pernah ia mainkan yaitu bek tengah dan penjaga gawang,”kata Ricardo Salampessy saat canggung menceritakan pengalamannya di dunia sepak bola bersama Coach Riphan & Mamat Alkatiri dalam Podscads 77 Sport belum lama ini.
Dia menuturkan memulaii dari keberuntungan hingga keputusan untuk mengambil lisensi kepelatihan, Ricardo Salampessy juga menceritakan alasannya tetap setia mendampingi Persipura yang sekarang terdegradasi ke Liga 2.
Salampessy juga mengakui kalau Ian Luis Kabes itu pemain serba bisa dan tetap membela Persipura sejak 2005 sampai Persipura turun ke Liga 2. “Dia itu seorang ikon Persipura yang hanya one man club bersam Persipura,”katanya.
Rekan seangkatan Kabes di PPLP Papua Tonny Manufandu mengakui kalau pemain bernomor punggung 13 itu selalu disiplin dan tidak keluyuran malam saat liburan tiba atau malam minggu di mess PPLP Papua.”Posisi sebenarnya Ian Luis Kabes adalah striker atau penyerang tetapi dia punya kemampuan bermain di segala lini karena tendangan kaki kiri dan kanan sama kerasnya,”kata Menufandu.
Ian Kabes kemudian pindah ke PPLP Ragunan di Jakarta Timur dan masih berposisi sebagai seorang striker. Saat kejuaraan nasional antara PPLP se Indonesia di Jayapura, Ian Kabes juga bermain di posisi striker.
Theodorus Bitbit bermain dari pemain sampai kiper
Theo mengaku kalau bisa bermain di segala posisi mulai dari striker, gelandang sampai dengan bek. Bahkan pernah menjadi penjaga gawang ketika kiper timnas Indonesia terkena kartu merah. Saat itu slot pergantian pemain sudah habis dan Theodorus Bitbit harus menggantikan penjaga gawang.
Theodorus Bitbit, Noach Maryen dan kawan-kawan juara Piala Pelajar Asia 1984 yang berlangsung di Stadion Jawaharlal Nehru, New Delhi, India (11/10/1984). Selanjutnya Indonesia mengalahkan Thailand 1-0 dan dalam babak final Piala Pelajar Asia 1985 yang berlangsung di Stadion Utama, Senayan, Jakarta, Indonesia (20/12/1985), Indonesia mengalahkan lawan yang sama, Thailand 2-0.(*)