Breaking News

Inilah class of 92 Manchester United, pernah lawan Persipura di Stadion Mandala


Nick Butt jebolan class of 1992 Manchester United pernah lawan Boaz di Mandala-PG/nems

Jayapura, PG- Jayapura, GP- Lolosnya tim berjuluk Mutiara Hitam ke AFC 2011 membawa berkah tersendiri bagi warga di Kota Jayapura. Sejak AFC itu Stadion Mandala pertama kali berlaga klub klub dari luar terutama klub South China dari Hongkong. Klub South China Hongkong diperkuat pemain gelandang berkepala plontos asal Inggris yang pernah main di Manchester United yaitu Nicky Butt.

 Saat itu alumni Class of 92 Manchester United itu main bersama Mateja Kezman striker asal Serbia yang pernah perkuat Chelsea klub asal Inggris.

Kedua profesonal itu bermain dan memperkuat klub  asal Hongkong South China, pelatih South China waktu itu Chan Ho Yin menunjuk Nicky Butt sebagai  kapten tim memakai nomor punggung 12 dengan posisi gelandang serang. Sedangkan mantan striker Chelsea, Mateja Kezman memakai nomor punggung 38. Persipura mengawali laga tandang melawan South China di Hongkong pada 2 Maret 2011  dengan hasil imbang 1-1.

Pertandingan Persipura melawan South China berlangsung di Stadion Mandala, pada Selasa (3/5/2011) sore pukul 15.30 Waktu Papua.Tim berjuluk Mutiara Hitam berlangsung mengalahkan Nicky Butt dan kawan-kawan dengan skor 4-2. Dua dari empat gol tim Mutiara Hitam dikemas oleh Boaz Solossa. Sedang gol lainnya dibukukan Zah Rahan dan Gerald Pangkali.

 Gol balasan tim tamu dituntaskan lewat tendangan jarak jauh Xu Deshuai yang menembus gawang tim Mutiara Hitam. Dan tandukan Ng Wai Chiu memanfaatkan sepak pojok Li Haiqiang. Kemenangan ini sekaligus mengantarkan Persipura lolos ke babak 16 besar Piala AFC 2011.

Nick Butt class of 1992 MU- PG/https://upload.wikimedia.org/

Usai pertandingan melawan Persipura, Nicky Butt memuji penampilan tim berjuluk Mutiara Hitam dan sangat terkesan dengan permainan El Capitano Persipura Boaz T Solossa. Meski demikian pemain asli Manchester United ini mengeluh karena suhu di lapangan Mandala sangat panas sehingga pertandingan sempat terhenti sejenak dan rehat.

Nicky Butt saat bermain di Stadion Mandala sudah berusia 36 tahun sehingga tidak selincah dulu, tetapi pemain ini mampu mengatur irama permainan dan menciptakan beberapa peluang bagi striker South China, Mateja Kezman.

Sementara itu pelatih Persipura Jacksen F Tiago justru sangat terkesan ketika Persipura pertama kali bertanding melawan Chonbury FC pada  Rabu (13/4/2011) di Stadion Mandala menang telak 3-0 tanpa balas saat melawan klub asal Thailand itu.

“Pemain bermain sesuai dengan taktik dan strategi serta instruksi pelatih,”katanya mengenang permainan Boaz dan kawan-kawan di AFC 2011 hingga lolos ke babak perdelapan final dikalahkan Erbyl FC dari Iraq. Tahun berikutnya Persipura berhasil lolos ke babak semi final Piala AFC 2013-2014.

Nicholas Butt lahir di Manchester 21 Januari 1975 ini mengawal sepak bola bersama David Beckam di Class of 92 Manchester United. Ia menjalani karier bersama MU sejak 1992 sampai 2011 berposisi sebagai gelandang bertahan.

Mantan pelatih MU Sir Alex Ferguson dalam buku berjudul My Autobiography menyebutkan Class of 92 bertumbuh sejak usia 13 tahun.”Nicky Butt adalah contoh bagusnya,”tulis Ferguson. Dia selalu membuat coach Ferguson teringat akan tokoh kartun di majalah Mad dengan wajah berbintik-bintik, telinga besar dan gigi tonggos.”Kenakalannya dan keisengannya,”kenang Ferguson dalam bukunya.

Bagi Ferguson anak anak kelas 1992 termasuk David Beckham terlalu lama dalam pengasuhannya sehingga sudah menggangap mereka keluarga sendiri.”Saya sering memarahi mereka (class of 92) dibandingkan pemain lainnya,”kata Ferguson.

Nick Butt saat masih di MU-PG/https://upload.wikimedia.org

Sir Ferguson memuji Nicky Butt sebagai salah seorang pemain paling popular yang pernah ada di Manchester United. Membumi dan tangguh secara mental. Seperti Phil Neville, ‘Nicky Butt mencapai titik di mana ia mulai jarang bermain untuk memuaskan hasrat bertandingnya. “Kami melepas dia dengan harga terlalu murah, dua juta poundsterling Inggris. Mereka tidak membebani kami. Kami mendapatkan mereka dengan gratis lewat Akademi Manchester United,”tulis Ferguson. Harga Nicky dipasang sekadar untuk memastikan dia mendapat tawaran sebagus bagusnya. Sampai berhenti sepak bola. “Dia terus menyebut kami sebagai klubnya,”kata Ferguson.

”Nicky Butt anak Manchester sejati,”tulis Ferguson seraya menambahkan banyak sekali ulahnya, dasar si anak nakal. Namun Ferguson memuji Nickky Butt seberani singa dan selalu ingin memiliki tantangan. “Sampai berhenti bermain bola Nicky Butt terus menyebut kami sebagai klubnya,”tulis Ferguson.

Usai memperkuat South China, Nicky Butt kembali ke Manchester Uniter sebagai kepala akademi sepak bola Manchester United. Dia telah memperkuat tim “Setan Merah” sebanyak 387 kali antara 1992 dan 2004. Setelah hengkang dari MU, Butt sempat memperkuat Newcaste United dan Klub Hongkong South China.

Ia kembali ke MU dan bekerja sebagai pelatih tim cadangan dan pelatih U19. Jabatan barunya sebagai Kepala Akademi sepak bola MU karena memiliki warisan klub.

“Nicky memiliki warisan dan tradisi klub di dalam darahnya. Dia adalah pilihan paling alami,”kata Wakil Dikrektur MU, Ed Woodward sebagaimana dikutip papuagoal.com dari  BBC Indonesia.com (*)

Berita Terkait


Breaking News

© 2024 Papua Goal. All Rights Reserved. Design by Velocity Developer.
Top